"Eh eh liat itu kok boncengan sama cewek lain, bukannya padhil cowoknya sinta."
"Udah putus kali ya sama sinta"
"Parah sih itu ceweknya pelakor"
"Padhil brengsrek ternyata"
"Ya cogan mah bebas kali"
Banyak bisikan yang terdengar ketika Padhil dan Mitha berada di parkiran.
Padhil hanya diam dan memilih berjalan lebih dulu meninggalkan Mitha yang mengekor dibelakangnya.
"ihh Padhil tungguin" Mitha berjalan lebih cepat mengikuti Padhil.
Sedangkan yang diikuti hanya acuh tak meresponTak sengaja dikoridor ia bertemu dengan Sinta, Vivi dan Fera.
"Sinta" panggilnya cukup keras, sedangkan Sinta merasa dipanggil langsung mencari sumber suara.
"Gimana perjalanannya ama si cewek cantik" sindir Sinta pada Padhil. Cowok itu berjalan mendekat lalu matanya melirik jengah menaggapi sindiran tersebut.
"Biasa aja dan lebih membosankan sih" balasnya setelah berhasil menyamai langkah kakinya dengan sinta.
"Ululu biasa aja, tadi aja lewat pacarnya ampe gak ditengok lho ges" Sinta melirik ke Vivi dan Fera.
"Wah parah si Padhil nih" kompor Vivi
"Gak gitu maksudnya" Padhil membela diri. "Lu pada kompor bat dah mulutnya "tambah Padhil pada Vivi dan Fera.
"Dahlah laper pen makan" Sinta berjalan meninggalkan Padhil dan teman-temannya dan berjalan menuju kantin.
"Pertanda apakah ini ya allah" batin Padhil
***
"Lu jangan gitu sama Padhil Sin, tar dia malah berpaling tau" Vivi berucap sambil meminum jus mangganya.
Sinta yang ingin melahap makanannya menjadi terdiam dan meletakkan kembali sendoknya.
"Sebenernya gak pengen diem in Padhil si, tapi siapa yang gak marah kalo cowoknya kek gitu."
"Bener juga tapi coba lu pikirin lagi deh, dengan sikap lu yang kek gini otomatis bakal buat lu ama Padhil ribut terus tar yang ada si cacing itu malah seneng dia dan makin punya peluang" tambah Fera menengahi.
"Gosib udah tersebar. Katanya lo sama padhil putus."
Sinta hanya menganggung anggukan kepala, menurutnya yang diucapkan temannya ada benarnya.
Kini sinta, vivi dan fera tengah berjalan menuju kelas, ketika mereka tengah di tangga tak sengaja ada beberapa anak yang berlarian hingga tak sengaja menabrak Sinta, sampai membuat gadis itu terhanyung dan akhirnya..
"AAAA"
pekik suara terdengar melengking membuat Fera dan Vivi menoleh bersamaan. Terlihat Sinta sudah tersungkur dilantai.
Astaga sintaa. Ibarat kata pepatah
"Udah jatuh tertimpa tangga juga." HeheheSinta tengah terbaring diruang UKS kepalanya terasa sangat berat dan badannya terasa sangat sakit. Gadis itu terlihat pucat raut mukanya dan kesakitan.
"Loh sin udah bangun, ada yang sakit?" pertanyaan Padhil terus saja keluar dengan wajah yang terlihat sangat khawatir.
"Aku gpp, cuman kepalaku pusing sama badan aku sakit dhil" Ucapnya dengan lemah.
"Sorry ya Gue gak bisa jagain lu yang bener" Padhil memeluk Sinta sambil mengusap kepala gadis itu dengan lembut.
"Gue minta maaf juga"
Sinta merasa nyaman dalam dekapan Padhil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Підліткова літератураBagaikan romeo juliet yang sehidup semati bersama. Bagai kan dongeng rama sinta yang berakhir bahagia. Kisah pasangan penomena.. Padhil, si biang onar sekolah. Seorang most wanted. Sinta, cewek dengan sejuta pesona dan rahasia. Gak seperti tokoh...