.
.
.Di dalam rumah yang mewah. Seorang pria muda duduk melamun di ruang perpustakaan.
Sudah dua jam berlalu saat dia memasuki ruangan tersebut. Yang dilakukannya hanya duduk diam terus.Setelah membaca laporan yang tiba tadi, dari sekian laporan yang selalu dia terima setiap waktu. Kali ini, dia diam, terdiam.
Laporan itu menyebutkan tentang seseorang yang selalu dia cari. Yang selalu di tunggu kabarnya.
Sudah beberapa waktu lamanya dia terus berpikir sebelumnya. Apa sudah saatnya kesana atau tidak saat ini?
Dia sudah mengirimkan orangnya untuk disana. Melihat seseorang yang disana, sudah berlalu lamanya. Tanpa seorangpun dari anggota keluarganya yang tau akan hal itu, terkecuali satu orang saja yang tau.
Beberapa tahun yang lalu, setelah dia pergi tanpa pamit dari sana.
Mengingatkan dia yang disana, pasti mencarinya.
Dia sudah berjanji akan bertemu disana dengannya. Tapi sekarang dia, tak bisa mengelak dari keluarganya. Yang memaksa dia harus segera pergi ke tempat yang jauh. Dia hanya seorang anak kecil yang belum bisa melakukan apapun, lebih banyak.
Hingga dia dewasa, dan memegang kendali penuh. Saat itu, dia sudah mengirimkan orangnya kesana. Untuk terus melihat seseorang disana.
Berlalunya waktu dia ingin segera kesana saat itu juga. Saat tau orang tua satu-satunya meninggal. Dia ingin kesana, namun berita itu terlambat dia ketahui.
Dia hanya bisa melihat dari jauh, setiap rekaman atas seseorang itu, yang terus di kirim oleh orang-orangnya.
Dengan diam-diam, dia membuka cabang perusahaan di sana. Dia juga membeli rumah disana, di tengah kota.
Satu tahun, dia berani dengan sendirinya, untuk tinggal di kota itu. Melihat dari dekat seseorang disana. Bagaimana kehidupannya setiap harinya.
Saat itu, beberapa bulan dia berkeliling di sekitar tempat orang itu tinggal.
Menyuruh orangnya untuk mendapatkan tempat tinggal di samping orang itu.
Dengan membeli tempat itu, penghuni sebelumnya akhirnya mau memberikan tempat tinggalnya pada dia.
Dengan menyuruh orang-orangnya bergerak cepat, merenovasi tempat itu agar bisa dia tinggali. Dia juga memerintahkan orangnya untuk membuat pintu penghubung antara tempat tinggalnya dan orang yang di sebelah.
Dari sana, setiap seseorang itu pergi. Dia akan masuk ke tempat tinggal orang itu. Melihat semua tempat orang itu tinggal. Berguling-guling di tempat tidur orang itu. Entah apapun dia lakukan di tempat orang itu tinggal.
Dia juga selalu menyempatkan waktu membuntuti orang itu kemanapun dari jauh.
Terakhirnya, saat di kedai teh itu.
Turun hujan, dengan melihat orang itu disana. Ingin sekali memegangi tangannya atau memeluk, untuk berbagi kehangatan agar tidak kedinginan.
Hingga, dengan berani. Keesokan saat itu.
Orang itu akan pergi belanja. Dia sudah mengirimkan orangnya untuk membelikan kebutuhannya di sebuah paket dan menaruh di depan pintu rumah orang itu.
Lalu, kemudian hari. Dia dengan berani datang ke apartment orang itu tinggal. Seperti tidak pernah tau apapun sebelumnya.
"Kato..."
"Ini... aku...daisuke..kambe.."
"Siapa? Aku... aku tak mengenalnya.."
Dari dimulainya, percakapan pagi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
katoxdaisuke
FanfictionComplete. menemukan mu... Don't copyright my stories. K.7 Fortunaars #3 - balance 020222