Typo bertebaran belum di revisi
Saat Nian melihat ke cermin, ia terkejut dengan penampilannya. Sungguh wajahnya sudah bersih, kulitnya putih, serta rambut dan bola matanya berubah menjadi emas. Ia kemudian menutup matanya lalu merubah kembali warna rambutnya dan bola matanya menjadi seperti semula.
————Nian kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu masuk ke dalam ruang angkasa miliknya.
"Selamat datang tuan" Sapa Yun dan Hyun bin.
Nian langsung terkejut saat melihat dua orang yang berbeda jenis kelamin berdiri di hadapannya dengan senyuman mengembang.
Pria dan wanita itu adalah Hyun dan Yun. Nian terpana melihat ketampanan dan kecantikan yang mereka berdua miliki. Walaupun ia tak kalah cantik dengan wajah yang sangat manis dan kulit putih bersih.
Yun terlihat sangat cantik dengan hanbok pink dengan rambut terurai berwarna merah menyala serta bola mata berwarna merah. Kulit putih bersih, bibir mungil berwarna merah menggoda, alis tipis rapih, hidung mancung, serta pipi chubby.
Sedangkan Hyun menggunakan jubah biru laut, rambut silver legam, bola mata hitam pekat, kulit putih, bibir seksi, alis tebal, hidung mancung serta rahang tegas.
Nian hanya menampilkan senyuman tipis kepada kedua hewan kontraknya itu.
"Apakah ini kalian?" Tanya Nian dengan wajah datarnya walaupun ia sudah tahu.
Hyun dan Yun saling melirik lalu tersenyum ke arah Nian "Iyah tuan, hamba Hyun" Jawab Hyun sopan.
"Iyah tuan hamba Yun" Jawab Yun dengan senyum manisnya.
"Kenapa kalian bisa berubah menjadi manusia? Bukankah kalian hewan kontrak ku?" Tanya Nian dengan wajah bingung.
"Em karena tuan sudah bisa berkultivasi, maka setiap hewan kontrak tuan bisa berubah menjadi manusia" Jelas Yun.
Nian hanya manggut-manggut saja lalu ia berjalan meninggalkan kedua hewan kontraknya lalu masuk ke dalam kastil, karena ia sudah bisa kultivasi maka ia bisa memasuki kastil itu dengan mudah. Hyun dan Yun mengikuti Nian dari belakang.
Saat Nian masuk, ia melihat isi kastil yang sama seperti mansion di dunia modern. Bahkan kastil itu sangat mirip dengan mansion keluarganya yang sudah di rebut oleh manusia biadab yang tak lain adalah pamannya sendiri, masih pantaskah orang itu di sebut paman dengan semua yang sudah ia lakukan. Mengingatnya saja Nian berubah menjadi monster.
Nian berjalan menuju kamar kedua orang tuanya yang berada di lantai 3, karena mansion itu memiliki 8 lantai. Ia memasuki kamar orang tuanya. Nian merasakan matanya sudah memanas saat melihat Poto dirinya dengan ayah, ibu dan juga kakaknya yang terlihat bahagia.
Tanpa ia sadari benda bening mengalir begitu saja dari pelupuk matanya. Ia menangis sembari memeluk bingkai Poto keluarganya. Walaupun ia Agen yang kuat, tetapi tetap saja ia lemah jika menyangkut keluarganya. Nian sesenggukan sambil memeluk erat bingkai Poto yang ada di tangannya. Semua yang dilakukan Nian tak lepas dari penglihatan kedua hewan kontraknya.
Hyun dan Yun juga merasakan hal sama seperti yang dirasakan oleh tuannya, karena jika tuannya terluka maka mereka juga bisa merasakannya. Bahkan Hyun dan Yun meneteskan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Kematian (End)
FantasíaPricillia Christie Argantara. Seorang gadis dingin, acuh, serta tak mempunyai belas kasihan bertransmigrasi ke tubuh seorang putri yang dianggap sampah. Pricillia memiliki otak jenius, ia sering melakukan uji coba pada beberapa tanaman dan hewani s...