"Padhil ayok buruan itu yang lain dah pada kumpul"teriak Sinta sambil berlari menyusul teman temannya yang sudah berkumpul dilapangan
"woy ta lama bener sih lu dari tadi juga ditungguin"omel Vivi ketika Sinta sudah berada disebelahnya
"tuh gegara si Padhil kesiangan jemput nya,mangkanya gw telat"Sinta melirik Padhil yang kini sudah berkumpul bersama Zafran dan Reza
"masih untung kan juga gw sempet jemput lu, mau bawain tas lu yang berat banget ini"bela Padhil tak ingin disalahkan
Dan akhirnya terjadilah perdebatan saling menyalahkan antara Padhil dan Sinta yang membuat teman temannya hanya bisa bergeleng kepala
"woy udah gak usah debat buruan masuk kedalam bis tuh, apa kalian mau tinggal aja disitu"teriak Reza yang kini sudah berada didepan pintu masuk bis
Sinta dan Padhil pun segera memasuki bis tersebut dan mereka memilih duduk berdua dengan Sinta yang berada disebelah jendela
"ini kita berapa lama tar perjalanannya? "tanya Padhil memecahkan keheningan karna sejak tadi Sinta hanya asik dengan hp nya saja
"gk tau dah, tapi kata tuh dua orang didepan sih lama"sahut Sinta sambil menunjuk Vivi dan Fera
"yaudah kalo lama kamu tidur aja dulu" Padhil mengarahkan kepala Sinta untuk bersandar dibahunya
"gak mau ah, aku gak ngantuk"Sinta kembali memperbaiki duduknya dan ia memilih untuk mendengarkan lagu saja.
"Bodo ah, terserah!" Ucap Padhil kesal, lalu mengalihkan pandangannya dan beranjak memejamkan mata.
Sinta cuek masih asyik dengan lagunya. Memandang keluar jendela.
***
"Testestes, perhatian. Kawasan perkemahan sudah ada di depan. Cek barang bawaan kalian, jangan sampai ada yang tertinggal."
Suara Pak Rahmat memberi arahan, selaku pebimbing acara camping.
"Ya pak!"
Jawab yang lain serentak.
Semua langsung mengecek alat serta barang barang bawaan mereka. Berbeda dengan dua sejoli yang malah asik tertidur mesra.
Hahaha:)
Kepala Sinta bersandar ringan dibahu Padhil, begitu juga sebaliknya.
"Anjer nih anak dua. Enak bener tidur pelukan."
Celetuk Vivi yang sudah berdiri, bertepatan dengan bis sampai dan berhenti.
Seakan ada tontona seru,mereka semua merasa penasaran.
"Sin, bangun!"
Fera menepuk pelan pundak Sinta berusaha membangunkannya."Woi bangun dil!"
Teriakan Reza sukses membuat baik Padhil maupun Sinta terkejut. Reflek mereka bangun. Dan melihat sekeliling, udah dikerubungi. Kek orang ketahuan anu anu:)
"Enak bener ya. Udah sampai mana lo? "
"Bct!" Sahut Padhil dan Sinta barengan.
Langsung yang lain ketawa terbahak2.
Tanpa sadar pipi Sinta merona."Gak usah salting sin, kek cabe cabean ae lo."
Ejek Fera spontan diikuti gelak tawa yang lain
"yaudah ayok lah buruan turun"Vivi beranjak keluar terlebih dahulu lalu diikuti oleh yang lainnya
"wahh tempatnya keren banget, seger ya udara disini "ucap Sinta sambil merentangkan kedua tangannya yang di balas anggukan oleh Fera
"lebay banget dah sibocah "sahut Padhil yang berada di belakangnya sambil membawa tas milik Sinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen FictionBagaikan romeo juliet yang sehidup semati bersama. Bagai kan dongeng rama sinta yang berakhir bahagia. Kisah pasangan penomena.. Padhil, si biang onar sekolah. Seorang most wanted. Sinta, cewek dengan sejuta pesona dan rahasia. Gak seperti tokoh...