Don't Leave Me ( Season 2 ) - 1

805 41 6
                                    

Im Yoona POV

Dia sudah pergi, dia sudah meninggalkan ku dan semua orang-orang yang dia sayangi. Aku membencinya, aku sangat membencinya karena dia tidak menepati janjinya, ia pernah berjanji akan tetap berada di samping ku, dia berjanji akan selalu melindungi ku, dia juga berjanji akan tetap kuat, tetapi apa? Dia malah pergi meninggalkan ku, bukan pergi untuk sementara tetapi pergi untuk selama-lamanya.

Choi Siwon. Mengapa kamu tega meninggalkan ku? Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi? Apa kamu sudah bosan denganku? Kamu tidak bisa merasakan kesedihan yang aku rasakan sekarang, kamu terlalu egois oppa, kamu egois.

Sudah hampir seminggu aku mengurung di kamar, semenjak kepergian Siwon Oppa, aku tidak pernah keluar kamar, aku mengurung diri ku di dalam kamar tanpa makan, tanpa minum.

Appa dan eomma selalu memanggil ku dan meminta ku untuk keluar, mereka mengatakan semuanya sudah berlalu. Apa mereka tidak bisa merasakan kesedihan yang aku rasakan? Mungkin kepergian Siwon Oppa hanya hal biasa bagi mereka, tapi tidak bagiku.

"Sayang, eomma mohon keluarlah, kamu harus makan" ujar eomma dan aku tidak mempedulikan nya. Aku masih tetap menangis sambil memeluk bingkai foto Siwon Oppa.

"Putri appa, kamu harus kuat, sudah seminggu Siwon meninggalkan kita, dia pasti tidak akan tenang jika kamu seperti ini" ujar appa, dan akhirnya aku membuka suara.

"Aku yakin Siwon Oppa masih hidup, dia tidak mungkin meninggalkan ku appa, eomma" teriak ku dan mereka terdiam. Aku sudah tidak mendengar suara mereka lagi, mungkin mereka lelah atas sikap ku.

"Oppa, aku merindukanmu,," gumam ku.

****

Author POV

Tuan Im dan nyonya Im merasa lelah karena sikap Yoona. Mereka khawatir jika Yoona kenapa-kenapa, ia belum makan dan minum sama sekali, jangan kan mengisi perutnya, keluar dari kamar saja tidak pernah setelah kepergian Siwon.

Saat jasad Siwon di kuburkan tidak ada satu pun keluarga Im dan juga keluarga Choi yang datang melihatnya, mereka tidak sanggup jika harus melihat nya secara langsung, dan di saat itu pula mereka harus menjaga Yoona dan nyonya Choi yang sedang pingsan karena mengetahui Siwon sudah meninggal.

Seminggu ini Yoona tidak keluar dari kamarnya, tuan Choi dan nyonya Choi pun sampai datang ke rumah keluarga Im dan membujuk Yoona agar keluar, tetapi Yoona tetap tidak ingin keluar.

Mereka sudah kehilangan kata-kata lagi untuk menyemangati Yoona, mereka juga masih tidak rela dengan kepergian Siwon.

"Im, sepertinya aku akan menjual Hyundai" ujar tuan Choi dan tuan Im menatapnya dengan tatapan heran. Mengapa tiba-tiba saja tuan Choi ingin menjual nya? Apakah dia sudah bangkrut? Aniy, tuan Choi masih sangat kaya, lalu apa tujuan nya menjual Hyundai? Perusahaan yang selama ini ia pimpin.

"Wae?"

"Siwon sudah tidak ada lagi, dan aku tidak bisa mengganti kan posisi nya, Hyundai hanya milik nya, dan aku akan menjual nya ke orang lain, setelah itu uang nya akan aku berikan pada orang-orang yang berpenyakitan, aku tidak ingin melihat orang-orang menangis karena di tinggal oleh seseorang yang di cintai nya, seperti yang kita rasakan saat ini" ujar tuan Choi dan ia pun meneteskan air matanya. Putranya yang sangat kuat kini telah pergi meninggalkan keluarga nya.

"Choi, aku rasa niatmu sangat baik, tetapi kamu tidak harus menjual Hyundai, kamu mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menggantikan posisi Siwon di Hyundai, lalu jika kamu menjual nya apakah posisi Siwon akan tergantikan? Tentu saja iya, dan apa kamu pikir Siwon akan tenang? Tentu saja tidak"

"Lalu aku harus apa,,"

"Minta tolong lah pada Kyuhyun dan Sehun untuk mengurus Hyundai. Dan untuk masalah menyumbang aku akan membantumu, aku juga tidak ingin orang-orang akan merasakan kehilangan sama seperti kita" ujar tuan Im.

****

Malam pun tiba, sudah waktunya untuk berisitirahat, tetapi tidak bagi Yoona. Sudah pukul dua belas malam ia masih setia duduk di atas ranjang sambil memeluk foto milik Siwon. Dan jangan di tanya bagaimana kondisi nya saat ini, ia begitu pucat karena terlalu sering menangis.

"Oppa, kamu pasti lapar, bagaimana jika kita membeli makanan oppa?" tanya Yoona sambil menatap foto suaminya. "Oppa, ayo kita pergi membeli makanan, kamu mau kan oppa?" tanya Yoona lagi. Dan akhirnya ia sadar bahwa dia sedang berbicara dengan sebuah benda mati, ia pun kembali menangis.

"Oppa, bisakah kamu kembali padaku? Bisakah kamu kembali menjadi suamiku? Menjadi belakang jiwa ku? Aku mohon jangan tinggalkan aku oppa,,"

Kemudian Yoona mengambil ponsel nya dan memencet tombol telepon. Ternyata ia sedang menelpon nomor Siwon. Anggap saja Yoona sudah tidak waras untuk malam ini.

Tit, tit, tit.

Ia kesal karena Siwon tidak mengangkat nya dan tidak lama kemudian ia sadar bahwa ponsel Siwon ada di dekatnya. Ia pun menatap ponsel Siwon sambil tersenyum dan air matanya pun menetes.

"Aku lupa oppa, aku lupa jika kamu sudah tidak ada lagi. Hah, aku pikir keajaiban itu ada oppa, aku pikir kamu masih ada di sampingku" ujar Yoona sambil menghapus air matanya dan mulai menenangkan dirinya.

"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah melupakan mu oppa, aku akan tetap mencintaimu. Selamanya"

"Aku berjanji padamu oppa, aku akan tetap mencintaimu seperti kamu mencintaiku" ujar Yoona dan akhirnya ia tertidur sambil memeluk foto Siwon.

****

"Tuan Choi,,,"











TBC

Sekarang sudah masuk ke season dua ya 😉
Jadi bisa di katakan ff Don't Leave Me memiliki dua versi, satu versi sad ending dan satu versi ---
Jadi ini adalah sambungan ff Don't Leave Me. Dan untuk season dua tidak terlalu banyak chapter.
Karena banyak yang minta squel jadi di buat perseason, dan untuk ending bisa kita lihat nanti ya sad or happy 😊

Don't Leave Me ( Season 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang