*gambar diambil dari Google.
---
"Eum.. Jin, kamu..," Yeji lirik ke Hyunjin yang lagi sibuk lihatin jalan.
"Heum?". Hyunjin langsung mengikuti ke Yeji.
"Kamu kok gak putusin aku?".
"Maksud kamu apa?". Tanya Hyunjin yang hampir kaselek karena ucapan Yeji.
Dari wajahnya Hyunjin jelas dia marah. Aneh, kenapa harus tanyakan hal kayak gitu disaat mood lagi baik?.
"Bukan apa-apa, cuma nanya doang. Hehe,". Yeji yang sadar ekspresi Hyunjin berubah langsung tarik pertanyaan nya dan langsung minum Bobanya biar gak gugup.
"Maksud kamu apa?". Hyunjin nanyain hal yang sama.
"Nggak, aku cuma iseng tanya doang,". Jawab Yeji berharap Hyunjin gak ulang pertanyaan nya.
"Maksud kamu apa?,". Hyunjin bertanya lagi penuh penekanan.
Mampus.
Yeji tadinya mau pura-pura gak denger, tapi tatapan mata Hyunjin tuh menakutkan gitu. Serem abis.
"Maksudku gini. Kita pacaran baru sekitar tiga bulanan? Eh, Atau kurang? Atau lebih Sih? Ah, Pokoknya kita pacaran belum lama Jin. Dan kita juga jadian karena hal konyol doang kan. Aku lakuin dare doang waktu itu—"
"Dan karena itu kamu mau minta putus?!".
Seluruh pelanggan yang ada di sana langsung memusatkan perhatian mereka ke Yeji sama Hyunjin. Karena suara Hyunjin yang keras banget. Bahkan Yeji kaget sendiri sama ucapan Hyunjin.
"a-Aku nggak bilang gitu jin, Aku cuma—". Tangannya Yeji langsung ditarik sama Hyun Jin keluar dari warung seblak itu.
"Kita pulang sekarang,".
---
Hyunjin pov's.
Setelah mendapat sesuatu yang kita inginkan, sesuatu itu ingin melepaskan diri dari kita, maka kita tidak akan rela.
Mungkin Yeji bilang dia cuma iseng tanya hal kayak gitu. Tapi, bagi gua itu sensitif. Yeji minta putus? Gak akan pernah gua jabanin.
Masa iya, setelah berbulan-bulan gua mengagumi dia dalam diam. Dan gua relakan dia pergi setelah gua dapat? It's not easy man!
Gue masih marah sama dia lebih tepatnya kesel.
"Jin, kamu marah ya? Aku kan cuma iseng,". Udah sampe dirumah tapi gue masih diemin Yeji. Kesel ah.
Gue denger decakan dia, tapi gak gue hirauin. Gue tinggalin aja dia dan masuk ke rumah.
"Bang, tadi ada yang nelpon!".
Gue liat Hyun Soo lagi rebahan di sofa sambil nonton tv gak lupa ngemil juga.
"Siapa?". Bukan gue yang tanya tapi Yeji.
"Ituloh yang suaanya serak gitu agak gede suaranya tuh. Siapa ya? Euhh.. pelik?". Dia ngomong, tapi mukanya masih ngadep tv.
"Felix," ujar gue dan masuk ke kamar.
Aneh ngapain dia nelpon lewat telepon rumah. Lantas untuk apa handphone di ciptakan?
Gue periksa hape gue yang dari tadi adem ayem sepi senyap.
Dan ternyata lowbat.
"Pantes,". Gue langsung cas tuh hape dan nunggu sampe batre nya keisi penuh.
Rebahan bentar enak nih.
---
Kayak nya rebahannya berlanjut ke mimpi panjang. Dan bangun-bangun udah pagi.
Oh iya, sekarang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang Yejin 2
FanfictionJangan lupa baca book 1 nya. di akun @jrhmnd / Niningsariningsihhh. Hyunjin nggak menyangka seseorang yang ia sayang dan cintai selama ini ternyata adalah saudaranya yang menghilang bertahun-tahun. "Jika kamu nggak kembali, aku akan datang dan me...
