🌻🌻🌻
Matahari memasuki sela sela tirai kamar Mew dan Gulf dengan malu malu.
Mew sesekali menggeser badannya mencari kenyamanan di sana.
Tangannya bergerak ke sana kemari mencari sesuatu.
Belum menemukan apa yang di inginkannya,Mew membuka matanya perlahan.
Mew menatap sekeliling kamarnya,kosong.
Tidak ada Gulf di mana pun.
Ya benar. Sejak semalam Mew memutuskan tidak akan membiarkan Gulf dimiliki siapapun selain dirinya. Persetan dengan siapapun yang mengatai dia egois nantinya,pastinya Mew hanya akan membuat Gulf tetap melihatnya,hanya melihatnya,hanya MEW!!Mew melangkah turun dari tempat tidur,menyambar baju yang ada di sofa.
Kamarnya tidak seberantakan semalam.
Sepertinya Gulf sudah membersihkannya.
Pria dewasa itu melangkahkan kakinya menuruni tangga dan langsung menuju ke dapur,berharap akan menemukan Gulf di sana. Entah mengapa pagi ini dia benar benar ingin melihat wajah Gulf.Namun nihil,hanya ada Tecno,Stevin dan Nona yang sedang sibuk memotong beberapa bahan.
"No,dimana Gulf" Tanya Mew
"Selamat pagi tuan. Maaf,tapi tuan Gulf sudah pergi dari pagi pukul 7 tadi tuan" Jawab Tecno sopan
"PERGI?! PERGI BAGAIMANA MAKSUDMU HAH?!" Mew membentak Tecno
"Tuan Gulf bilang ada sesuatu yang akan di urus tuan"
Mew menghela nafasnya lega.Tadinya ia berfikir bahwa Gulf akan meninggalkannya begitu saja.
Sudahlah toh mungkin Gulf hanya pergi ke supermarket.Mew melangkahkan kakinya ke meja makan.
Tidak ada makanan ataupun apapun di sana.
Mew kembali lagi ke dapur."Apa Gulf tidak membuatkanku sarapan?" Tanya Mew heran
"Tidak tuan. Tadi tuan Gulf meminta kami untuk melakukannya,beliau hanya memberi snack pagi untuk Copeer lalu pergi" Jawab Tecno
Mew mengkerutkan keningnya tanda heran. Apa urusan Gulf di supermarket sebegitu mendesaknya sampai ia tidak membuatkan Mew sarapan.
Mew hendak kembali ke kamarnya,belum sampai di tangga seorang berpakaian serba hitam muncul di hadapan Mew
"Maaf Tuan,ada seorang wanita yang ingin bertemu anda" Ucap Pria tersebut.
Mew mengangkat sebelah alisnya. Siapa yang menemuinya sepagi ini?
Sammy sekertarisnya bahkan belum tau alamat mansion yang ini"Bawa dia masuk dan terus awasi dia! 15 menit lagi aku akan turun" Ucap Mew dan bergegas ke kamar.
Mew melangkahkan kakinya ke walking closet. Lagi lagi ia dibuat bingung,tidak ada stelan atau aksesoris yang biasanya di siapkan Gulf.
Apa yang terjadi pada istrinya itu?
Apa ia marah karena Mew terlalu kasar?Mew menggelengkan kepalanya,lalu mengambil asal stelan biru muda yang ada di hadapannya.
Setelah beberapa saat Mew bersiap,ia memutuskan untuk turun dan melihat siapa tamunya pagi ini.
Baifren yang mendengar langkah seseorang langsung memutar badanya dan berlari ke arah Mew.
Ia mengalungkan kedua tangannya ke leher Mew dan mengecup bibir Mew."Baiklah kau berhutang penjelasan padaku" Ucap Baifren
"Penjelasan apa ?"
"Beee,Penjelasan soal istrimu. Memangnya kau ini gay? Sampai harus menikahi seorang pria.aku bahkan terkejut mengetahui sainganku seorang pria. Aku pikir aku akan bersaing bersama seseorang yang lebih berkelas " Ucap Baifren.
"Mmm baiklah,bagaimana kalau kita sambil duduk?" Ucap Mew dan mengajak Baifren duduk.
Mew duduk di salah satu single sofa dan menarik Baifren ke atas pangkuannya.
Ia membelai wajah Baifren perlahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Be My Home? (End)
RandomMew Suppasit anak dari Konglomerat,Bos para pengusaha,yang terjebak dalam janji persahabatan Ayahnya dan sahabat lama yang membuat Mew harus menikahi seorang lelaki cantik. Gulf Kanawut yang selalu di berikan cinta oleh kedua orang tuanya dan pada a...