Pandangan Pertama

1K 59 7
                                    

Selamat pagi dunia!
Gue akan menceritakan sebuah kisah cinta gue yang bisa di bilang cukup rumit dan merepotkan.

Kisah ini di mulai saat gue menjadi murid baru di SMA Garuda 48.

Pada tanggal 15 Juli 2019 gue datang ke sekolah untuk mengikuti MPLS di sekolah gue yang baru, jujur gue sangat ketakutan karena hari ini gue datang agak telat. Jam masuk yang di tentukan adalah 07:30 dan saat ini udah pukul 07:10 itu tandanya gue harus udah di sekolah 20 menit lagi

Gue lari supaya gue cepet Sampai ke tempat tujuan, hari ini gue gak di bolehkan bawa kendaraan karena memang aturannya seperti itu, murid baru di larang membawa kendaraan

Jadi hari ini gue terpaksa menggunakan angkutan umum untuk segara sampai ke sekolah dengan cepat, tapi dugaan gue salah, gue kejebak macet dan terpaksa gue harus lari dari kemacetan itu menuju sekolah

Beruntung sekali gue masih ada waktu 7 menit lagi sebelum bel sekolah bunyi dan gerbang sekolah udah di depan mata. Akhirnya gue bergegas masuk ke dalam sekolah dengan langkah besar gue

Bruukk

"Aww!"

Badan gue nabrak seseorang, dan barang barang nya jatuh berantakan di hadapan gue

Sebelum gue nolongin dia, gue menatap matanya terlebih dahulu, ya tuhan betapa indahnya mata coklatnya, betapa cantik nya ciptaan mu, dan betapa sempurnanya lekuk tubuhnya. Gue seketika terdiam, gue berfikir apakah gue jatuh cinta pada pandangan pertama? Gue harap hati wanita ini sama anggunnya dengan fisik nya, semoga.
"Cantik" seru ku pelan

Dia noleh ke arah gue dengan mata sinisnya "kalau jalan tuh pake mata!" Tukasnya yang membuat gue terkejut dan berpaling dari wajah nya

Ternyata dugaan gue salah, dia memang cantik, tapi tuturnya sangat membuat gue terkejut akan sikapnya
"Sorry, gue kalau jalan pake kaki, kalau ngeliat baru pake mata" jawab gue

Dia memutar bola matanya malas.
Dia masih sibuk dengan barang barang nya yang tergeletak berantakan di bawah. Merasa kasian akhirnya gue memutuskan untuk membantunya agar lebih cepat
"Sini gue bantu"

Belum sempat gue menyentuh barang barangnya, dia langsung natap gue dengan tajam dan mengatakan
"Ga usah Lo sok peduli, gue ga butuh bantuan Lo!" Ketusnya yang membuat gue terdiam seketika

Setelah selesai dia langsung berdiri dan bersiap untuk pergi dengan barang bawaannya yang cukup banyak "Lo punya tata Krama ga sih? Bukan nya minta maaf malah diem aja" marahnya

Gue natapnya bingung "lho, bukannya Lo ya yang nabrak gue? Kok jadi gue yang minta maaf?" Bales gue terima

"Jelas jelas Lo yang nabrak gue, pake ngelak segala lagi!" Sambung nya

"Denger ya nona cantik, yang jalan sambil ngeliat handphone siapa? Yang matanya ga ngeliat ke depan siapa? Kok jadi gue yang di salahin?"

"Jelas jelas Lo yang salah masih aja ngelak ga mau kalah"

"Ya emang kenyataan nya gue ga salah kok, kenapa harus gue yang minta maaf?"

"Dahlah susah ngomong sama bocil kaya Lo!" Ketusnya lalu mulai pergi dari hadapan gue

"Lah kaga sadar diri, sendiri nya bocil juga" balas gue sambil ngikutin dia dari belakang

Gue dan cewek itu berlari bersama menuju gerbang sekolah, tetapi saat sedikit lagi sampai ke depan gerbang, ternyata gerbang sudah terkunci dan tertutup rapat

"Yah yah di konci" keluh gue kesal

"Sial banget sih gue!" Ketusnya sembari membanting barang barang yang ia bawa

Ini AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang