Chapter 6

2.7K 395 63
                                    

Heyyo, pakabar? Dah lama g update, ada yang nungguin?

*****

Rheina melepaskan genggaman tangan Al dan menatap pria itu dengan galak.

"Apa-apaan lo? main tarik aja," kesalnya.

Al menghela nafas kasar. "Ya udah, kepada calon ibu dari anak-anak saya, izinkan saya menarik tangan anda," ucapnya, kembali menarik Rheina menuju kelas gadis itu.

Rheina yang ditarik pun hanya bisa pasrah, hingga saat berbelok ke koridor kelasnya, mereka tidak sengaja berpapasan dengan kakak kelas mereka, yang dianggap Al sebagai rival.

"Eh ... Kak Alan," sapa Rheina, memberhentikan langkahnya.

Pria yang bernama lengkap Alan Marcell itu pun tersenyum. "Morning Rhein," balasnya.

"Morning too, kak Alan yang cakepnya ngalahin monyet glow up," ucap Al dengan senyum tengilnya.

Rheina yang mendengar itupun langsung menginjak sepatu pria itu. "Sorry ya kak, dia emang suka iri kalo liat orang ganteng," ucapnya tak enak kepada Alan.

"Iya, nggak pa-pa, aku tau kok dia cuma bercanda," balas Alan.

"Dih! sok jaim lo, giliran ngomong sama gue aja matanya nggak berhenti melotot, mana tangan suka mukul lagi," kesal Al, kepada Rheina.

"Lo siapa?" tanya Rheina.

"Pacar, lo," jawab Al, dengan percaya diri.

"Mimpi," balas Rheina.

"Nah itu masalahnya, lo mau nggak bantuin gue ngubah mimpi itu jadi kenyataan?" tanya Al, sambil merangkul bahu Rheina.

"Nggak," jawab Rheina jutek. Baru saja dia hendak berbicara dengan Alan, suara Al kembali menghentikannya.

"Ya udah, nggak usah bantuin, tolongin aja," ucap pria yang selalu memakai topi hitam polos itu.

"Ogah!"

"Tinggal bilang 'ya' apa susahnya sih? Gue nggak bakal jadiin lo babu," ucap Al.

"Lo emang nggak susah, tapi gue yang susah, ditempelin mahluk kasat mata mulu," balas Rheina, sambil menarik ujung topi Al, yang sengaja dipasang terbalik.

"Kak, aku ke kelas dulu ya, seeyou," pamit Rheina kepada Alan yang sedari tadi menjadi pendengar perdebatan mereka.

"Dih! WOY LO NGGAK PAMITAN SAMA CALON PACAR LO?" teriak Al, saat Rheina sudah menjauh.

"CALON PACAR GUE ITU SEHUN, DIA LAGI DI KOREA, KEJAUHAN KALO HARUS PAMIT," balas Rheina.

"Lah ... Sejak kapan gue ganti nama jadi Sehun? perasaan gue lagi di indo," lirih Al.

"Gue ke kelas dulu, bro," pamit Alan, sebelum berlalu meninggalkan Al sendirian.

"Bra bro bra bro, sok deket lo," ucap Al, tetapi tidak didengar oleh Alan.

--------

"Morning," sapa Rheina saat baru saja memasuki kelasnya.

"Too," balas teman kelasnya.

"Kenapa tuh muka? Suntuk banget," tanya Najwa, saat Rheina sudah duduk disampingnya.

Possesive PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang