Setelah satu jam menonton kucing dan anjing itu asik sendiri dengan mainannya. Bahkan datang lagi 2 manusia anjing lainnya, yang satu memiliki warna yang sama dengan Leo, yang satu lagi..
Sepertinya memiliki kelainan.
Dia berwaran biru.
Baiklah, bahkan dengan fakta bahwa mereka adalah manusia anjing juga adalah sebuah keanehan. Jadi lupakan saja.
Sekarang mereka semua sudah kembali menjadi wujud manusianya. Koga, Izumi, Tsukasa, dan pria bersurai biru yang diketahui bernama Jun itu sudah menunjukan rona merah di wajahnya. Mereka malu sendiri karena telah menunjukan naluri hewan yang kekanak-kanakan seperti itu.
"Baiklah, sepertinya kalian semua berhutang penjelasan padaku," Ucap (name) pada semua makhluk jadi-jadian yang sekarang duduk di lantai seperti anak yang baru saja kepergok oleh orang tuanya.
"Kami kesatria from kerajaan kucing yang tempatnya terpencil, now sedang menjalankan tugas menamani putra mahkota, pangeran Leo, for search ratu yang baru," Jelas Tsukasa
"Aku adalah putra mahkota dari kerajaan anjing. Tapi disini kami lebih dikenal sebagai organisasi gelap. Sekarang mencari nyonya untuk bantu memimpin kami," Ucap Koga.
"..."
Mereka ngelantur ya? (Name) meneguk teh yang sudah disiapkan dengan pikiran kosong dan tatapan datar. Ok kehidupannya selama sebulan ini benar-benar diluar dugaan dan apa maksud mereka tadi?
"Kenapa aku?" Tanya (name).
"KARENA KAMU ADA CAHAYA YANG BERBEDA!"
BRAK
Subaru, Koga, dan Leo langsung menggebrak meja hingga piring dan cangkir teh itu langsung terlempar keluar dari meja. Hanya tinggal punya (name) yang masih ada karena cangkirnya ia pegang.
"Cahaya apa?"
"NYONYA KAMI HARUS MEMILIKI JIWA DAN HATI YANG MENYUKAI ANJING,"
"RATUKU HARUS MENYUKAI KUCING!"
"Tapi aku suka dua duanya gimana?" Batin (name)
Tunggu
Dia ingat kalau dirinya sangat menyukai semua jenis hewan dan sekarang terlintas di kepalanya kalau semua hewan berubah jadi manusia dan mereka menginginkan pemimpin wanita yang menyukai hewan jenis mereka.
Kalau benar itu terjadi.
Apa artinya ia diperebutkan satu kebun binatang?
Heh ngawur.
"(NAME), PILIH ANTARA KAMI BERDUA?!" Seru mereka berdua.
"(Name) kalau kamu ikut denganku, kamu tidak perlu khawatir akan kekurangan apapun,"
"(Name) ditempatku ada banyak hewan lain yang berteman dengan kami!"
"(Name) jangan kesana, disana terlalu kuno!"
"(Name) ditempat dia membosankan!"
" DIAM KAU KUCING GARONG !"
"TIDAK, (NAME) PUNYAKU!"
"HEH JANGAN SEMBARANGAN NGE KLAIM ITU PUNYAMU!"
"POKOKNYA (NAME) PUNYAKU!"
Ya ampun, baru saja sudah dibuat tenang sekarang malah ribut lagi. Kali ini dikasih mainan tidak akan mempan.
Tolonglah, perkelahian ini terlalu kekanak-kanakan.
Saat yang lain sedang fokus dengan kerusuhan mereka. (Name) diam-diam keluar dari ruangan tersebut dan pergi ke sembarang arah.
---
Tanpa sadar (name) sudah berjalan hingga halaman yang kelihatannya paling terpencil di tempat ini. (Name) sendiri juga tidak yakin apa ia akan bisa kembali ke ruangan tadi mengingat betapa besarnya rumah ini. Apalagi ia tadi hanya sembarang arah berjalannya.
Disini tidak ada siapapun. Rasanya lebih tenang sekarang. Ia harus berpikir bagaimana caranya lari dari kejaran anjing dan kucing tersebut.
Hari-harinya yang biasanya tenang. Sekarang malah diisi keributan yang tidak biasa. Walau biasanya dirumahnya sering ada keributan dari hewan yang ia rawat. Tapi tidak sampai seperti ini. Rasanya kepalanya sudah sangat pusing memikirkan hal ini.
"Ara~ (name)-chan disini rupanya,"
"Astaga Arashi kamu suka sekali mengagetkanku!" Ucap (name) yang terkejut dengan kemunculan Arashi yang tiba-tiba.
"Ara~ gomenne~"
"Kenapa bisa menemukanku?"
"Rahasia kucing,"
"..."
"Bagaimana jika aku menjelaskan sesuatu pada (name) tentang hubungan kami dengan mereka, tenang saja aku dipihak netral dalam cerita ini," Ucap Arashi.
"Terserah,"
"Kalau begitu..."
---
(Name) dan Arashi kembali ke ruangan tersebut. Disana mereka melihat kedua makhluk berbeda jenis itu masih saja ribut.
"Aku sudah membuat pilihan," Ucap (name) dengan nada tegas.
Semua orang disana terkejut, kecuali Arashi. Ia sudah menebak siapa yang akan dipilih oleh (name).
Mereka menebak-nebak dalam hati. Mereka juga berharap bahwa pihak mereka yang akan dipilih nanti.
"Aku akan ikut dengan Leo,"
"Ap-"
"Aku belum selesai bicara, berikan aku sebuah laptop!" Ucap (name).
Setelah laptop yang diminta tiba, (name) mulai mengetik sesuatu disana. Semua bertanya-tanya apa yang sedang dibuat oleh gadis itu.
"Untungnya aku sempat masuk organisasi saat kuliah, menbuat hal seperti ini harusnya bisa," Batin (name)
15 menit kemudian (name) selesai membuatnya. Gadis itu menunjukan sebuah dokumen pada semuanya.
"Aku akan ikut dengan Leo, namun disini aku membuat proposal dan perjanjian untuk kalian para anjing, dengan ini baik pihak Leo maupun Koga sama sama diuntungkan," Ucap (name).
Jun memeriksa dokumen yang masih dilayar laptop tersebut.
"Tuan, ini benar-benar sangat bagus,"
"Apakah aku bisa pergi sekarang?"
"TERIMA KASIH ATAS BANTUANMU NONA!" Seru Koga, Jun, dan Subaru bersamaan.
"E-eh?"
"YEEEY (NAME) IKUT DENGANKU!"
Leo langsung menggendong (name) ala bridal style. Telinga dan ekor kucingnya muncul di tubuh Leo. Pria itu lantas membawa (name) keluar begitu saja.
"Chotto Leo belum selesai!" Seru (name).
"WAHAHAHAHA!"
"WOY KUCING GARONG KU BELUM SELESAI SAMA (NAME) !"
Siapapun tolong waraskanlah mereka berdua
End
Minggu, 28 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 𝐍𝐞𝐤𝐨 || Tsukinaga Leo
Fanfiction┏━━━━°⌜ Tsukinaga Leo x Reader ⌟°━━━━┓ -ˋˏ [ AU Kingdom ] ˎˊ- Seekor kucing ditemukan terlantar dengan beberapa luka di tubuhnya. Gadis itu pun membawanya pulang untuk mengobati lukanya dan menampungnya sementara sampai lukanya sembuh. Namun siapa s...