________________Rose berjalan lesu keluar bioskop melihat sekeliling yang mulai sepi akibat waktu.
Kakinya masih tetap berjalan malas tapi juga gak mau tinggal disana lebih lama.
Tasnya lumayan berat rasanya, emang yah kalau lagi sedih semua penderitaan seolah terarah rapi ke kita terus.
Andai aja Jungwoo tau gimana sebenarnya perasaan Rose ke dia. Mungkinkah Jungwoo gak bakal lakuin ini?
"Lo dimana emang?"
"Di depan mall. Kenapa cas?"
"Mau gue anter balik gak?"
"Gak usah, paling entar ada taksi yang lewat"
"Gak. Tungguin gue jalan sekarang udah hampir larut jangan nunggu terlalu lama"
Dan telfon tertutup sepihak, jelas pelakunya Lucas. Rose tidak bisa membantah, yasudahlah biarin aja lagian gak gitu jauh juga..
"Yok!"-tanpa sadar Lucas udah hadir didepan Rose dengan senyum 'pepsodent' yang luar biasanya
Plis! Lucas paling cocok jadi BA pepsodent.
"Haha..gitu amat ekpresinya"-Kekeh Rose seraya memasang helm hitam yang ia yakini kepunyaan kakak Lucas
"Biar lo seneng gue bela bela in ngelunturin ke gantengan hqq gue"-tuh kan, pede banget.
"Dih. Jangan sok ganteng gantengan juga jodoh gue nanti"-Rose
"Ya jodohnya kan gue.."
"Gak gak cas jalan jangan cringe plis"-Rose memukul lengan Lucas yang kekar lebih kekar dari tiang terop pameran kelas 2014
"Iye"
"Cas! Jangan langsung pulang ya!"
"Lho kok?"-Lucas mengernyit dibalik helmnya
"Gak apa apa. Lo sering bilang pengen ngajak gue muter kota malem" kan?"-Rose bernostalgia
"Dan selalu lo tolak, alasannya gak kuat dingin. Kok sekarang?"-Lucas masih bingung
"Gue pake sweater soalnya, hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka siapa?
ФанфикRose, semua yang hancur dan apa yang akan di bangun kembali.