Chapter 1

7.5K 1K 196
                                    

Happy reading

********

"Dari mana, Rhein? Gue cariin lo di perpus nggak ada," ucap seorang gadis saat Rheina baru saja memasuki kelasnya.

Riris Arabela, Gadis yang paling tinggi di antara teman dekatnya, mereka berteman saat baru masuk SMA.

"Taman belakang," jawab Rheina.

"Nih, gue beliin roti," ucap gadis yang duduk di depan Rheina.

Najwa Elmeira, gadis tomboy yang bermulut pedas jika bersama orang yang baru di kenalnya.

"Makasih, Wawa," ucap Rheina.

"Rhein, liat pintu kelas," perintah gadis yang duduk di samping Najwa.

Fitri Soraya, gadis mungil dan cerewet, tapi jika sudah marah maka seluruh kebun binatang akan di absen olehnya.

Rheina menoleh, ternyata di sana ada Al yang sedang menatapnya. Dengan malas-malasan, gadis itu berjalan menghampiri Al.

"Kenapa?" tanyanya.

"Duit, Lo," jawab Al sambil menyodorkan uang ke arah Rheina.

"Nggak usah, itu gue bayar lo karena udah beliin gue makanan," ucap Rheina.

Al mengambil tangan Rheina dan menaruh uang itu di telapak tangan Rheina, setelah itu dia langsung berlari menuju kelasnya.

"Lo sama Al pacaran, Rhein?" tanya Mela, teman sekelas Rheina.

Rheina menggeleng. "Nggak," jawabnya.

Gadis manis itu kembali duduk ke bangkunya sambil memasukkan uang ke saku bajunya.

"Si Al kenapa, Rhein?" tanya Riris.

"Balikin duit," jawab Rheina.

"Tu orang kok belum nembak lo, ya? Padahal udah lama dia pdkt-an sama lo, sama cewe lain aja nggak pake pdkt langsung di tembak, masa lo nggak di tembak-tembak," ucap Fitri.

Rheina memutar bola matanya malas. "Itu bukan pdkt, lagian ngapain juga dia jadiin gue pacar yang kesekian, liat noh pacarnya good looking semua sedangkan gue cuma upik abu," ucapnya.

"Kalo Al nembak lo, Lo terima?" tanya Najwa.

Rheina menggeleng. "Gila aja gue mau jadi pacarnya yang ... Nggak tau dah yang keberapa,"ucapnya.

**********

Tin! Tin!

Suara klakson dari arah belakang Rheina membuat gadis itu terperanjat kaget, dia menoleh dan mendapati Al yang hendak keluar gerbang bersama pacarnya.

"Bareng gue," ucap Al, yang memberhentikan motornya tepat di samping Rheina.

"Ogah," balas Rheina lalu melanjutkan langkahnya menuju halte.

"Lo pulang sendiri," ucap Al kepada Jessica, salah satu pacarnya.

Gadis yang bernama Jessica itu pun mendengus kesal. "Katanya tadi mau nganterin aku pulang," ucapnya.

"Gue nggak ada bilang gitu, Lo yang asal naik aja," ucap Al datar.

Gadis itu turun dari motor Al dengan perasaan dongkolnya. Setelah Jessica turun, Al langsung melajukan motornya menghampiri Rheina.

"Bareng gue," ucapnya sambil menarik tangan Rheina.

"Ish ... Gue udah bilang kalo gue nggak mau," kesal Rheina.

"Gue nggak nanya," ucap Al sambil menarik tas Rheina agar gadis itu tidak pergi.

Dengan pasrah, Rheina menaiki motor Al, sedangkan Al sudah tersenyum tipis dibalik helm full face nya.

Possesive PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang