Hari Pertama Nara di Sekolah🏫

1 0 0
                                    

“Sekali lagi aku ingat kan,  tidak ada yg tidak mungkin terjadi di dunia ini. Semua akan mungkin terjadi ketika kamu yakin dan percaya akan apa yg kamu pikirkan”

-hrfh🌻-

✨✨✨✨

Pagi ini adalah hari pertama masuk sekolah,  rasanya nara sudah tak sabar ingin bertemu teman-teman nya.

Ia sudah sedari tadi bersiap-siap lalu turun dari kamar nya menuju meja makan. Ia sarapan bersama kedua orang tua nya.
“nara sini sarapan dulu nak”  panggil ayah nara
“iyah yah, ini mau sarapan,  bunda hari ini bunda buat sarapan apa bun? ” tanya nara penuh semangat
“bunda masak nasi goreng kesukaan kamu ra” jawab bunda nya
“wahh enak nih bunn” ucap nara

Nara menyuapkan satu sendok nasi goreng tersebut dan benar saja,  emang yah masakan bunda kita atau mamak kita itu tiada duanya bagi kita,  atau menurut ku saja?  Intinya semua bunda-atau mama di dunia itu ingin yg terbaik untuk anak" nya.

Setelah selesai semua, kini nara berjalan memasuki mobil ayah nya,  hari ini ia diantar oleh ayah nya,  dulu ia selalu pergi bersama ibra dengan motor ibra.  Kini ia harus di antarkan oleh ayah nya.

Nara tersenyum sekilas mengingat aa nya tersebut.  Tenyata memanggil aa lebih asik di banding abang.  Walaupun artinya sama saja tapi terasa lembut ketika memanggil nya dengan aa.

Nara pamit dengan bundanya,
“bun, nara pergi ke sekolah yahh, bunda gk ppa kan di rumah sendirian ayah juga kerja”tanya nara
“bunda gk ppa nara kan bi lastri sebentar lagi sampai sini” jawab sasmitha pada anak nya ini
“wahh bi lastri mau balik lagi yah bun?  Emang anak nya udh sembuh bun?” tanya nara
“uda sayang,  yauda sana buruan ke sekolah,  nanti telat lo” ucap sasmitha
“eh iyah bun,  pergi dulu yah bun,  assalamualaikum ” ucapnya sambil berlari ke arah mobil ayah nya
“Waalaikumusalam ra” jawab bunda nya gemas melihat tingkah anak paling kecil nya itu

Di perjalanan nara hanya memandang fokus ke arah jalanan,
“ra, aa pesen ke ayah,  katanya suruh bilang ke nara” ucap ayah nara
“pesen apa tuh yahh? ” tanya nara heran
“aa pesen ke ayah,  kalo nara harus jaga diri,  belajar yg bener,  fokus dengan masa depan nara,  aa mau nara jadi anak yg baik.” ucap ayah memberitahu ke nara
“aa itu baik yah yah,  oh iya dia juga rajin sholat,  gk kayak nara yg masih berantakan sholat jarang,  pakaian aja masih yg terbuka” jawab nya sambil mengalihkan pandanganya ke arah jalanan.
“ayah yakin suatu saat nara pasti berubah,  nara pasti yakin bahwa kalau kita dekat dengan allah swt pasti hidup kita selalu tenang dan bahagia” ucap ayah
“insyaallah yah:)” ucap nara tersenyum

Tak terasa nara sudah sampai di depan gerbang sekolah tercinta nya. Nara berpamitan dengan ayah nya lalu menutup pintu mobil nya.  “daaahhhh ayahh,  assalamualaikum” ucap nya
“Waalaikumusalam ra” jawab ayah nya

Nara yg melihat mobil ayah nya  sudah pergi jauh dan hampir tidak kelihatan lagi,  lalu memalingkan wajah nya ke arah gerbang sekolah nya,  sebelum berjalan menuju gerbang tersebut,  terlebih dahulu nara menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya dengan lembut.
“huhhhh! ” nara bersemangat

Nara memasuki gerbang sekolah, mulai menyapa satpam yg berjaga di pos gerbang
“pagi pak samsul” ucap nya dengan ramah
“pagi tehh naraaa” jawab pak samsul

Nara berjalan melewati koridor sekolah menuju ruang kelas nya. 
Tiba-tiba saja nara di buat terkejut oleh seseorang yg tengah berjalan tergesa-gesa lalu Menepuk pundak nya.
“hahhhhh!!” teriak nara terkejut
“woy elah apaan lo ra,  ini gue kyla! ” ucap kyla dengan nafas ngos-ngosan .
“iss buat kaget aja sihh! ” ucap nara
“abis nya lo di panggil nggk nyaut-nyaut kamfrettt!! ” jawab kyla

NARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang