Setelah kemarin mendapatkan hukuman, sekarang Earth sedang menyanyikan lagu pagiku cerah ku sambil bertepuk tangan diatas ranjangnya.
Wajah nya tampak persis seperti anak TK yang sedang bernyanyi.
Rantai yang dipasang oleh Bright kakanya itu belum dilepas sampai saat ini.
Apalagi ditambah dengan rantai yang terpasang ditangan Earth akibat menolak untuk makan dan menggeser tubuhnya kesana kemari.
Entah kenapa nampaknya hari ini Earth seperti orang gila, Bright yang masih berada pun nampak memijat kening nya saat melihat kelakuan Earth.
"Menjadi gila eoh?" tanya Bright keada Earth yang masih sibuk bernyanyi.
Earth yang mendengarkan itupun langsung menoleh kearah kakaknya sambil memiringkan kepalanya.
"Earth gila?"
"Hihihihi Earth ga gila kakak Earth waras buktinya saja Earth dirantai sekarang" jawabnya seperti anak TK.
Bright yang melihat adeknya menjadi aneh itupun hanya bisa mengacak rambutnya frustasi.
Cklek
Suara pintu kamar Earth
Daddy nya pun datang sambil membawa makanan untuk Earth tidak lupa dengan berbagai macam vitamin.
Kalau kalian bertanya apakah Earth akan dibawa ke psikolog jawabannya tidak, Ayah nya itu lebih suka menyiksa Earth dari pada membawanya ke psikolog.
"Ada apa Kenzo?" tanya ayah sambil mendekat kearah Earth.
"Aku Bright ayah,"
"Dan dia menjadi gila sekarang." jawab Bright sambil menatap Earth.
Earth pun hanya diam.
Dia sedang memperbaiki jiwanya agar dia bisa berpikir bagaimana caranya kabur dari rumah ini.
"Anak nakal ini menjadi gila eoh?" ayah duduk di ranjang Earth sambil menyuapi anaknya itu.
"Tidak ayah Earth waras tuh" jawab Earth setelah selesai mengunyah.
Ayah pun hanya mengangguk sambil terkekeh.
-
Semua rantai yang ada pada Earth sudah dilepas dikarenakan ia harus mandi.
Ya walaupun dia masih dimandikan oleh Ayah dan kakaknya itu, Earth tidak merasa malu.
Saat ini Earth sudah berada di ranjangnya kembali.
"Ayah apa Earth sudah bisa bertemu dengan Gun?" tanya Earth menatap ayah.
"Tidak!" Bukan ayah yang menjawab melainkan Bright yang menggeram kesal mendengar ucapan adeknya itu.
"TAPI EARTH INGIN BERTEMU DENGAN GUN KAK!" bantah Earth tanpa sadar.
"Membantah hm?" ujar Bright membuat Earth menegang.
"Ikut ayah Bright kita hukum anak nakal ini, jangan lupa telpon Alex agar ikut menghukum anak nakal ini." Ujar ayah yang ikut kesal, yang dijawab anggukan oleh Bright.
Ayah langsung menggendong untuk membawanya keruang hukuman.
"ENGGAK AYAH HIKS MAAF AMPUN AYAH HIKS." tangis Earth sambil meronta-ronta digendongan sang ayah.
Dengan tidak sopan nya Earth memukul kepala ayah keras sampai- sampai ayah melepaskan gendongannya itu.
Earth yang mendapat kesempatan untuk kabur itu pun langsung berlari dan,
Hap
"Mau kemana anak nakal?" ujarnya menyeringai
MAAF BARU BISA UP
ABIS INI AKU USAHAIN RAJIN UP YA
MAKASIH YANG MASI NUNGGUIN
MAKASIH ANG UDAH VOTE SAMA KOMEN
MAAF JUGA YAA
Aku usahain kapan kapan buat double up dehh
makasih vote komennya♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Fiksi RemajaEarth hanya ingin bebas, tidak ada pikirin di dalam otaknya mengenai hal-hal buruk itu. Tapi apa yang bisa Earth lakukan, ia selalu saja dihukum seperti dirantai dan lainnya tetapi mereka selalu bilang sayang kepada dirinya. Thanks buat vote sama ko...