BAGIAN 4

77 34 30
                                    

.
.
.
.

Enjoy Reading 💜
________
"Brakk...."

Pintu belakang mension di tendang dengan begitu kuat hingga menghasilkan bunyi keras yang mengagetkan banyak orang. Nathan menggendong Monera yang sudah tidak sadarkan diri dengan muka merah karna khawatir bercampur marah.

"Astaga...apa yang terjadi pada Monera"kaget Theresa yang melihat Nathan mengendong Monera muncul dari balik pintu.

Tanpa menjawab Nathan berlalu begitu saja dengan sedikit berlari. Semua langsung mengikuti Nathan menuju kamar Monera dari belakang. Marvin langsung bergerak cepat menelfon dokter dengan raut panik. Semua orang tau bagaimana Marvin jika Monera nya terluka dan untuk situasi itu mereka memilih menjauh dari Marvin karna akibatnya akan buruk jika berbicara dengannya. Tanpa mereka sadari itu adalah salah satu efek dari trauma yang di sembunyikan Marvin selama ini.

"Aarrgghh...."

Teriakan itu berasal dari Marvin di kondisi seperti ini hanya Monera yang bisa menenangkannya. Xendrik menatap putranya dengan penuh arti.

"Kau putra dady yang kuat Marvin tanpa kau beritahu, dady tau trauma itu lebih menyakitimu, bertahanlah"batin Xendrik.

Dokter datang di dampingi dengan pengawal Marvi.

"Tuan ini dokternya"ucap pengawal itu lalu menunduk hormat sebelum akhirnya pergi. Tanpa berkata Marvin menatap dokter itu tajam penuh intimidasi, memperingatinya untuk merawat Monera sebaik mungkin. Seakan mengerti dengan tatapan yang di berikan Marvin dokter yang bernama Dania itu menganggukkan kepalanya mengerti dan langsung masuk ke dalam kamar Monera.

Di sana terlihat Nathan yang duduk di samping Monera dengan tangan satunya menggenggam tangan Monera erat dan tangan satunya lagi mengusap lembut rambutnya. Menyadari ada dokter yang datang ia langsung beranjak dari kasur untuk memberikan tempat kepada dokter yang akan memeriksa.

Semua orang sama paniknya, terakhir mereka melihat Monera seperti ini kembali adalah 8 bulan yang lalu cukup lama hingga membuat mereka sangat khawatir. Kerabat lain sudah pulang sejak 15 menit tadi. Sekarang tinggal tersisa keluarga Cronwell dan sahabat Nathan dan Monera.

Pintu kamar Monera terbuka, membuat semua yang ada di sana mengarahkan pandangannya ke arah pintu. Nathan Muncul dari balik pintu bersama dokter yang memeriksa Monera.

"Bagaimana keadaan cucu saya dok" tanya Giorgio cepat.

"Trauma Monera kambuh lagi untuk sekarang ini jangan biarkan dia bersekolah untuk beberapa hari karna akan berbahaya jika trauma itu kembali lagi dalam waktu dekat, Biarkan dia istirahat dulu"Jawab dokter itu jelas.

"Baiklah Terimakasih, apa kami bisa menemui Monera?"

"Silahkan tapi jangan sampai mengganggu istirahat pasien"ucap Dania kemudian berpamitan untuk pergi.

"Tante om kami juga pamit pulang besok kami datang lagi untuk menjenguk Monera"pamit Jesslyn mewakili temannya yang lain.

"Baiklah kalian hati-hati yah"jawab Theresa.

Tersisa keluarga Cronwell mereka memutuskan untuk menginap karna Theresa yang bersikeras ingin merawat Monera. Padahal banyak pelayan yang siap tidak tidur semalaman untuk menjaga Nona mereka Monera.

Sudah satu jam Monera belum sadar karna efek suntikan yang di berikan dokter tadi. Theresa masih setia duduk di samping Monera yang sudah di anggap putrinya sedangkan Edward dan Edgar sudah beristirahat di kamar tamu.

"Sayang jangan sakit lagi yah, mom Ferisha pasti tidak suka lihat Monera sakit hm" ucapnya sambil mengusap lembut rambut Monera.

"Ferisha kau tenang saja tidak akan aku biarkan putrimu kehilangan sosok momy nya aku akan merawatnya seperti putriku sendiri seperti janji kita dulu"lanjut Theresa dengan mata berkaca-kaca karna membayangkan kebersamaannya dulu bersama sahabatnya Ferisha.

Little Moon|~HIATUS~|🙏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang