[1] Dewi Bereinkarnasi itu Galak

Bab 39: Malu Pada Mereka

Tuan Yang tidak pernah menyangka istrinya akan datang mencari Jin Yazhen secepat ini.  Bahkan lebih tak terduga, dia membuat masalah besar dari seluruh masalah!

Melihat wajah istrinya yang garang dan tak terkendali, dia harus melawan keinginan untuk pingsan tepat di tempatnya!

Ini terlalu memalukan!

"Kamu sebaiknya melepaskan siswa kita!"  teriak dekan, cemas dan geram.  "Kamu ini siapa ?!"

Sekolah mereka cukup ketat, orang luar tidak diizinkan masuk, terutama selama kelas.

Guru Zhang melangkah maju dan menatap Yang dengan ekspresi canggung di wajahnya.  "Dia adalah orang tua siswa dari kelasku," jawabnya, "dan istri Tuan Yang di sini."

Semua orang menoleh ke Yang sekaligus, semua mata mereka menatap ke arahnya yang membuatnya merasa agak tidak berdaya.

"Lepaskan dia! Apa yang kamu coba lakukan!"

Tuan Yang tidak tahan lagi, mulai berteriak pada Ny. Yang.  Dia tidak pernah merasa begitu malu sebelumnya, tapi dia sangat malu hari ini!

"Itu semua kesalahan jalang kecil ini! Dia merayu Xuan Xuan kami, dan bahkan memintanya untuk meminjam uang untuknya! 20.000 yuan!"

Ketika dia menyebutkan jumlah uangnya, Ny. Yang menjadi lebih gelisah.

"Aku tidak!"  Jin Yazhen menggenggam tangan Nyonya Yang, yang memegangi rambutnya, dan berteriak, "Lepaskan aku!"

Saat mereka melihat wajah Jin Yazhen yang menyedihkan dan babak belur, semua siswa Kelas Tiga terkejut dan bingung.  Siswa terdekat tidak bisa membantu tetapi bertanya tentang detail situasinya, dan segera, mereka semua harus memahami apa yang telah terjadi.

Semua orang memandang Jin Yazhen dengan perasaan rumit di mata mereka.

"Sebaiknya kau melepaskannya!"

Tuan Yang tidak tahan lagi, berlari ke depan mencoba menyeret istrinya pergi.

"Aku tidak akan melepaskannya! Dia harus mengembalikan uangnya! Dialah yang membelanjakan uang itu, tentu saja dialah yang harus mengembalikannya!"  Nyonya Yang menolak untuk mengalah pada topik tersebut.

Jika dia melepaskannya, Jin Yazhen akan kabur!  Mereka harus membayar 20.000 yuan!  Hatinya sakit hanya karena memikirkannya!

"Kubilang lepaskan!"  Tuan Yang bahkan lebih marah sekarang, menampar wajah Nyonya Yang untuk membuatnya mengerti alasannya.  "Apakah anda tidak waras?!"

Dengan kekuatan, Ny. Yang terkejut sesaat, lalu benar-benar tertegun.

"Beraninya kau memukulku ?! Aku habis-habisan untuk berkelahi!"

Nyonya Yang akhirnya melonggarkan cengkeramannya pada Jin Yazhen, malah menerkam ke arah Tuan Yang, tampak sangat marah.

Tak lama kemudian, baik suami maupun istri terjebak dalam perkelahian.

Jin Yazhen akhirnya lolos dari cengkeraman cakar iblis, dalam keadaan yang benar-benar menyedihkan saat air mata jatuh dari matanya.

Saat mereka menyaksikan pertengkaran berlanjut antara suami dan istri, raut wajah dekan dan guru berubah menjadi semakin buruk.

Segera, mobil polisi tiba.  Baru kemudian pasangan itu sadar.

Malu pada mereka!

Pasangan itu dibawa pergi oleh polisi tetapi pembicaraan tentang masalah itu masih jauh dari selesai.

Terutama untuk Jin Yazhen, yang berharap dia bisa mengubur dirinya sendiri jauh di dalam tanah!

Nyonya Yang adalah wanita gila!  Mengapa Yang Xuan bahkan memiliki ibu seperti dia?

Siswa lain berusaha menghiburnya, tetapi mereka lebih ingin tahu tentang rahasia masalah tersebut dan tidak sabar untuk bergosip tentangnya.

Itu terlalu mengasyikkan!

Sementara itu, Yang Xuan akhirnya terlihat.

"Yang Xuan, apakah itu orang tuamu yang baru saja bertengkar?"

Wajahnya memerah setelah mendengar itu, semua darah mengalir deras ke wajahnya.  Dia harus menggemeretakkan giginya agar tidak melakukan sesuatu yang akan dia sesali.

"Orang tuamu luar biasa, memiliki keberanian untuk bertengkar di halaman sekolah! Tapi apakah benar kamu menjalin hubungan dengan Jin Yazhen? Dan kamu bahkan meminjam 20.000 yuan? Bukankah kamu mengatakan bahwa keluargamu kaya? Mengapa kamu mau  bahkan perlu meminjam 20.000? Kamu ... "

"Tutup mulutmu!"  Yang Xuan berteriak dengan marah, wajahnya mengerikan dan matanya galak.

Teman-teman sekolahnya ketakutan, menonton dengan campuran ketakutan dan kebingungan saat dia berlari keluar.

Tak lama kemudian, Yang Xuan menemukan Xia Xibei.  Kemarahannya yang mendidih telah mereda saat dia melihatnya.

Dia menarik napas dalam-dalam dan memulai perekam suara di ponselnya, baru kemudian berjalan ke Xia Xibei.

"Kemarilah! Aku perlu bicara denganmu tentang sesuatu!"