"Villa yang ditempati oleh Raymond, tercatat kepemilikan properti atas nama Shania Gracia" Ujar Viona menyampaikan informasi yang dia terima dari telepon tadi.
Ketiga detektif itu yang mendengarnya terkejut sebuah nama yang tidak disangka ternyata terlibat bahkan diduga sebagai tersangka utama.
"Pantes aja dia selalu ada di deket Shani. Ternyata dia mengawasi pergerakan kita" Jawab Desy.
"Tapi bukti ini belum kuat untuk menangkap dan membuktikan Gracia sebagai tersangka utama" Aya menambahkan
"Viona kamu cari tahu hubungan Gracia dengan Raymond, Desy kamu mintai keterangan staff di Cafenya, dan Aya tolong selidiki daftar panggilan di nomor Handphone Gracia. Kalian fokus ke kasus Andrew dulu, untuk kasus Vienny biar saya yang urus" Perintah Beby
"Baik, Capt" Jawab mereka bertiga serentak.
***
Beby mendatangi apartemen Shani seorang diri. Dia ingin mencari petunjuk yang berhubungan dengan kasus Vienny. Di apartemen hanya ada Shani sendiri yang sedang bersiap-siap untuk pergi kerja. Shani mempersilahkan Beby untuk masuk, dengan kedatangan Beby sepagi ini Shani menganggap sesuatu yang sangat penting.
"Ada apa ya detektif tumben pagi sekali datangnya?"
Beby tidak menjawab melainkan ia berjalan menuju tempat foto-foto yang ia lihat kemarin, dan berhenti di suatu bingkai yang berisi foto Shani dan Viny. Shani yang bingung dengan yang Beby lakukan.
"Sebenarnya ada apa ya?"
"Tidak apa-apa, saya hanya penasaran dengan orang ini. Dari foto anda terlihat dekat sekali dengan dia, tetapi saya tidak pernah melihat dia selama investigasi. Dia kemana ya? " Beby menjawab seraya menunjuk foto Viny.
"Kenapa ya? Apakah ini ada hubungannya dengan suami saya?" Shani bingung mendengar jawaban dari Beby.
"Saya hanya ingin meminta keterangan dari orang terdekat korban, dari foto-foto itu sepertinya dia juga mengenal saudara Andrew. Dari semua orang terdekat anda dan saudara Andrew, hanya dia yang belum memberikan keterangan"
"Anda mencurigai dia? Tidak mungkin, lagipula dia sedang tidak ada di Indonesia" Jawab Shani sedikit kesal karena menurutnya Beby mencurigai Viny.
"Lalu kemana dia sekarang? tolong beritahu saya?" Pinta Beby
"Saya sudah mengenal dia lebih jauh sebelum Andrew mengenalnya. Namanya Ratu Vienny, dia senior saya di kampus kita satu jurusan. Kita berdua memang dekat, sangat dekat"
Beby menyimak dan memperhatikan Shani ketika dia sedang bercerita mengenai Viny.
"Tadi anda bilang dia sedang tidak di Indonesia lalu dimana dia?"
"Dia pindah ke Amerika tiga tahun yang lalu. Terakhir dia menghubungi saya sebelum berangkat, setelah itu saya tidak mendengar kabar dia lagi sampai sekarang"
"Apa anda tidak mencoba mencari tahu atau menghubungi dia lagi?"
"Saya sudah mencoba berbagai cara tapi tidak berhasil. Setelah dia pindah setiap hari saya mengirimkan email, tetapi tidak ada satupun email saya yang dia balas. Saya juga bertanya dengan teman-temannya tapi tidak ada yang tahu"
Beby menyadari bahwa Shani selalu menahan tangisnya ketika menceritakan sesuatu mengenai Viny, entah itu hanya pura-pura atau benar adanya.
"Lalu apa yang dia bilang terakhir kali sebelum dia berangkat?"
"ini dia mengirimkan sebuah pesan, dan saya masih menyimpannya" Jawab Shani seraya memberikan handphonenya dengan ragu-ragu kepada Beby untuk memperlihatkan pesan terakhir yang diberikan oleh Viny kepada Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyubov (Cinta) - Greshan
Fanfiction"Aku gak nyangka kalo kamu bakal ngelakuin itu semua" - Shani Indira Natio *Любовь dibaca Lyubov dalam bahasa Rusia artinya Cinta Cover by Kiddonanz