Lokasi kecelakaan
Tingkungan Timur kilometer 76
Pukul 21.30
Dua orang detektif wanita yang bernama Desy dan Aya mendatangi lokasi kejadian dan melihat kondisi kerusakan pada pada mobil yang dikendarai oleh Andrew.
"Dugaan sementara?" Tanya Desy salah satu detektif wanita kepada polisi patroli yang sudah berada di lokasi.
"Siap! dugaan sementara pengemudi mengantuk, jadi kecelakaan ini murni kelalaian pengemudi" Jawab polisi tersebut sambil memberikan sikap hormat kepada Desy dan Aya.
Tidak puas dengan jawaban itu akhirnya Desy, mendekati mobil yang sudah ringsek itu dan mengamatinya dengan seksama. Pandangan terkunci pada sebuah kabel yang ada diatas karpet mobil tersebut.
"Bisa lihat dashcamnya?" Tanya Desy kepada polisi tadi.
"Kami tidak menemukan dashcam mungkin mobil ini tidak dipasang dashcam. Kami hanya menemukan beberapa struk tol, struk pengisian bbm, dan kacamata" Jawab polisi tersebut.
"Baiklah Terima Kasih. Kamu boleh pergi" ujar Desy
Polisi tersebut langsung meninggalkan Desy dan Aya yang masih mengamati mobil ringsek tersebut. Mungkin saja mereka dapat menemukan sesuatu yang bisa menjadi petunjuk selanjutnya.
"Aya! sini lihat" panggil Desy sambil menunjuk bekas stiker yang terkelupas di kaca depan mobil dekat spion tengah, dan menunjukkan kabel yang sedari tadi menarik perhatian Desy.
"Tahu kan artinya?" Tanya Desy
"Jadi, ada yang sengaja buat biar keliatan kayak kecelakaan" jawab Aya yang terkejut melihat bukti yang di berikan Desy.
"Bisa dibilang begitu, nih simpan bukti bawa ke forensik dan telpon kantor polisi Timur. Kita ambil alih kasus ini nanti gue yang laporan ke ketua tim sama sekalian tolong cek CCTV sekitar sini. Gue bakal ketemu sama keluarga korban. Kalau udah selesai susul gue kerumah korban ntar gue share-loc " perintah Desy kepada Aya.
“Oke siap” Jawab Aya.
--------
Apartemen Shani
Sejak kepulangannya dari pemakaman suaminya, Shani hanya terdiam pandangannya kosong ia masih tidak menyangka akan ditinggal suaminya pergi selama-lamanya padahal pernikahannya belum genap setahun. Gracia diminta kakak Shani yaitu Henri untuk menemaninya. Walaupun tanpa diminta Gracia akan menemani sahabatnya agar tidak larut dalam kesedihannya dan dapat terus menjalani kehidupan tanpa ada Andrew disampingnya.
"Shan ini gue udah buatin makan nih yuk makan" ajak Gracia seraya menyiapkan makanan di meja makan.
Tidak ada balasan dari Shani, tapi Shani bangkit dari sofa dan berjalan menuju ruang makan yang sudah disiapkan oleh Gracia. Gracia pun ikut duduk di kursi yang ada di depan Shani, sekaligus mengambil piring dan menaruh nasi dan beberapa lauk untuk Shani.
"Nih makan yang banyak ya" ucap Gracia seraya menaruh piring yang sudah terisi nasi dan beberapa lauk di depan Shani.
Tanpa menjawab Shani mengambil sendok dan garpu dan akhirnya ia pun makan. Setelah suapan pertama, Shani berhenti pandangan sendunya melihat ke kursi sebelah kirinya. Shani menghentikan makannya dan pergi seketika meninggalkan Gracia menuju kamarnya. Gracia tahu Shani menangis. Kursi itu adalah tempat dimana biasa Andrew duduk untuk makan atau sekedar duduk memandang dan menunggu Shani yang sedang memasak.
Gracia menghela napas, Ia pun menyusul Shani ke kamarnya. Di kamar Gracia melihat Shani menangis.
“Aku gak bisa Gre, kenapa dia harus ninggalin aku? Kenangan di apartemen ini masih jelas di ingatan aku Gre” Tanya Shani yang masih belum menerima kenyataan ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyubov (Cinta) - Greshan
Fanfic"Aku gak nyangka kalo kamu bakal ngelakuin itu semua" - Shani Indira Natio *Любовь dibaca Lyubov dalam bahasa Rusia artinya Cinta Cover by Kiddonanz