1||MY HERO|| Love Me Or Leave Me

7 3 0
                                    

“Terkadang, kau harus berpura-pura kuat jika tak ingin dikasihani oleh siapapun”

Happy Reading🌈

———Part 1 «Love Me Or Leave Me » 

    Suyeon atau akrap dipanggil Veronica ini sedang berada di kampus seperti biasa dia akan belajar dan ketemu teman nya memang tak banyak mungkin bisa diitung pakai jari berapa temannya
Veronica memang agak milih-milih teman karna dia tidak mau seperti dulu dia terjerumus kasus dan menjadi saksi karna teman nya terkena narkotika. Vero berkuliah di Australia ia dapat beasiswa di kampus yang elit.

"Hei Veronica" panggil pria tinggi berisi itu dari arah belakang, vero pun membalikan tubuh nya dan menatap pria tinggi itu.

"Why, rey?" tanya vero.

"Ikut aku sebentar" ucap rey vero pun mengikutinya dari belakang.

Rey berhenti di belakang taman belakanh kampus.

"Kenapa kita kesini rey?" tanya vero polos.

"Aku hanya mau menanyakan, apa kau mau jadi pacar ku?" tanya rey mengelus tangan vero tatapan nya lembut.

"Aku tidak bisa menolak itu"ucap malu-malu vero, rey yang melihat tingkah vero ikut tersenyum dan langsung memeluk vero setelah 5 menit berlalu akhirnya mereka melepas pelukan.

"Yeay aku mempunyai pacar!" teriak rey untung nya disini sepi dan hanya vero yang dengar.

"Hyakk.. Jangan teriak seperti itu" ucap vero diakhiri kekehan kecil.

"Ya sudah ayo aku akan mengantar mu pulang" ucap rey.

.
.

     Sudah 5bulan mereka berpacaran sampai akhir nya vero hamil anak rey dan mereka menikah, pernikahan mereka sudah 2 bulan masih sepuntung janggung, namun sejak menikah rey selalu pulang malam dan mabuk-mabukan sifat nya sangat berbeda saat mereka menikah sampai vero pernah kena kekerasan oleh rey tidak hanya satu namun berkali-kali. Kandungan vero baru 2 bulan masih kecil memang namun selalu aktif didalam rahim vero membuat vero selalu muntah-muntah saat anak nya aktif katanya rasanya seperti perut nya melilit.

Veronica POV.

    Malam ini rey masih belum pulang sekarang pukul 11 malam pas namun belum ada tanda-tanda dari nya awal pernikahan yang buruk bagiku.

Klek..

Pintu terbuka terlihat rey sempoyongan jalan nya tak bisa lurus ia terus berbelok sekalinya berjalan lurus dengan benar, aku tak diam saja aku membantu nya berjalan namun

Brak..

Aku terdorong oleh nya dan terjatuh.

Sakit..

Sangat sakit..

Rasanya aku ingin menangis namun aku tahan dan berusaha berdiri membantunya naik keatas kekamar kita, kali ini tak ada perlawanan.

Sesampai nya dikamar dia langsung merebahkan diri nya diatas ranjang mata nya masih tertutup. Aku mencari baju santai nya dan mengganti nya dengan itu namun saat aku sedang membuka kancing kemeja hitamnya dia malah langsung beranjak dan

"Hyakk.. Jalang mau apa kau hah?! Mau main-main kau hah?!" bentak nya dan menendang ku dengan keras untung nya dia tidak mengenai perut ku.

Apa dia bilang?

Jalang?

Aku harus ingat kalau dia lagi mabuk..

"Dasar jalang tidak tau diri, sini kau!"

dia langsung menyeret ku ke salah satu kamar yang ada beberapa senjata serta kasur kecil di tengah nya, ia langsung menjabuk ku aku meringkuk aku takut anak ku yang tak bersalah kena cabukan dari ayahnya yang gila.

