Donghyun menghapus air matanya yang sedari tadi mengalir di pipinya. Rasanya sakit saat melihat sahabat terbaiknya tersenyum dibalik luka yang dialaminya saat ini.
Dari pertama Donghyun melihatnya, ia sudah tahu. Dia tidak baik baik saja. Meskipun berulang kali sahabatnya itu meyakinkan dirinya kalau ia baik baik saja, ia tidak percaya sepenuhnya. Ia tahu betul sosok sahabatnya itu.
Biasanya, sahabatnya itu akan terlihat ceria dan banyak bicara jika menjadi tamu di sebuah acara radio. Ia tahu bagaimana menghidupkan suasana saat acara itu berlangsung. Tapi, donghyun tidak melihat itu semua di acara radio pagi ini.
Donghyun melihat, sahabatnya itu seperti kehilangan kepercayaan dirinya. Donghyun melihat, ditatapan matanya hanya ada rasa kekhawatirkan dan keraguan.
Rasanya Donghyun ingin berlari menyusulnya kesana dan memeluknya, lalu mengatakan,
" Jangan takut. Kau sudah melakukannya dengan baik. Kau yang terbaik "
Donghyun sangat berterima kasih saat salah satu host acara radio itu memeluk Joochan setelah ia menyanyikan lagu Breathe milik Lee Hi. Ia juga berterima kasih kepada host yang lain dan juga para tamu yang diundang dalam acara radio, karena sudah membuat sahabatnya tertawa, meskipun ia tahu tetap ada perasaan yang berbeda yang ia rasakan saat mendengar suara tawanya.
" Hyung, kau menangis? "
Bomin yang baru saja masuk ke kamarnya setelah mandi sedikit terkejut ketika melihat wajah donghyun yang sembab. Ia juga masih mendengar suara isakan donghyun saat ia akan masuk tadi
Alih alih menjawab pertanyaan Bomin, Donghyun mengalihkannya dengan pertanyaan lain.
" Kau sudah selesai? Kalau begitu aku akan pakai kamar mandinya " ucapnya dan segera bergegas beranjak dari tempat tidurnya.
Bomin tahu, ada sesuatu yang disembunyikan donghyun. Tapi, ia tidak ingin terlalu jauh ikut campur urusan pribadinya. Seseorang juga butuh privasi. Bomin berharap Donghyun akan menceritakannya nanti.
***
Joochan segera masuk ke mobil begitu selesai dari acara radio. Ia duduk dan langsung memejamkan matanya. Bukan, bukan karena ia lelah atau mengantuk. Perasaannya sedang tidak menentu saat ini.Melihat penggemarnya kembali, ada perasaan khawatir dalam dirinya. Dan juga ia merasa hari ini ia tidak melakukannya dengan baik. Ia tahu betul jika dirinya tadi merasa gugup saat dihadapkan pada kamera. Ia sangat membutuhkan sahabatnya saat ini.
" Kau baik baik saja? " tanya managernya. Sepertinya ia merasa khawatir dengan keadaan Joochan saat ini.
" Aku baik baik saja hyung "
" Kita akan langsung pulang. Istirahatlah setelah sampai di dorm "
" Iya, terima kasih hyung "
Sesampainya di dorm. Joochan turun dari mobil. Ia mengucapkan terima kasih kepada managernya dan setelahnya ia berjalan menaiki anak tangga.
Saat di depan pintu rumah, Joochan mengatur nafasnya. Ia tidak boleh terlihat seperti ini karena ia tidak ingin member lain merasa sedih dan khawatir. Meskipun ia tahu semuanya percuma saja, karena para member biasanya sudah meninggalkan dorm saat jam ini.
Baru saja ia melepas sepatunya, ia di kejutkan dengan kehadiran Donghyun yang berdiri di depannya.
Donghyun berjalan mendekat dan memeluk Joochan dengan erat.
" Kau melakukannya dengan baik hari ini. Kau yang terbaik, Joochan " ucapnya
Saat mendengar itu, Joochan tak bisa menahan air matanya yang sedari tadi ia tahan. Ia memeluk balik donghyun dengan erat dan menangis dalam pelukan sahabatnya itu.
Mereka berada dalam posisi itu cukup lama. Donghyun tak bicara apa apa selain mendengarkan suara tangisan sahabatnya dan mencoba menenangkannya.
Disaat merasa sudah tenang, Joochan melepaskan pelukannya. Joochan masih menunduk dengan wajah yang sembab dan hanya terdengar suara isakan.
Donghyun menghapus air mata Joochan yang masih mengalir dipipinya.
" Aku bangga padamu, Joochan. Jangan khawatir, ada aku, dan yang lainnya "
" A--ku ha-nya.. mere-pot-kan kalian.. Ak-- "
Donghyun menghentikan perkataan Joochan dengan menempelkan jari telunjuknya tepat didepan bibir Joochan. Ia lalu mengangkat wajah Joochan agar menatapnya.
" Hey, siapa yang bilang begitu? Dengarkan aku, tidak ada yang bilang seperti itu. Kami bangga padamu. Kita adalah satu, Gol-Cha tanpa kau, bukan Gol-Cha...
Kau sudah bekerja keras sampai saat ini. Jangan biarkan pikiranmu menghancurkan dirimu. Bukankah kau bilang, cara berpikir akan mengubah perasaan?
Mereka merindukanmu, merindukan sosok Joochan yang ceria. Pikiran positif, akan membuat perasaan lebih baik. Bukankah tadi kau bilang seperti itu? "
Joochan merasa tersentuh dengan ucapan Donghyun. Donghyun benar, ia tidak boleh terus berlarut dalam pikirannya.
Ia kembali memeluk donghyun dengan erat, sambil terus mengucapkan terima kasih.
Joochan benar benar berterima kasih, karena ia memiliki sahabat yang sangat mengerti dirinya. Ia selalu ada disaat dirinya kehilangan arah seperti ini dan selalu mengingatkannya.
Aku ingin melihatmu tersenyum kembali, tapi bukan senyuman dibalik luka. Aku akan menghapus semua luka yang ada padamu. Aku berjanji akan membuatmu tersenyum kembali, Joochan.
***
I miss your smile
I miss your laugh
I miss your voice
I miss you , Joo ㅠ.ㅠI hope you're okay now. I believe other members will not leaving you alone.
Dont worry, you have us. Just back to us like before.
I really miss you ㅠ.ㅠ
If I can erase all of your sadness ㅠ.ㅠI cant stop crying after watching his video on 쌩수다 from the beginning after he sang 'breathe'.
Last friday, I already notice it :(