now,then

752 80 1
                                    

.
.
.
Meja bar.

"Kato kemarilah."
"Ada apa?"
"Satu jam lagi segera bersiap, ikut dengan ku."
"Eh, kemana?"
"Lihat saja nanti."
"Baiklah. Apa harus berpakaian formal atau santai?"
"Buatlah dirimu nyaman, apapun yang kau pakai nanti."
"Ok, nanti aku akan bersiap."
"Hmm..."

Kato lalu pergi ke dalam kamar, tempat daisuke tidur. Mengambil barang yang tertinggal.

Satu jam kemudian, setelah mereka bersiap. kato keluar dari kamar memakai kemeja biru dan celana hitam.

Sedangkan daisuke memakai setelan jas hitam dan kemeja putih.

Mereka segera berangakat menuju kota.

Hampir tiga jam perjalan menuju ke tempat tujuan. sedikit lebih lama dari biasanya perjalanan daisuke, karna kato meminta daisuke untuk mampir sebentar di cafe yang pernah dia kunjungi, untuk membeli kue.

Yang awalnya hanya ingin membeli, kato malah ingin memakannya di tempat.

Daisuke dengan baik menuruti keinginan kato, dan juga ikut menemani kato memakan beberapa kue.

Mereka sudah sampai di tempat tujuan. Itu adalah bangunan sebuah rumah yang besar, terdapat kolam di halaman rumah serta hamparan bunga dan pohon yang meluas disana.

"Kita sudah sampai, turunlah."
"Daisuke, ini dimana?"
"Di rumah ku."
"Ehhh.... kenapa begitu besar? Sangat luas sekali."
"Ayo masuk."
"Baiklah."

Kato mengikuti daisuke di belakangnya, berjalan perlahan sambil melihat-lihat sekita.

Di hadapanya terlihat ruang tamu yang kosong, hanya ada perabotan yang cantik menghiasi ruangan itu.

Daisuke membawa ke sebuah ruangan di sebelah kanan,dan itu ruang tamu, terdapat set sofa disana dan meja juga. Sedikit perabotan terpajang di sana.

"Tunggu disini, aku akan kembali. Kau ingin minum apa?"
"Teh, itu baik saja."
"Ok, nanti pelayan akan kemari, kau tunggu sebentar."
"Ok."

Daisuke keluar dan menutup pintu, tak lama pelayan datang membawakan dua cangkir teh dan meletakan di meja.

"Terimakasih."
"Selamat menikmati tuan." Pelayan berjalan keluar.

"Teh ini enak sekali, apa namanya? Rasanya aku pernah meminumnya. Tapi.... kapan."  Setelah meminum teh di depannya, kato berpikir begitu.

Daisuke masuk ke ruang tamu.

"Kau menikmati waktu mu?"
"Emm... tentu. Hei, apa nama teh ini?"
"Itu royal tea. Apa kau suka?"
"Ya, ini enak sekali. Bagaimana membuatnya?"
"Kau ingin aku mengajari mu, apa kau tertarik?"
"Ya,ya, aku ingin."
"Baiklah,nanti aku akan mengajari mu."
"Ok."
"......kato."
"....ada apa?"
"Kau... bisakah kau pindah kemari?"
"Untuk apa? Bukankah aku memiliki apartment."
"Ya aku tau. hanya saja, aku ingin kau berada disini menemani ku."
"Bagaimana bisa begitu, aku tidak bisa pergi."
"Baiklah, kapan kau akan bersedia?"
"Apa... tidak kapanpun."
"Kato."
"Apa lagi? Kalau aku bilang tidak ya tidak. Tidak mau."
"Ok, aku tidak memaksa. Ayo,  sudah waktunya makan siang."
"Ok."

Mereka berjalan ke ruang makan tidak jauh dari sana.  Berbelok ke kiri akan ada ruang makan.

Beberapa pelayan berdiri di sana menyiapkan hidangan di meja. Lalu berdiri di sudut setelah selesai.

Gerakan mereka cukup rapi dan cepat pikir kato.

"Duduklah."  Daisuke duduk di tempat kepala meja. Dan dia menyuruhku duduk di sebelah kanannya.
"Baik."
"Selamat makan."
"Selamat makan."

katoxdaisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang