#3 Pesan dari Lampau

3 1 0
                                    

--

Untuk Ai,

Mengenalmu tidaklah cukup satu dekade waktu.

Kita sudah Bersama ketika masa Putih Abu-Abu.

Aku berhati-hati dalam setiap langkah mengiringimu.

Sisi Burukmu adalah istimewa untukku..

Aku tahu langkahmu tak mudah hingga menjadi seperti saat ini.

Aku tahu tentang apa dibalik tawamu yang terbahak-bahak.

Pilu.

Aku mendengar jeritan itu

Benteng yang kau bangun begitu jauh bermil-mil

Saat Aku ingin memecahnya,
kau yang disana semakin deru membuat benteng baru
untuk menenggelamkan ruang-ruang yang tersisa.

Dengarlah.

Meski begitu, aku tetap menjadi telingamu.

Lukamu kurasakan.

Seperti saat-saat mereka meneriakimu.

Menghakimimu.

Meninggalkanmu.

Menghianatimu.

Aku tetap pion yang selalu berada satu langkah didepanmu.

-Amee-

******************************
Poem ini otentik seperti aslinya yg dikirim sahabat gua di DM, hanya edit bagian spasi.

Tigaratus Tigapuluh Lima LembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang