[1] Dewi Bereinkarnasi itu Galak

Bab 30: Orang Tua Yang Xuan Tiba

Keheningan mengikuti sisa perjalanan. Mobil itu dengan cepat mencapai sekolah.

Xia Xibei mengeluarkan bahan obat dan berkata kepada Qiao Yanjue, "Terima kasih atas tumpangannya. Aku akan pergi ke toko untuk menemuimu besok."

Tatapan Qiao Yanjue sangat dalam saat dia melihat kepergian gadis itu yang elegan.

Melihat ekspresi Qiao Yanjue di kaca spion, sopir langsung bersemangat dan duduk tegak.

-Sekarang ini adalah Master Jue mereka!

Master Jue yang tenang, mempesona dan mendominasi!

Qiao Yanjue yang bertengkar dengan Xia Xibei sebelumnya adalah versi palsu!

⚫⚫⚫

Xia Xibei tidak peduli tentang semua itu dan kembali ke kelasnya dengan bahan obat.

Ini sudah istirahat setelah babak kedua. Tang Luo mengangkat alisnya ketika dia melihat Xia Xibei. "Apa yang membuatmu begitu lama?"

"Sesuatu telah terjadi." Xia Xibei menunjukkan senyum lemah.

"Apa kau baik baik saja?" Tan Luo bertanya dengan prihatin.

"Aku baik-baik saja." Xia Xibei menggelengkan kepalanya.

"Itu bagus. Song Jiaren mencarimu sebelumnya."

Xia Xibei mengangguk. "Oke, aku tahu."

Xia Xibei merasa beruntung dia datang ke sini, jika tidak, Song Jiaren mungkin mengira dia mempermainkannya!

Dia lupa meminta nomor Song Jiaren, jadi mereka berdua tidak bisa saling menghubungi untuk sementara waktu.

Dan Xia Xibei telah mengganti nomor baru. Siswa lain tidak memiliki informasi kontaknya, juga tidak tahu bagaimana cara menghubunginya.

"Selain itu, kepala sekolah juga mencarimu tadi."

"Kepala sekolah?" Xia Xibei bertanya-tanya, "Kenapa dia mencariku?"

"Tampaknya Yang Xuan mengajukan keluhan, mengatakan bahwa kau memukulinya. Kedua orang tuanya ada di sini."

Meskipun Tang Luo tidak terlalu aktif di sekolah, dia tahu banyak hal. Dia bahkan tahu tentang kedatangan orang tua Yang Xuan.

Xia Xibei menatapnya dengan heran. "Orang tua Yang Xuan ada di sini?"

"Iya." Tang Luo mengangguk, menatapnya dengan cemas. "Hati-Hati."

Xia Xibei terdiam beberapa saat, lalu tersenyum. "Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja."

Untungnya, dia sudah membuat semua persiapan.

Tapi dia tidak menyangka Yang Xuan akan membawa kedua orang tuanya datang ke sini.

Dia benar-benar bayi yang menangis!

"Xia Xibei, kepala sekolah sedang mencarimu!"

Seorang siswa berteriak di depan pintu kelas.

Jin Yazhen baru saja menyadari bahwa Xia Xibei sebenarnya datang ke sekolah.

Ketika Xia Xibei tidak hadir selama dua periode pertama, dia berasumsi gadis itu merasa malu dan telah melarikan diri. Dia tidak berpikir Xia Xibei akan kembali.

Memikirkan hal ini, Jin Yazhen berjalan ke arah Xia Xibei.

"Xibei, apa kepala sekolah mencarimu soal Yang Xuan?"

"Apa itu untukmu?" Sudut bibir Xia Xibei melengkung menjadi seringai.

"Aku hanya mengkhawatirkanmu. Kedua orang tuanya ada di sini..."

"Terima kasih atas perhatianmu." Senyum Xia Xibei semakin dalam. Dia mencondongkan tubuh ke samping telinganya dan dengan lembut berkata, "Jangan khawatir, ayo santai saja."

Setelah berbicara, dia menepuk bahu Jin Yazhen dan pergi.

Jin Yazhen terkejut dengan kata-kata Xia Xibei. Punggungnya terasa dingin.

Melihat Xia Xibei pergi, Jin Yazhen merasakan tangan dan kakinya menjadi dingin. Apa sebenarnya yang ingin dilakukan gadis itu?

Segera, Xia Xibei tiba di kantor kepala sekolah.

Begitu dia sampai di pintu, dia melihat orang-orang di dalam.

Pasangan paruh baya yang tampak akrab berada di sebelah Yang Xuan, yang memiliki beberapa luka di wajahnya. Di seberang mereka berdiri kepala sekolah Yang Xuan dan kepala sekolah Xia Xibei.

Dong dong!

Xia Xibei mengetuk pintu. "Halo, guru! Kau ingin bertemu denganku?"

Ketika orang tua Yang Xuan melihat Xia Xibei, mereka tercengang. Mereka tidak berharap dia terlihat begitu cantik.

Setelah gadis itu masuk, mereka akhirnya teringat niat mereka untuk datang ke sini.

Jejak jijik melintas di mata ibu Yang Xuan. Dia berdiri, menunjuk ke arah Xia Xibei, lalu berteriak, "Apa kau memukul Xuan Xuan kami?!"