20

23.9K 1.6K 178
                                    

🌻🌻🌻

Mew memandangi hiruk pikuk jalanan kota dari ruangannya.
Beberapa kali ia menyesap Winenya.
Matahari masih bersinar tidak membuat Mew mengurungkan niat untuk menghentikan acara minum minumnya.

3 hari sudah Mew frustasi.
Ia mencari Gulf kemana saja. Lelaki itu bahkan mengecek semua bagian penerbangan dan pelayaran. Tidak ada tanda yang menunjukan cintanya meninggalkan kota.
Cintanya bagaikan di telan oleh bumi begitu saja.

Mew bahkan bersujud di kaki Bright untuk mendapatkan sedikit informasi tentang Gulf. Namun Bright bungkam. Tidak ada pukulan atau makian dari sahabatnya. Yang di terimanya hanyalah tatapan tidak perduli.

Ceklek! Suara pintu yang terbuka bahkan tidak mengalihkan perhatiannya dari pemandangannya.

"Tuan?" sapa seseorang.

Tanpa memastikan siapa,Mew tau betul apa yang akan di sampaikan oleh seseorang tersebut.

"Jalur Kereta Api,bus dan keluar masuk kota tidak memberikan informasi apapun"

Mew menarik nafasnya berat. Selihai itukah Gulf bersembunyi?
Akan lebih baik jika Gulf keluar,mengatainya secara langsung atau memukulinya dengan di bantu ,singto,off,bright dan boun. Ketimbang Gulf menghilangkan dirinya seperti ini.

Mew mengangguk pelan tanda mengerti akan informasi yang baru di terimanya,dan memberikan kode agar orang tersebut meninggalkannya sendiri.

Mew beralih ke meja kerjanya,mengambil ponselnya.
Ia tersenyum melihat foto usg yang di jadikan walpaper ponselnya.

"Hey jantungku,Daddy merindukan kalian bertiga" ucapnya pada benda mati di tangannya. Berharap benda tersebut secara diam diam menyampaikan rasa rindunya pada orang yang di maksud.

Mew memencet beberapa angka di ponselnya.

"Halo. Tecno? Hari ini aku akan pulang ke rumah"

"......."

"Tidak. Aku hanya memberitaumu saja"

"......"

"Baiklah."

Begitulah percakapan singkat Mew pada asisten di rumahnya.
Semenjak kepergian Gulf,Mew tidak menginjakan kakinya sama sekali di rumah.
Ia hanya tidur di hotel lalu kembali ke kantor.
Ia takut jika kembali ke rumah,hatinya akan semakin tidak baik baik saja.

Mew mengambil jas yang tergantung di kursinya.
Sesaat sebelum keluar ruangannya ia menerima pesan dari nomor tidak di kenal.

Gulf
Place: xxxx
07.00
Just you!

      Br

Mew terdiam dengan ponselnya.
Beberapa kali mencoba menerka insial Br di sana.
Apa itu adalah Bright? Tapi bagaimana mungkin. Tadi malam Bright bahkan tidak bicara sepatah katapun lalu sekarang ia dengan mudahnya akan memberikan Gulf padanya. Memangnya permainan apalagi yang di ciptakan oleh Bright?
Namun ia menepiskan pikirannya,yang harus ia lakukan sekarang adalah pulang,mengistirahatkan diri di kamar Mereka. Kamarnya dan Gulf.

Can You Be My Home? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang