Mungkin jatuh cinta pada pandangan pertama sudah biasa, tapi pernahkah kamu jatuh cinta dengan tutur kata seseorang saat pertama kali mendengar suaranya.
Sonia segera berjalan cepat, karena kurang 10 menit lagi bimbingannya akan dimulai. Ia membawa berkas-berkas skripsinya, ia tak mau membuat kesan buruk kepada dosen pembimbingnya tersebut. Maka dari itu ia ingin sampai tepat waktu. Setelah melewati padatnya jalan Jakarta pada sore hari, ia tetap harus berjalan dari parkiran menuju gedung kampus.
Ketika ia sedang cepat-cepat menuju ruangan dosen tersebut, tiba-tiba ponsel yang bukan miliknya itu berdering. Masih sambil memeluk berkas-berkas skripsinya, dengan satu tangannya ia memegang ponsel tersebut terdapat panggilan dari "Leo Bacot". Sonia mengernyitkan dahinya, bisa-bisanya ada orang yang menamai kontak orang dengan sebutan yang jahat seperti itu.
Karena ingin ponselnya segera kembali, Sonia berharap siapa tahu akan ada etikat baik orang yang tak sengaja membawa ponselnya tersebut untuk mengembalikannya. Akhirnya, ia mengangkatnya.
"Halo?" Ia berusaha untuk setenang mungkin saat menjawabnya.
"Gausah nunggu, bimbingan lo dibatalin hari ini!" Suara dari sebrang sana.
Saat mendengar kabar tersebut, tentu ia terkejut. "Hah?"
"Iya. Ini gue dapat liat pesan yang masuk di hp lo. Dari Pak Budi." Suara dari balik telepon tersebut.
Sonia langsung menurunkan ponsel tersebut, ia memejamkan matanya, wajahnya mengkerut. Ia berteriak kecil karena kesal. "Hiiiiiiih!"
Ia tentu sangat emosi, telah menyiapkan banyak hal untuk bimbingan hari ini hingga ia tidur sampai subuh. Serta harus melewati macetnya jalanan untuk bisa sampai disini. "Seenaknya sendiri banget si!" Sonia menggerutu kecil.
"Halo?" Tanya dari orang dari telepon tersebut.
Sonia mencoba mengatur napasnya perlahan-lahan supaya dapat berbicara dengan suara lelaki tersebut, yang sepertinya membawa ponselnya saat ini. "Yauda, balikin hp gue. Lo mau ketemu dimana?"
"Hah? Balikin hp lo? Lo yang bawa hp gue woi."
"Maksudnya?"
"Lo cewek yang tadi beli kopi di mini market bandara kan. Lo yang salah ambil hp gue."
Sonia merasa kesal karena disalahkan. "Ya, mana gue tahu! Yaudah lo dimana sekarang? Gue mau ambil hp gue!"
Terdengar suara berdecak. "Okay."
"Dimana lo?"
"Melbourne."
"Oke, gue ke--," Sonia berpikir lagi, "Apa? Melbourne? Melbourne Australia?"
"Hmm. Yaudah sini lo!"
"Gila ya lo, hp gue dicolong ini mah!"
"Hah? Jangan ngadi-ngadi lu!"
Sonia masih terkejut, "Lo bawa hp gue ke Melbourne? Gue harus gimana dong?" Nadanya mulai merendah karena sedih rasanya ia tak mungkin juga langsung terbang ke Melbourne hanya untuk mengambil ponselnya.
"Ya, mana gue tahu. Gue bingung banget bawa-bawa hp orang. Mana wallpapernya cringe banget lagi."
"HAH? Diem ya lo."
"Serius lo di Melbourne?"
"Engga, gue di Mangga Dua."
"Yaudah gue kesana."

YOU ARE READING
Me Far from You
Teen FictionPernah gak sih Jatuh Cinta tapi belum pernah ketemu? :)