segalanya kembali lagi padamu.
hidangan rindu paling menggiurkan,
kusantap sambil mengingat kita;
satu kisah yang megah.belum semua berubah.
kau masih rumah bagi derana
yang memeluk tubuh renjana.
hanya saja, aku tak ingin berani
di hadapmu mengakui.sebab terlalu besar amarah;
endapan masa lalu, penuh salah dan lelah.
hal-hal yang bagimu tak mengapa,
namun padaku, tetap lirih
keraguan yang tak pulih.— ivanasha

KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta
شِعرlagi-lagi sekumpulan puisi. kefanaan yang mendambakan amerta; suatu hari, ketika kau membekaliku 3 kata pertama.