Donghyun baru saja menyelesaikan siaran langsung di aplikasi Vlive untuk menepati janjinya. Sebelumnya, ia pernah berjanji, saat ia pulang, ia akan melakukan siaran live bersama dadi.
Dan benar saja, ia menepatinya hari ini meskipun dadi diawal terlihat malas untuk bermain bersamanya.
Saat siaran tadi, Donghyun menunjukan koleksi figura dan sedikit memperlihatkan kamar miliknya yang dipenuhi oleh album dan fotonya yang merupakan hadiah dari penggemarnya. Semuanya ditata dengan rapi oleh ibunya
Donghyun terlihat sangat senang bisa menepati janjinya dan menyapa penggemarnya di hari liburnya meskipun waktunya cukup singkat.
Tapi, ada sesuatu yang membuatnya murung saat ini.
Saat siaran tadi, salah satu penggemarnya menanyakan seseorang yang akhir akhir ini sangat sibuk.
Ya, salah satu penggemarnya menanyakan apakah mereka saat ini bertengkar atau tidak.
Donghyun hanya bisa menjawab bahwa ia tidak bisa melihat joochan karena joochan sangat sibuk.
Jika boleh jujur, Donghyun sangat merindukan sosok sahabatnya yang satu itu.
Sudah hampir dua minggu setelah promosi berakhir, ia jarang melihat Joochan di dorm. Ia sibuk mempersiapkan proyek musical keduanya. Setiap harinya, ia berangkat saat matahari bersinar dan kembali saat rembulan dan bintang yang bersinar.
Ia sangat rindu. Rindu bertengkar dengannya, rindu saat ia mengganggunya, rindu akan sikapnya yang terkadang membuat hatinya bergetar.
Ia sangat merindukannya.
Donghyun menghela nafasnya. Meskipun ia merindukannya, ia tidak bisa melakukan apa apa.
Ia sangat ingat, ia pernah mengatakan kepada penggemarnya, saat mereka merindukannya mereka hanya perlu memandang fotonya atau melihat video dirinya.
Ia sudah mencobanya kemarin. Menonton musical Joochan, meskipun tidak melihatnya langsung, setidaknya ia bisa melihatnya dilayar persegi yang berada di kamarnya. Ia juga ingin datang langsung bersama member lain, tapi sayangnya ia sudah berjanji akan pulang pada orang tuanya dari jauh jauh hari.
Melihat wajahnya dan mendengar suaranya hanya membuatnya semakin merindukannya.
Donghyun hanya bisa membuang nafasnya kasar. Sangat tidak mungkin untuknya tiba tiba mengirimkan pesan dan mengatakan kalau ia merindukan.
Sungguh, itu sama sekali bukan style seorang Kim Donghyun.
***
Lagi lagi, donghyun hanya bisa menghela nafasnya.
Ia mencoba untuk tidur tapi ia tidak bisa. Ia sudah memejamkan matanya semampunya tapi berakhir dengan terbangun.
Ia mengacak ngacak rambutnya frustasi.
Aarrrrggghhhh..... Hong Joochan!
Diambilnya sebuah layar persegi panjang yang tergelatak dimeja samping tempat tidurnya. Dicarinya kontak yang bermarga Hong itu.
Saat menemukan ruang chatnya, ia mencoba mengetikan sesuatu. Tidak. Ia tidak bisa menahannya. Ia sangat merindukan lelaki itu sampai gila dibuatnya.
Donghyun menatap dan membaca kembali apa yang barusan ia ketik. Hanya butuh satu klik saja untuk Joochan bisa tahu kalau donghyun sangat merindukannya saat ini.
Donghyun kembali mengacak rambutnya.
Tidak! Donghyun tenanglah.. Jangan lakukan hal itu.. itu sangat memalukan