Malam penuh sejarah

313 48 2
                                    

Panitia sudah menentukan waktu, dan permainan pun di mulai!

Masing masing kelompok sudah pergi dari barisan untuk mengerjakan misi yang di beri oleh ketua osis dengan sigap

Kelompok Vivi yang terdiri dari Olla, fiony, ume dan Jessy sudah pergi terlebih dahulu karena mereka tak mau kelompok nya kalah. Vivi memberi arahan untuk tidak terlalu terburu buru agar bendera yang mereka cari tidak tertinggal.

"Jessy sama fiony cari di sebelah sana" tunjuk Vivi ke arah dekat danau

"Olla sama ume cari di sebelah sana" tunjuk nya lagi ke arah pohon besar

"Dan gue sendiri cari di sekitaran sini" lanjutnya

"Lu sendirian kaga nape nape drun?" Tanya Olla khawatir

"Iya Vi, udah malem tau" lanjut fiony

Dengan wajah tengil Vivi meyakinkan kalau semua nya akan baik baik saja
"Kata Olla Lo takut babi hutan Vi? Nanti kalo ada babi gimana?" Tanya lagi Jessy

"Tenang aja, kata kak Mira di hutan sini kaga ada babi. Yang ada babinya ada di hutan ujung Sono" jelasnya sembari menunjuk ke arah ke pelosok hutan

Mereka semua mendengar kan perintah dari sang ketua untuk mencari bendera yang sudah Vivi tentukan tempatnya untuk mereka cari. Ketemu tidak ketemu setidaknya mereka sudah mengulik tempat ini agar tidak ada yang tertinggal

Vivi sendirian berlari sembari memperhatikan pohon pohon dan sekitarnya untuk mencari bendera tersebut dengan mata elangnya. Vivi tak mau kalau sampai kelompok nya kali ini kalah, sebagai ketua ia harus bertanggung jawab atas misi ini.

"Gila luas bet nih hutan" gumamnya sembari mengorek daun daun yang menumpuk di tanah

Vivi harus fokus pada tujuannya, ia tidak boleh lengah sedikit pun, Karena ini akan menentukan nilai terbaik untuk memasuki kelas unggulan. Vivi bodoh, tapi ia tidak mau masuk kelas yang isinya orang bodoh semua, ia ingin menjadi pintar agar Chika bisa tertarik kepadanya, itu misi utamanya

1 bendera, 2 bendera, 3 bendera Vivi sudah di dapatkan dengan susah payah, sampai pada akhirnya ia melihat benda tak asing menempel di atas pohon yang cukup tinggi

"Gila, OSIS niat banget naro bendera di atas pohon setinggi ini" keluh nya

Vivi mulai mendekat ke arah pohon itu dan ingin memanjat nya.

Vivi sejujurnya masih ragu untuk naik, tapi apa boleh buat, ini tugas, tugas ini harus segera di selesaikan agar cepat tuntas.

Vivi mulai membuka sepatu nya dan bersiap untuk memanjat pohon itu dengan hati hati

Bruukk!

"Anjir!"

Vivi terjatuh setelah merasa ada orang yang menarik bajunya. Vivi melihat orang itu dengan seksama dan pada akhirnya ia sadar kalau orang itu adalah Chika. Chika yang sudah menarik baju Vivi hingga dirinya terjatuh, sungguh kejam

"Sakit anjir" sarkas Vivi

"Yang di atas punya gue, enak aja pengen ngambil ngambil" ujar Chika yang memulai meraih bendera itu dengan kayu panjang

"Yang ngeliat duluan gue, berarti itu punya gue" balas Vivi tak terima

"Sebelum Lo Dateng untuk ngambil bendera itu, gue udah duluan di sini buat ambil itu bendera" jelas nya kesal

Vivi mulai berdiri dan menatap mata Chika dalam dalam "denger ya calon pacar nya aku, siapa cepat dia dapat. Dia yang berusaha dia yang menang" ucap Vivi lalu mulai bersiap untuk kembali memanjat

Ini AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang