Gulf tersenyum memandangi Mew yang mengecup halus pucuk kepalanya.
Sebulan ini Gulf benar benar merasa mendapatkan perannya sebagai seorang istri.Gulf sudah memberikan penjelasan kepada Win,tetapi belum dengan Gun Krist,dan Prem. Entah mengapa hanya Gulf yang tau.
Bahkan setelah Gulf menceritakan pada Win,ia lebih terkejut mendengar penuturan Win yang menceritakan hubungannya dengan Bright yang terjadi begitu saja.
Dan berakhir dengan Gulf yang menelfon Bright dan mengancam Bright untuk tidak menyakiti Win.Sedangkan ketegangan antara Bright dan Mew luntur dengan sendirinya karena Bright yang mengetahui bahwa Mew telah berusaha menerima Gulf. Hanya saja Bright tetap selalu mengawasi Mew. Bukan apa apa ia hanya takut Mew membentuk ilusinya sendiri lagi karena gadis yang ia cintai entah mengapa sangat betah berada di negri sakura.
Sedangkan Arm? Semakin hari Arm bahkan dengan terang terangan membayang bayangi kehidupan Gulf.
Ia bahkan tidak segan segan mengirimkan bunga setiap pagi ke kantor Gulf tentunya hal ini tidak luput dari jangkauan Mew yang pada akhirnya bersikap lebih posesif pada Gulf.Mew memang belum secara resmi mengumumkan pernikahannya dengan alasan ia tidak ingin membuat lingkungannya terkejut dengan fakta bahwa pasangannya adalah lelaki.
Hal ini di terima baik oleh Gulf.
Baginya Mew mau berusha menerimanya sudah lebih dari cukup.
Bahkan Mew tidak lagi membentak atau membahas hal hal yang menyakiti Gulf.
Dan yang membuat ia merasa baik baik saja dengan keputusan Mew adalah bagaimana cara lelaki itu mau belajar mengetahui apa yang Gulf suka,kebiasaan Gulf cerita tentang orang tua Gulf.Tidak hanya itu,Mew bahkan sudah memberi hak penuh pada Gulf untuk mengatur isi Mansion mereka sesuai dengan selera Gulf.
Membiarkan Gulf meletakan lukisan bunga matahari kesukaannya.
Apapun yang bisa membuat Gulf merasa nyaman.
Itu sudah sangat lebih dari cukup untuk Gulf yang memang tidak pernah menuntut sesuatu yang lebih."Hari ini apa kegiatanmu?" Tanya Mew sambil memasukan spageti ke dalam mulutnya
"Tidak ada,mungkin hanya akan menemui Phi Arm di jam makan siang" Jawab Gulf yang tengah memasukan roti kering ke kotak makan.
Mew memang sudah terbiasa membawa kotak makan ke kantor,dan hal itu tidak luput dari perhatian ketiga sahabatnya yang belum mengetahui rahasianya.
Ketika mereka bertiga bertanya pada Bright maka Bright hanya akan diam dan mengangkat kedua bahunya."Sepertinya ia suka sekali mengganggu istri orang" Jawab Mew
"Dia kan tidak tau kalau aku istrimu Phi" Jawab Gulf
"Apa ia tidak merasa curiga dengan aku yang tiba tiba mendatangimu di kantor,atau 2 minggu lalu saat kita pergi bersama ke taiwan?" ucap Mew
"Dia bahkan menganggap itu sebagai hal wajar yang di lakukan dua orang ketika bekerja sama Phi"
"Lihat kau bahkan membelanya sekarang Gulf" Mew mengerucutkan bibirnya
"Aku tidak membelanya,kenyatannya begitu" Gumam Gulf sembari menyentuh tangan lelaki kecintaannya
"Gulf,Aku minta maaf na? Selama ini selalu membuatmu tersiksa dengan perlakuanku" Ucap Mew tulus.
"Apa kau harus mengatakan ini setiap hari Phi? Aku sudah memaafkanmu,jauh sebelum kau meminta,bahkan di hari pertama kau mengataiku pun aku sudah memafkanmu" Jawab Gulf
"Aku tau,hanya saja aku sangat merasa bersalah pada dirimu. Kau bahkan memafkanku semudah itu" balas Mew
"jangan memulai perdebatan kita Phi" Ucap Mew sambil tersenyum.
Mew menatap Gulf dan mengusap perlahan tangan Gulf.
"Mengapa kau tidak menggunakan kartu yang ku berikan padamu?" Tanya Mew yang membuat Gulf berkerut heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Be My Home? (End)
DiversosMew Suppasit anak dari Konglomerat,Bos para pengusaha,yang terjebak dalam janji persahabatan Ayahnya dan sahabat lama yang membuat Mew harus menikahi seorang lelaki cantik. Gulf Kanawut yang selalu di berikan cinta oleh kedua orang tuanya dan pada a...