27 Maret 2021
Lantunan musik terdengar memenuhi seisi ruangan. Dua orang pasutri tengah bersanding di atas panggung dengan mengembangkan senyumannya.
Berbeda dengan gadis cantik yang tengah terdiam, menatap fokus kepada satu arah. Seakan semua kebisingan dalam gedung menghilang, sampai ia menghiraukan seseorang yang terus memanggil namanya.
"Bian!" Seorang lelaki memanggil gadis itu dari jarak yang cukup jauh namun tentu masih bisa di dengar jika sang gadis tidak dalam lamunannya.
"Hallo Bian! Ada orang di sana?" Lanjut lelaki ketika sudah berada di hadapan gadis yang diketahui bernama bian.
"BIAAN!"
Tersadar dari lamunannya, yang dipanggil pun merasa kesal karena hentakan lelaki pada bahunya membuat Bian tersentak.
"Sialan Lo! Apaan si bikin gue kaget?" Gerutu Bian pada sahabatnya, Kris.
"Makannya jangan ngelamun terus!" Merasa tak mau kalah, Kris ikut menaikkan nada suaranya.
"Em, itu.. Tadi gue liat ada-" Bian tidak sanggup melanjutkan ucapannya ketika yang ia pikirkan ternyata benar adanya.
Awalnya ia melamun karena memandangi seseorang yang tidak asing bagi dirinya. Meski tampak dari punggungnya saja, Bian merasa yakin bahwa orang itu adalah yang Bian pikirkan.
Jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya ketika orang itu berbalik dan menampakkan wajahnya. Lagi-lagi kebisingan gedung terasa lenyap.
Hingga ia merasa hanya ada dirinya saja di dalam gedung ketika melihat seorang lelaki berjalan kearahnya.
---
Baca sampe chapter ke 4 dulu ya.. kalo cocok, tolong kasih komentar biar author lanjutin
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Short StoryRasa rindu, kecewa, penyesalan, sakit terasa jadi satu. Ingin memeluk adalah satu-satunya yang Bian pikirkan ketika ia terus memandangi Dion dari jauh. "Andai dulu gue ga bodoh! Pasti wanita yang Lo gandeng sekarang di sana, itu gue." Bian menggerut...