hidangan, rumah, amarah

162 15 0
                                    


segalanya kembali lagi padamu.
hidangan rindu paling menggiurkan,
kusantap sambil mengingat kita;
satu kisah yang megah.

belum semua berubah.
kau masih rumah bagi derana
yang memeluk tubuh renjana.
hanya saja, aku tak ingin berani
di hadapmu mengakui.

sebab terlalu besar amarah;
endapan masa lalu, penuh salah dan lelah.
hal-hal yang bagimu tak mengapa,
namun padaku, tetap lirih
keraguan yang tak pulih.


— ivanasha

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang