sedikit lagi..
seluruh yang pernah kaukatakan
menjadi bunga di tengah-tengah jenggala.sebentar lagi..
begitu sedu kau menangis
di hadapan nirwana, meminta tangannya
menjadi doa yang tertiup kepadamu
sampai ke ujung kepala.selangkah lagi..
namun kehidupan ialah taksa.
kau tak memahami bagaimana ia menjauh,
padahal begitu lekat dengan tubuh.sesingkat ini..
ternyata.
apa-apa yang tersisa.— ivanasha
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta
Poesíalagi-lagi sekumpulan puisi. kefanaan yang mendambakan amerta; suatu hari, ketika kau membekaliku 3 kata pertama.