Setelah mengakhiri aktivitas nya dia pun berralih pada snappan berwarna hitam yang ku tau snappan itu bisa mengeluarkan puluhan peluru dalam satu tarikan.

Aku menangis di sana, dia benar-benar gila, namun aku harus kuat ada satu nyawa lagi didalam diriku.

Kini aku benar-benar mengenaskan tak ada yang menolong ku peluru dia lontarkan pada ku membuat beberapa bagian di tubuhku mengeluarkan darah dan bolong aku melihat dia tertawa puas sampai akhir nya dia keluar dan tak kembali aku menahan sakit di tubuhku dan perutku. Perutku mengeram aku segera keluar malam itu juga perumahan luar cukup sepi tidak akan ada yang melihat ku. Aku mulai lemas sampai aku menabrak seseorang didepan ku aku menatap nya lirih..

Dia..

Dia Hoseok

Dosen ku di kelas aku ingat betul seberapa perhatian nya pada ku. dia baik.

Terakhir yang kudengar dia mengatakan.

"Kau kenapa?"

Dan pandangan ku mulai kabur.

.
.
Hoseok POV.

     Aku baru saja habis saja menyelesaikan kerjaan ku dan aku langsung pulang, malam ini aku tidak membawa kendaraan karna aku ingin berjalan itung-itung untuk olahraga.

Aku tak sengaja menabrak seseorang aku melihatnya wajah nya dia adalah siswi yang paling dekat dengan ku karna dia juga dari korea selatan.

Aku terkejut saat melihat tubuhnya yang berlumuran darah dan bekas tembakan di seluruh tubuh nya.

"Kau kenapa, eoh?" tanya ku namun belum sempat dia menjawab dia sudah tak sadarkan diri aku lansung berlari ke rumah ku yang tak jauh dan langsung membuka pintu mobil memasukan nya ke bangku penumpang dan langsung menjalankan mobil ku dengan kecepatan tinggi tak perduli dengan persetan orang-orang yang ku salip aku harus menyelamatkan wanita yang ada di belakang ku ini.

.
.
00:04

Veronica POV.

     Pertama yang ku lihat adalah lampu yang terang sampai menyilaukanku. Bau obat yang menyengat aku langsung menatap kearah kanan terlihat 2 orang pria yang tertidur dengan posisi duduk.

Bukan. Itu bukan ray namun dosen hoseok dan appa. Pandanganku beralih ke perutku yang tidak menggembung lagi seketika aku menangis terisak karna aku pikir anakku sudah ...

Ternyata tidak tangisan bayi yang sangat kencang membuat kedua pria itu terbangun dan berlari ke samping ranjang ku disebelah kiri.

Tak sengaja pandangan ku dan dosen hoseok bertemu dia tersenyum melihat ku yang sudah sadar.

"Kau sudah sadar rupa nya" ucap hoseok dengan senyuman nya.

"Eoh.. Suyeon" appa langsung menatap ku berbinar dengan senyuman nya aku pun ikut tersenyum menatap appa.

"Appa" lirih ku, appa ku menggendong bayi yang sudah lumayan besar mungkin sudah 1 bulan karna terlihat dari tubuhnya.
"Appa, itu bayi siapa?" tanya ku appa tersenyum menatap ku dan bayi yang ia gendong bergantian.

"Ini anak mu sayang" ucap appa membuat mata ku membola.

"Maksudnya?" tanya ku masih tak mengerti.

"Ini anak mu, cobalah susui kami akan menunggu diluar kau mau apa?" tanya appa lembut.

"Aku tidak ingin apa-apa" ucap ku appa pun memindahkan anak ku ke pangkuan ku mereka berdua pun pergi meninggalkan ku yang tersenyum perih menatap anakku yang sangat lahap meminum Asiku.

"Maaf kan ibu mu yang bodoh ini nak" ucap ku mengelus pipi berisinya.

.
.

~To Bee Contineu~

MY HERO✔| JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang