Delapan

260 46 9
                                    

Vote dan komen ya🌹Tinggalkan jejak oke❤Follow nya Ditunggu🕊____________________________________________________________Pengenalan tokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen ya🌹
Tinggalkan jejak oke❤
Follow nya Ditunggu🕊
____________________________________________________________
Pengenalan tokoh

Vote dan komen ya🌹Tinggalkan jejak oke❤Follow nya Ditunggu🕊____________________________________________________________Pengenalan tokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____________________________________________________________

Happy Reading

Bel istirahat berbunyi, tapi sekumpulan orang yang kini tengah sibuk teriak-teriak di lapangan outdoor itu tak juga menghentikan aktifitasnya.

Mereka masih terus mengover bola, sesekali mengumpat dengan umpatan yang membuat kulit perut kesakitan.

Chandra dan teman-teman satu kelasnya kini tengah sibuk tanding sepak bola, yang kalah harus mau jadi selir Susanto primadona kelas mereka, tak ada yang menolak karna menolak pun musibah dan Susanto primadona ngondek itu sangat menyetujuinya, lihat lah sekarang dia bergaya seolah gadis desa yang ayu dan gemulai.

"AYO SEMANGAT IMAM-IMAM KU!!!..." teriak Susanto yang membuat pekikan ngakak dari mereka yang ikut menyaksikan itu.

"ROKI..... REBUT AKU SAYANG, CHANDRA.... PERTAHAKAN AKU MAS!!!! "

Tian si ketua kelas di kelas mereka berhenti berlari, dia menatap emosi Susanto.

"LO YANG BENER KALO NYEMANGETIN! ROKI YA ROKI, CHANDRA YA CHANDRA! MARUK AMAT JADI BENCONG LO!"

Chandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang