Hehe cerita yang aku bingung mau bikin kek gimana
.
.
.
.
.
.
.
.Sore hari di universitas sans.
Vania berjalan ke perpustakaan universitas untuk mencari seseorang.
Yap orang itu adalah.
Muthia.
Temen dan cinta pertamanya di universitas ini.
Well mau tau gimana mereka bertemu.
Mari aku ceritakan
Suatu hari
Vania berjalan dengan santai sampai ada seseorang yang menabraknya.
"Ah- ah maaf gak liat" ucap seseorang dengan rambut Coklat muda dengan bando bunga berwarna putih yang tertempel manis di kepala nya.
Dia menabrak cewe berambut coklat muda lebih tua sedikit dengan flower crown berwarna biru di kepalanya.
"Gak papa kok, ku bantu sini" ucap perempuan ber flower crown itu.
"Ah maaf jadi ngerepotin, eh btw nama ku Muthia, kalo kamu" ucap perempuan dengan bando bunga berwarna putih sambil merapikan buku nya yang terjatuh di lantai.
"Ah aku Vania, salam kenal" ucap perempuan dengan flower crown itu
'imut'
Kata itu yang terbesit di pikiran Vania saat ini.
'eghh Vania apa yang kau pikirkan dia perempuan.... Tapi.. cinta gak memandang gender kan'
"Makasih ya udah bantuin, aku pergi dulu, ada kelas soalnya" ucap Muthia setelah selesai membereskan buku nya.
"Ah iya, nih punya mu, hati² ya" jawab Vania setelah sadardari lamunan nya
"Dadah" ucap Muthia sambil melambaikan tangan nya kepada Vania.
"Dah" jawab Vania dengan lambaian serta senyuman di wajahnya.
"...... Apa aku bisa mendapatkan nya" gumam Vania dengan melihat tangannya.
"Pasti bisa lah ya" tangan Vania mengepaldengan erat menunjukkan kalo dia yakin dia akan bisa mendapatkan Muthia.
Oke sudah flashback nya
Vania bersandar di samping pintu perpustakaan.
Menunggu sang pujaan hati keluar.
"Hey Vania, nunggu lama ya" sapa Muthia yang ada di samping Vania.
"Enggak kok, ayo pergi" ajak Vania dengan ramah.
"AYOO" jawab Muthia yang sangat antusias kali ini.
"Jadi kita mau kemana" tanya Muthia ke Vania yang sedang mengendarai mobil.
"Ehmm kita ke mall aja, abis itu ke taman" jawab Vania yang masih fokus ke arah jalanan.
"Ke mall kita beli buku boleh" tanya Muthia dengan antusias.
"Boleh kok, apa sih yang enggak buat Muthia ku sayang" jawab Vania sambil terkekeh di akhir.
"I- ih apaan sih Van, gak lucu tau" ucap Muthia dengan terbata² serta segurat warna merah di sekitar pipinya yang menambah kesan imut nya di mata Vania.
"Ehh aku gak ngelucu loh padahal" jawab Vania dengan santai.
Muthia yang mendengar itu hanya bisa diam dan mengalihkan pandangannya yang awalnya ke Vania menjadi ke arah luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever I Want UwU
Short Storyok ini cerita pertama ku dan aku gak tau mau ngasih apa kesini jadi yah enjoyed