[1] Dewi Bereinkarnasi itu Galak

Bab 116

Sejauh menyangkut Xia Xibei, menjadi seorang selebriti bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.

Lagi pula, dengan ingatan kehidupan masa lalunya, dia akan menjadi idiot jika dia masih tidak dapat menemukan jalan.

Di sisi lain, SY Entertainment bukan satu-satunya pilihannya, dan dia tidak harus menerima kondisi absurd yang disajikan Xia Shahai.

"Besar! Sangat bagus!" Xia Shahai mendidih. Dia tidak menyangka Xia Xibei begitu berani dan bersikeras. "Aku akan menunggu dan melihat apa yang bisa kamu tambahkan dengan ambisi besarmu itu!"

Sebelum dia menutup telepon, dia mengancam sambil mencibir, "Jangan pernah berpikir untuk meminta tanda tangan ibumu. Saya beri tahu Anda, jika dia tahu berapa banyak uang yang Anda miliki ... Haha!

Ketika dia selesai, dia menutup telepon dengan tiba-tiba.

Saat dia melihat layar yang menunjukkan bahwa panggilan itu terputus, Xia Xibei tersenyum dengan sarkasme.

Minta bantuan mereka? Dia tidak sebodoh itu!

Sementara itu, Xia Shahai, yang sangat marah pada Xia Xibei hingga hampir terbakar, sedang duduk di sofa, kepulan asap mengepul dari kepalanya.

Xia Xibei telah berhasil memicu kemarahan dalam dirinya hanya dengan beberapa kata.

"Bagaimana itu?" Liu Lixin dengan gugup bertanya.

"Apakah kamu tidak mendengarnya?" Xia Shahai menatapnya dengan tatapan frustrasi. "Sudah kubilang, anak sialan itu tidak akan setuju!"

"Bukankah dia ingin menjadi selebriti?" Raut wajah Liu Lixin berubah mengerikan.

"Haha, dia luar biasa, bukan!" Xia Shahai mendengus mencemooh. "Dia mengatakan bahwa dia mendapatkan kembali dirinya sendiri bahkan jika saya tidak menandatangani untuknya!"

"Apakah dia akan mencari Dong Shulan sebagai gantinya?" Liu Lixin khawatir.

"Apakah penting apa yang dia pikirkan?" Xia Shahai terkikik. "Aku masih memiliki hak asuhnya!"

Tidak ada gunanya bahkan jika Dong Shulan setuju.

"Lalu apa yang bisa dia lakukan?"

"Bagaimana aku bisa tahu?" Xia Shahai melambaikan tangannya dengan kesal. "Baiklah, jangan terlalu memikirkannya. Anak sialan itu tidak mudah dihadapi!"

Liu Lixin memiliki kerutan yang dalam di dahinya. "Apakah kamu menyerah begitu saja?"

"Atau apa lagi?" Xia Shahai memutar matanya ke arahnya. "Baiklah untuk saat ini, berhenti memikirkannya, bukan berarti kita tidak bisa hidup tanpa empat ratus ribu itu."

Liu Lixin ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Xia Shahai telah kembali ke kamar tidur.

Liu Lixin membanting sofa dengan marah tetapi tidak berani memprovokasi dia saat dia sedang marah.

Dia tidak bisa mengerti mengapa Xia Shahai bahkan mengabaikan masalah ini dengan mudah.

Jika tidak berhasil pertama kali, mereka bisa mencobanya lagi!

Mereka bisa mengatur negosiasi tatap muka dengan Xia Xibei!

Mereka secara alami akan mencapai konsensus setelah beberapa putaran negosiasi!

Namun, dia tidak tahu bahwa Xia Shahai sebelumnya telah memberi Xia Xibei dua ratus ribu yuan. Meskipun empat ratus ribu yuan bukanlah jumlah yang kecil, itu juga tidak tampak menarik baginya.

Jika Liu Lixin tidak bersikeras, dia mungkin tidak akan melakukan apa pun pada Xia Xibei sama sekali, karena dia tidak mampu mempermalukan dirinya sendiri seperti itu.

Karena itu, dia kehilangan minat untuk mengejar masalah ini setelah dicaci oleh Xia Xibei.

Dia tidak melihat perlunya menyiksa dirinya sendiri!

Liu Lixin tidak mengerti apa yang terjadi pada Xia Shahai, jadi dia hanya bisa menyerukan gencatan senjata untuk saat ini.

Namun, beberapa hari kemudian, dia mendengar berita yang benar-benar mengejutkannya.

--Area kota tua tempat kediaman lama keluarga Xia akan dipindahkan!

Memiliki kerabat yang bekerja di departemen pemerintah, Liu Lixin menerima informasi langsung tentang berita ini.

Mereka belum pernah mendengar berita tentang relokasinya selama ini, tetapi tiba-tiba saja kali ini!

Meskipun tiba-tiba, bagaimanapun, berita itu sah dan akurat.

Setelah beberapa saat linglung, Liu Lixin sangat senang.

Bayangkan berapa banyak uang yang akan mereka dapatkan jika dipindahkan!

"Apa? Relokasi?"

Xia Shahai tercengang ketika dia mendengarnya saat kembali ke rumah.

"Apakah kamu salah?"

"Bagaimana saya bisa salah!" Liu Lixin tidak bisa mengendalikan kegembiraannya. "Tanyakan pada tetangga yang pernah tinggal denganmu, itu benar sekali!"