Hari ini ujian tengah semester pun berlangsung.
Lea begitu santai menjawab soal-soal ujian hari ini, karena semalam ia sudah belajar dengan giat.
Sementara Rion yang dulunya sangat cuek terhadap pelajaran kini menjawab soal ujian dengan serius juga.Setelah semua soal terjawab, Lea pun mengumpulkan lembar jawaban pada guru lalu keluar dari ruangan.
Ia pun berinisiatif untuk langsung menuju ruang latihan dance sambil menunggu teman-teman lainnya selesai.
Setelah itu disusul oleh Ramon si ketua kelas peringkat pertama.Yang lebih mengagetkan Rion pun mengumpulkan lembar jawabannya sementara yang lain masih sibuk mengerjakan.
Rion pun mencari-cari keberadaan Lea dan akhirnya menemukan Lea yang sudah mulai berlatih dengan Yugyeom.
"Ah, sialan. Disini kau rupanya." Gumam Rion lalu menghampiri mereka.
"Kau sudah selesai Rion?" Tanya Yugyeom terkejut.
"Tentu saja. Kenapa? Heran begitu."
"Ah anio. Tidak biasanya."
"Ya! Leana! Memangnya kau tidak lelah setelah ujian langsung latihan?" Tanya Rion.
"Tidak. Lagi pula rekan tari ku juga bersemangat untuk latihan dan itu membuatku juga bersemangat." Ucap Lea, sementara Yugyeom tersenyum mendengarnya.
Satu persatu anggota pun berdatangan.
Leo pun menghampiri Rion yang tak tahan untuk segera menanyakan sesuatu."Ya! Bagaimana kau begitu cepat keluar dari kelas tadi? Apa jangan-jangan kau tidak mengisi soalnya?" Tanya Leo.
"Terserah kau. Kenapa semua tidak percaya padaku." Rion menghela nafas.
Setelah semua anggota berkumpul untuk latihan persiapan porseni, mereka pun masing-masing berlatih dengan pasangan yang sudah ditentukan sebelumnya.
***
Setelah selesai latihan, seperti biasanya Lea akan ke rumah Rion bersama.
"Rion-ah..." Seorang perempuan menghampiri mereka berdua saat Lea hendak naik ke motor Rion.
"Wae Rina?"
"Rion, ibuku menitipkan oleh-oleh ini untuk Ibumu." Kata Rina.
"Oh terimakasih. Kemari!"
"Begini, Aku ingin memberikannya langsung pada tante Jeon. Boleh kan? Kita bisa ke rumahmu bersama kan?"
"Datang saja ke rumah. Tapi, bukankah kau pulang bersama supirmu?"
"Ah, Aku sudah menyuruhnya pulang karena Aku bilang Aku ingin pergi denganmu. Boleh kan Rion?" Alasan Rina.
Tentu saja Rion merasa tidak enak menolak keinginan Rina yang merupakan sepupunya."Sorry." Ucap Rion pada Lea.
"Tidak apa-apa, Aku bisa menggunakan angkutan umum." Ucap Lea.
Rion juga merasa tidak enak dengan Lea, namun kali ini ia harus menuruti keinginan Rina karena hubungan keluarga.
Lea pun berjalan dengan perasaan sedikit kesal.
Sementara dalam hati Rina begitu senang.Setibannya Rion dan Rina di kediaman Jeon, rupanya Ibu Jeon sedang tidak berada di rumah. Tak lama kemudian Lea pun datang dan Rina benar-benar kesal.
"Ya! Apa yang kau lakukan kemari?" Tanya Rina.
"Bukan urusanmu. Aku hanya ada urusan dengan Rion." Jawab Lea dingin.
"Ayo Lea kita ke kamar!" Ajak Rion.
"Apa yang kalian lakukan di kamar berduaan? Aku tidak bisa membiarkan kalian berduaan saja di kamar. Aku ikut Rion!" Pinta Rina keras kepala.
"Kau tunggu Ibu disini saja. Kau kan kemari hanya untuk bertemu dengan Ibu kan? Sebentar lagi dia akan datang, Aku sudah mengirim pesan padanya." Kata Rion.
"Tapi Rion..."
"Lagi pula tidak ada yang perlu kau khawatirkan antara Aku dan Lea. Lea setiap hari kemari. Jadi kau tunggu disini saja ya Rina. Bye Rina."
Rion pun menarik tangan Lea mengajaknya ke kamar di hadapan Rina.
"Rion, tidak apa meninggalkannya sendirian di ruang tamu?" Tanya Lea.
"Aih sudahlah. Aku juga tidak ingin ada yang mengganggu kita."
"Lea, boleh tidak Aku tidur sebentar. 15 menit saja. Aku sangat lelah setelah latihan tadi."
"Hm, baiklah. Aku akan merangkum catatan untukmu."
"Gomawo."
Sejujurnya Lea juga sangat lelah, namun ia masih memikirkan kewajibannya sebagai guru bimbingan belajar Rion. Ia bertanggung jawab atas peningkatan nilai ujian tengah semester Rion dan membuatnya berusaha keras menahan rasa lelahnya.
"Ah, Aku sangat lelah. Rion bangunlah catatanmu sudah selesai, ayo kita belajar!"
Nampaknya Rion tertidur sangat lelap dan Lea memutuskan untuk beristirahat sebentar sambil menunggu Rion bangun dari tidurnya.
"Eh, dia tidur?" Ucap Rion yang terbangun lalu melihat Lea yang tertidur di atas meja.
"Lea..." Rion mendekat dan memastikan.
Rion pun ikut menyandarkan kepalanya di atas meja sambil menatap Lea yang tertidur pulas.
"Cantik."
"Entah mengapa begitu teduh melihatmu tertidur seperti ini. Leana, bisakah kau menjadi milikku?" Rion bermonolog.
Mendengar suara Rion yang terlalu dekat, Lea pun membuka matanya dan mendapati wajah Rion yang begitu dekat.
"Rion? Kau sudah bangun rupanya. Maaf ya Aku ketiduran juga." Ucap Lea.
"Gwaenchana. Aku senang mendapat momen seperti ini." Kata Rion.
Lea pun bangkit membasuh wajahnya di kamar mandi lalu kembali melanjutkan untuk mengajar Rion untuk persiapan ujian esok hari.
"Jadi bagaimana ujian tadi? Apa sulit?" Tanya Lea.
"Tidak terlalu. Karenamu Aku bisa lancar menjawab soal-soalnya."
"Syukurlah kalau begitu. Tapi ini semua bukan karenaku, tapi berkat usahamu sendiri Rion-ah."
Betapa teduhnya hati Rion mendengar perkataan Lea yang selalu memberinya dukungan dan semangat. Hal ini baru ia rasakan setelah bertemu Lea. Sebelumnya ia hanya mendapat tekanan dari keluarga, bukan dukungan.
***
Dean: "Halo Lea. Bagaimana kabarmu?"
Lea: "Halo Dean. Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"
Dean: "Syukurlah. Tidak ada yang terjadi seperti sebelumnya kan? Aku senang kau sehat-sehat saja. Oh ya kau tidak penasaran kapan Aku kembali ke Korea?"
Lea: "Hm, Aku sehat Dean. Ah, kalau pun Aku bertanya kapan kau pulang, kau selalu menjawab tidak tahu. Menyebalkan bukan?"
Dean: "Aku akan segera kembali Lea. Maaf ya membuatmu menunggu."
Lea: "Jinjja? Jangan bercanda! Kau akan menyakiti perasaanku."
Dean: "Serius. Aku akan kembali setelah ujian tengah semester."
Lea: "..."
Dean: "Lea? Kenapa diam saja?"
Lea: "Ah tidak, Aku hanya terlalu senang. Cepatlah kembali! Aku sudah tidak sabar. Kau akan bersekolah di tempatku kan?"
Dean: "Iya, pihak sekolah sudah mengurus dokumennya."
Lea: "Hm, kabari Aku ya Dean kalau sudah kemari!"
Dean: "Iya Lea..."
![](https://img.wattpad.com/cover/257045956-288-k77976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
FanfictionComing Soon Love story about Seulgi , Jungkook and Songkang.