Nyeheheheh threesome
Btw Matem uke ye koma eh titik no debat
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gennah berjalan keluar dari bangkai pabrik untuk membeli minuman dan beberapa makanan buat di makan.
"Chk bisa² nya aku kalah sih, well bisa sih orang lawan nya gak sepadan sih" omel nya sambil berjalan ke mini market yang sudah terlihat di ujung jalan.
"Tapi itu lumayan seru lah hihi"
Saat di mini market Gennah membeli teh bulat dan biasalah roti coklat kotak² .
"Hemm emang enak dah ni roti coklat" ucap nya sambil duduk di kursi yang di sediakan di mini market Indimerit.
"Eh Gennah kan ?" Ucap seseorang yang sepertinya Gennah kenal.
Gennah berbalik dan menemukan seseorang yang imut disana.
Yaitu Matem
"Eh Matem, iya nih lagi minum teh" ucap Gennah menunjukkan teh nya sambil menggoyangkan nya.
"Hee minta dong" ucap Matem sambil mengambil teh Gennah dan meminum nya.
'ITU KAN BEKAS BIBIR GUA' Ucap Gennah didalam hati nya yang paling dalam.
"Hemm enak makasih ya gen" ucap Matem sambil menjilat bibir nya yang basah karena teh tadi.
'ahhh fu*k' sumpah Gennah yang melihat apa yang Matem lakukan.
Bagaimana enggak.
Dia itu terlalu imut untuk ukuran cowok.
'tahan gen lu masih tahan kalo cuma kek gini'
Gennah menghela nafas menenangkan jantung nya yang gak pernah bisa di ajak kompromi kalo sama Matem.
"Eh gen muka mu kenapa" ucap Matem sambil memegang pipi Gennah yang memar.
"Te- tem lu terlalu dekat" ucap Gennah yang jantung nya udah gak bisa tenang kek rollercoaster yang lagi jalan muter² di biang Lala.
"Tapi muka lu memar nih... Ah kek rumah ku aja dulu, di obatin ni muka yak" ucap Matem sambil menarik tangan Gennah menuju ke arah rumah nya.
Gennah yang gak bisa lawan tapi mau hanya bisa pasrah kalo di tarik Matem nya yang imut ini.
Saat sampai di rumah Matem, si pemilik rumah langsung membuka pintu dan menyuruh Gennah untuk ke kamar nya dan mempersilahkan Gennah untuk duduk dulu sementara iya mencari kotak p3k di dalam lemari.
"Duh mana ya"
Sambil menunggu Matem mencari kotak p3k, Gennah menelusuri ruangan kamar Matem dan berakhir di tempat Matem berdiri.
Gennah melihat setiap inci tubuh Matem
Rambut nya yang di chat biru.
Mata hitam nya.
Membuat muka nya terlihat imut di mata Gennah.
"Hahh kenapa dia begitu imut sih.." gumam Gennah ke dirinya sendiri.
"Apa gen?" Tanya Matem sambil membawa kotak p3knya.
"Ah enggak" ucap Gennah spontan.
"Ouh ya udah, sini ku obatin muka mu" ucap Matem sambil duduk di samping Gennah dan membuka kotak p3k.
Matem mengobati Gennah dengan hati² agar tidak terlalu perih.
"Aw" ringis Gennah.
"Ah maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever I Want UwU
Short Storyok ini cerita pertama ku dan aku gak tau mau ngasih apa kesini jadi yah enjoyed