Malam nya Siwon dan Yoona berisitirahat di atas ranjang mereka. Keduanya belum memejamkan kan matanya, mereka saling menatap satu sama lain.
"Sayang, apa kamu tidak bosan menatap oppa terus?" tanya Siwon karena sedari tadi Yoona menatap nya tanpa henti bahkan tidak berkedip sama sekali.
"Aniy, aku ingin menghabiskan waktu ku hanya untuk memandang oppa, apa tidak boleh?"
"Tentu saja boleh sayang. Yoong-ah, oppa ingin bertanya padamu" Siwon kini semakin dekat dengan Yoona, ia memeluk tubuh Yoona dan Yoona bersandar pada bidang dada Siwon.
"Apa itu oppa?"
"Jika di antara oppa, Jichangwook dan Sehun mana yang akan kamu pilih jika ketiga nya dalam bahaya" tanya Siwon dan Yoona menatap nya dengan heran.
"Mengapa kamu menanyakan hal itu oppa?" tanya Yoona sambil tertawa.
"Aniy, oppa hanya ingin tahu siapa yang akan kamu selamatkan"
"Tentu aku akan memilih mu oppa"
"Mungkin itu sekarang sayang, tapi bagaimana jika sebelum kamu mencintai oppa"
"Oppa jangan memulainya" ujar Yoona dengan serius.
"Sayang oppa serius, oppa tidak main-main, oppa hanya ingin tahu perasaan kamu"
"Apa dengan adanya aku di samping mu itu belum cukup untuk membuktikan bahwa aku mencintaimu?"
"Sayang,,"
"Oppa, aku rela di kutuk jika aku lebih memilih pria lain dari pada suamiku, sekali pun jika aku belum mencintaimu. Kamu adalah suami ku oppa, dan aku akan memprioritaskan mu dari pada pria lain, mungkin dulu aku pernah mencintai mereka berdua, tetapi sekarang aku hanya mencintai mu oppa, cinta ini tidak akan pernah berhenti, bahkan sampai detak jantung ku berhenti itu tidak akan mengubah rasa cinta ku padamu" ujar Yoona, air matanya mulai menetes dan Siwon menghapus nya.
"Mianhe,,"
"Jangan pernah mengatakan hal bodoh itu lagi oppa, aku akan sedih,,"
"Mianhe sayang, mianhe,,"
"Jika oppa mengatakan hal itu lagi maka aku akan marah"
"Ne sayang, oppa janji oppa tidak akan mengatakan hal itu lagi"
"Saranghae oppa,," bisik Yoona dan Siwon tersenyum.
Kini perlahan Yoona memejamkan kedua matanya dan ia tertidur pulas di dalam pelukan suaminya.
Melihat Yoona sudah tertidur, Siwon pun bangkit dari tempat tidur, ia ingin keluar untuk mencari angin di balkon, sebelum itu ia mencium kening Yoona lebih dulu.
Setelah berada di balkon, Siwon berdiri sambil menatap kegelapan. Begitu banyak waktu yang sudah ia sia-sia kan, bukan seminggu atau sebulan tetapi satu tahun, ia begitu bodoh mengambil kesimpulan untuk pergi dari Yoona dan keluarganya, ia pikir dengan kepergian nya ini Yoona dan keluarganya akan bahagia.
"Bodoh, kamu begitu bodoh Choi Siwon, mengapa kamu terlalu kekanak-kanakan, kamu memang sedang menderita tetapi Yoona lebih menderita" gumam Siwon sambil meneteskan air matanya. Ia menyesal karena telah meninggalkan keluarga nya dan juga istri tercinta nya.
"Jika saja aku tidak pergi, pasti aku akan merasakan kebahagiaan mulai dari satu tahun yang lalu, mungkin Yoona tidak akan pernah meneteskan air matanya lagi,,"
Kemudian setelah merasa tenang, Siwon pun kembali ke ranjang dan memeluk Yoona.
"Mianhe,,,"
"Saranghae Choi Yoona,,"
Siwon pun mulai memejamkan kedua matanya dan memeluk Yoona dengan sangat erat.
****
Sementara keluarga Im dan keluarga Choi, mereka sedang membahas tentang Siwon dan Yoona. Karena Siwon telah kembali maka mereka akan mengadakan acara penyambutan Siwon, sekalian mereka akan menyumbangkan beberapa harta mereka untuk orang-orang yang membutuhkan.
"Setelah acara ini selesai aku akan memberikan Siwon dan Yoona tiket untuk honeymoon, mereka harus bahagia, apalagi mereka belum memiliki keturunan, ya semoga saja dengan honeymoon kali ini berhasil" ujar tuan Choi dan mereka mengangguk.
"Aku tidak menyangka Tuhan begitu baik pada kita, dia mengembalikan Siwon,," ujar nyonya Choi.
"Aku juga tidak percaya, aku tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi putri ku jika Siwon benar-benar meninggalkan nya" ujar nyonya Im.
"Yang penting Siwon sudah kembali, kita hanya perlu membahagiakan mereka" ujar tuan Im dan mereka semua mengangguk.
****
Sinar matahari masuk ke dalam kamar Yoona melalui celah-celah jendela dan membuat Yoona terbangun.
Perlahan Yoona melingkarkan tangan nya ke samping dan memeluk sesuatu, tetapi ia merasa aneh karena yang ia peluk bukan sesuatu yang ia inginkan. Kemudian Yoona pun membuka kedua matanya dan ia terkejut, ternyata ia memeluk sebuah guling, ia pikir ia sedang memeluk suaminya saat ini.
Dengan wajah panik, Yoona mencari-cari Siwon di seluruh kamar nya hingga kamar mandi.
"Oppa, kamu di mana oppa,," teriak Yoona. Air mata nya mulai menetes, ia pun segera keluar dari kamar nya dan mencari Siwon. Tetapi sayang ia tidak menemukan Siwon sama sekali.
"Astaga, tidak mungkin Siwon Oppa pergi meninggalkan ku, semalam aku bisa merasakan nya, sangat jelas, tidak mungkin jika aku bermimpi lagi,," ujar Yoona. Ia masih tetap mencari Siwon.
"Oppa, kamu dimana,,"
"Jangan membuatku khawatir oppa, kamu masih hidup kan? Oppa aku mohon jangan bercanda"
Benar-benar panik, Yoona pun segera menelpon kedua seorang tuanya.
"Appa, eomma, Siwon Oppa tidak ada" ujar Yoona setelah telepon nya tersambung.
"Jangan bercanda sayang, bukankah kemarin kita sudah bertemu dengan Siwon?" ujar tuan Im.
"Ne, tapi sekarang Siwon Oppa sudah tidak ada appa, apa jangan-jangan kemarin aku hanya bermimpi? Ya pasti aku kembali bermimpi karena terlalu merindukan suamiku,,"
"Yoona, kamu tidak sedang bermimpi, appa juga bisa merasakan kehadiran Siwon kemarin,,"
"Lalu dimana Siwon Oppa,," ujar Yoona sambil menghapus kan air matanya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me ( Season 2 )
RomanceAku mencintaimu sampai aku tidak bisa hidup tanpamu. Jika aku memiliki satu pilihan, aku harus memilih hidup tanpamu atau pergi dari dunia ini, maka aku akan lebih memilih pergi di dunia ini dari pada aku harus hidup tanpa melihat dirimu. Berbahagi...