Part 5

45 20 2
                                    

Sudah seminggu ini Padhil tidak ada kabar dan sudah seminggu pula Sinta tidak bersemangat, dia sudah kerumah padhil namun di sana tidak ada orang sama sekali.

Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah ucapan Padhil ketika malam itu saat mereka di tepi sungai

"Udah ta jangan ngegalau pagi-pagi "ucap Vivi yang melihat Sinta hanya termenung tak bersemangat seperti biasanya

"Dia kemana ya Vi? Gw udah kerumahnya tapi gak ada orang, hp dia juga gak aktif Vi."

"Udah sayangku jangan nangis lagi dong, kan gw jadi sedih juga" Vivi yang melihat Sinta ingin menangis pun kembali menenagkannya.

"Weh ada apaan nih, kok pada melow sih pagi-pagi" teriak Reza dan Zafran di depan pintu kelas

"Eh monyet temen lu kemana sih, sian nih sahabat gw jadi galau gini" omel Vivi pada Zafran dan Reza.

"Kita gak tau juga, kan hp dia gak aktif" Reza berjalan mendekati bangkunya yang berada di depan meja Sinta

"Entar deh kita bantu cariin Padhil kemana, aneh juga sih tuh anak tiba-tiba gak ada kabar" tambah zafran yg di balas anggukan oleh reza.

Sinta kembali melipat tangannya di meja dan menenggelamkan kepalanya, ia merasa begitu merindukan Padhil, meski setiap bertemu mereka selalu debat tapi hal itu lah yang membuatnya rindu, rindu akan hal kecil yang selalu bisa membuatnya menjadi sebuah hal besar yang bermakna.

Kringggggg

Bunyi bel jam pertama pun mulai terdengar, selama pelajaran Sinta tak pernah fokus pada penjelasan guru di depan, ia hanya menatap pintu kelas dan luar jendela,hingga tanpa sadar guru yg sedang menjelaskan pun memperhatikannya.

"Sinta kalo kamu gak fokus dengan pelajaran saya silahkan keluar" ucap Bu Siska yang membuat Sinta terlonjat kaget.

"Maaf bu"ucap Sinta lirih dengan menunduk sedih.

Setelah itu pelajaran pun kembali di lanjutkan hingga bel istirahat berbunyi.

"Ayok ta kita kantin" ajak Fera pada Sinta yang kini sedang merapikan mejanya

"Bentar, rapiin ini dulu" setelah semua rapi Sinta, Vivi, dan Fera pun berjalan kekantin, ketika di koridor mereka tidak sengaja bertemu dengan orang tuanya Padhil.

"lah ta, itu bukannya bokapnya Padhil ya" tunjuk Fera pada seorang pria yang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah

"iya tuh bener orang tuanya Padhil, buruan samperin deh ta"ucap Vivi yang langsung dibalas anggukan oleh Sinta.

"Hai om" sapa Sinta ketika sudah berada di depan pria yg sudah di kenalnya semenjak setahun belakangn ini.

"Eh Sinta, apa Kabar kamu sayang?" Tanya om Bams ketika berpaling dan mendapati Sinta sedang tersenyum lebar kearahnya.

"Baik kok om, om sendiri apa kabar?"

"om baik, kamu lama ya gak kerumah." Lengkap dengan senyum hangatnya.

"Aku kemarin kerumah om tapi gak ada orang, Padhil kemana om? Kok seminggu udah gak sekolah?" tanya Sinta to the point.

"Loh emng kamu gak tau ya? Kan padhil mau.. "

Belum selesai om Bams bicara tiba-tiba handphone nya berbunyi, setelah mengangkat telpon om Bams pun pamit pulang karena ada hal penting yg harus dikerjakan.

"Eh ta, fer emng Padhil mau kemana yak" tanya Vivi penasaran.

"Ya mana gw tau orang bapaknya ae ngomong gak selesai gitu" ucap Sinta yang dibalas anggukan setuju oleh fera.

Crazy CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang