"Seger banget udara disini..." ucap Rose.
Jaehyun dan Rose udah jalan kaki kira-kira 500 meter dari rumah tapi Rose nggak ngerasa capek sama sekali soalnya terbayar sama suasana dan udara desa.
Rose daritadi nggak berhenti bilang, "seger banget udaranya" atau nggak "tenang banget deh disini".
Tapi Rose tuh kaya ngomong sendiri soalnya Jaehyun diem doang. Bener-bener Jaehyun cuma nemenin jalan kakinya aja. Nggak diajak ngomong juga ya ngapain ngomong, pikir Jaehyun.
"Lo kenapa diem aja deh? Sariawan?" Rose akhirnya ajak Jaehyun ngomong.
"Lagian gue mau ngomong apa juga nggak tau,"
"Ya apa kek, respon omongan gue kek,"
"Kan lo daritadi nggak ngomong sama gue,"
Rose mendecak malas. "Emang ngomong sama angin aja sih gue daritadi."
"Nah, yaudah." balas Jaehyun.
Rose udah nggak habis pikir lagi. Jaehyun ini bener-bener nggak asik dan aneh, pikirnya.
"Lo nggak capek jalan terus?" tanya Jaehyun.
"Enggak sama sekali." ucap Rose.
Rose berhenti sebentar. Ia menghadap ke sawah, kemudian menutup matanya, merentangkan tangannya dan tersenyum sembari menghirup udara segar desa.
"Huh... ademnyaaaa..." ucap Rose.
Jaehyun yang melihatnya secara nggak sadar tiba-tiba tersenyum kecil. Jaehyun keinget, waktu SMA, kalau Jaehyun lagi butuh self-healing, dia pasti bakalan jalan-jalan sekitar desa dan akan ngelakuin hal yang sama persis kaya yang Rose lakuin ini.
Trus Jaehyun sadar kalau semenjak kuliah dia udah nggak pernah lagi self-healing dengan cara itu. Palingan kalau pulang kampung pun Jaehyun diem aja di rumah, nggak kemana-mana.
Rose menoleh ke Jaehyun. "Nggak mau coba kaya gue tadi?" tanyanya.
Jaehyun menggeleng. "Udah sering," katanya.
"Sombong!"
Jaehyun hanya tertawa kecil. "Mau lanjut jalan nggak?" tanyanya.
"Yuk."
Rose dan Jaehyun kembali berjalan melewati pemandangan sawah di sisi kiri dan kanan mereka.
Selama perjalanan lagi-lagi cuma Rose yang ngomong sendiri. Jaehyun bagian ngedengerinnya aja. Sampai akhirnya mereka nemuin warung kecil yang jual gorengan dan minum.
Karena jalan kaki cukup menguras tenaga dan mengakibatkan laper, mereka memutuskan untuk singgah bentar ngisi perut.
Udah habis lima gorengan tapi nggak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan.
Terpaksa Rose lagi yang harus bertindak duluan.
"Ini lo nggak mau buka percakapan sama sekali? Bahas apa kek gitu," tanya Rose tiba-tiba.
"Gue nggak tau mau bahas apa. Lo aja yang nyari topik," kata Jaehyun, membuat Rose menghela nafas berat.
Sabar, Ochi, sabar... batin Rose.
"Oh iya, lo sama Jiho kenal darimana?" tanya Rose membuka topik pembahasan yang nggak tau kenapa di otak Rose kepikirannya itu.
Beneran deh, Rose cuma basa-basi doang kok. Dia nggak sekepo itu aslinya. Cuma biar nggak canggung aja.
"Ketemu di kampus gue." jawab Jaehyun.
"Jiho ke kampus lo? Ngapain?"
"Nemuin temennya. Kebetulan temennya tuh sekelas sama gue, jadi ya gitu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Coincidence. +jaehyun rosé
Fiksi PenggemarKita ini... kebetulan yang bagaimana? © 2021, apeujima.