#19 Lesap

1 0 0
                                    

kujejalkan tinta di jelaga keruh ini
dengarlah dengan hati...

diantara sayup camar yang riuh, ada hening yang tertambat rapuh...

kesesapkan suar lirih dari seberang,
bacalah dengan haru...

diantara lalu lalang besi-besi meroda, aspal selalu terinjak tanpa perna benci dengan deru yang menginjaknya

pekak beriringan lajunya awan ke barat daya

diseretnya gaduh-gaduh rinai ke timur laut

supaya haru-biru lebih terasa membakar jiwa-jiwa yang mulai bubuh menjadi jelaga

-Ry-

Tigaratus Tigapuluh Lima LembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang