7

626 41 4
                                    

To : +62812xxxx

PENTING!!

Villa disegel polisi, nama gue ada di Dpo gue harus gimana? Kita harus ketemu gue tunggu di tempat biasa.

Sebuah pesan yang Raymond kirimkan untuk seseorang disana. Raymond mengetuk-mengetuk jarinya di stir mobil dia gelisah tak kunjung mendapat jawaban, selain itu juga dia harus hidup menjadi buronan karena namanya terpampang menjadi orang yang paling dicari oleh polisi. Raymond ingin sekali menelpon orang itu, tapi orang itu melarang keras untuk menelponnya.

1 New Message

From: +62812xxxx

Gue sibuk, saat ini lo sembunyi dulu, dan jangan hubungi gue dulu 

gue bakal pikirin rencana selanjutnya

Raymond melempar Handphonenya ke kursi belakang dengan kesal setelah membaca jawaban dari orang itu. Raymond tak habis pikir dengan jawaban dari orang itu, bisa-bisanya dia lari dari masalah ini. Raymond menyesal seharusnya ia tidak mengikuti perintah orang itu, sehingga dia terseret masalah ini dan tidak menjadi buronan saat ini.

****


Apartemen Shani

Gracia keluar dari lift dan melihat Beby dan Viona yang baru saja meninggalkan apartemen Shani. 

"Yang tadi siapa Shan?" Tanya Gracia yang baru datang.

"Oh itu detektif yang nanganin kasus Andrew"

"Gimana udah ketemu kah pelakunya?

Shani hanya menggeleng

"Mereka cuma minta persetujuan perpanjang waktu dan mereka bilang kalau pelaku yang kemaren itu cuma kaki tangannya bukan pelaku utama"

"Soal foto tersangka kemaren, kamu yakin Shan engga tau dan pernah lihat dia atau mungkin pernah datang ke butik kamu?"

" Iya aku yakin Gre, koh Henri juga bilang dia enggak pernah lihat orang itu di sekitar kantor, dan kamu juga tahu kan kalo Andrew besar di panti asuhan"

Gracia mengangguk menyetujui ucapan Shani.

"Coba besok aku cek CCTV cafe deh, mungkin aja dia pernah ke cafe dan kita engga nyadar"

"Makasih ya Gre, kalau misalnya dia pernah dateng, tolong kabarin aku atau detektif secepetnya ya" Pinta Shani.

"Iya tenang aja Shan" 

"Oh iya kamu udah makan belum? di meja ada banyak makanan dari ibu-ibu langganan butik aku" Shani menawarkan Gracia makan.

Gracia yang mendengarnya langsung berjalan menuju ruang makan untuk melihat makanan yang Shani bawa untuknya.

"Whoaa banyak banget" ujar Gracia yang tercengang melihat banyak makanan di meja.

"Ya udah buru gih makan aku temenin. Tadi aku udah makan sama anak-anak di butik" Jawab Shani sambil tersenyum melihat tingkah Gracia.

Gracia yang tidak sabar langsung berjalan mengambil piring dan segera duduk di meja makan untuk menyantap makanan itu.

"Ada acara apa emangnya ibu-ibu itu ngasih makanan ke kamu?" Tanya Gracia heran.

"Salah satu anaknya baru buka restoran jadi aku dan anak - anak di suruh nyobain makananya. Kebetulan aku kenal anaknya juga karena pas dia nikah aku yang didesign gaunnya'" Jawab Shani 

Lyubov (Cinta) - GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang