Satu tahun sudah berlalu, keluarga Im dan keluarga Choi sudah berhenti mencari keberadaan Siwon, mereka tidak menemukan Siwon beberapa bulan lalu, mereka telah lelah mencari Siwon.
Tetapi mereka masih meminta anak buah mereka untuk mencari keberadaan Siwon.
Sedangkan Yoona, ia sudah banyak berubah, ia tidak banyak bicara dan sudah jarang keluar kamar, bahkan Yoona sudah jarang berkumpul dengan keluarga nya lagi.
"Sayang, ini eomma,," ujar nyonya Im dan Yoona langsung membuka kan pintu kamarnya, kemudian ia kembali duduk di sofa kamarnya sambil menatap foto Siwon.
"Sampai kapan kamu akan terus seperti ini?"
"Sampai aku mendapatkan Siwon Oppa kembali,,"
"Sayang, sudah satu tahun berlalu, Siwon tidak akan kembali,,,"
"Tapi eomma, Siwon Oppa pasti akan kembali, dia pasti tidak bisa tidur jika tidak memeluk ku" ujar Yoona dan ia sudah mulai ngelantur tidak jelas.
"Yoong,,"
"Aku yakin Siwon Oppa pasti tidak bisa tidur, tidak bisa makan dan tidak bisa melakukan apapun jika tidak ada aku di samping nya eomma"
"Eomma mohon jangan seperti ini Yoong,,,"
"Eomma, mengapa Siwon Oppa pergi meninggalkan kita? Apa dia sudah tidak mau hidup dengan ku lagi? Apa dia sudah tidak mencintaiku lagi?"
Air mata Yoona kini mengalir dan nyonya Im langsung memeluk nya.
"Kamu lupa bagaimana perjuangan nya menyelamatkan mu dari pria yang bernama Jichangwook itu? Dia bahkan rela terluka demi menyelamatkan kamu, jika dia tidak mencintaimu mungkin dia tidak akan menolong kamu, sayang"
"Lalu mengapa sekarang dia tidak kembali eomma, mengapa dia harus pergi,,"
"Dia pasti memiliki alasan untuk pergi,,"
"Tuhan, kembalikan Siwon Oppa untukku, aku mohon,,," gumam Yoona.
****
"Mianhe, mianhe, mianhe,,"
"Hidup lah dengan tenang sayang, aku sudah tidak berharga lagi, aku bukan pria yang kuat seperti dulu, aku lemah, bahkan jantung saja di donorkan, aku memang tidak berguna lagi, berbahagia lah"
Pria itu kini menatap ke arah sungai Han, dulu ia sangat sering mengajak istrinya untuk melihat pemandangan ini.
"Aku harap kamu bahagia, carilah pria yang bisa melindungi mu dari kejahatan apapun,,"
****
Tuan Choi dan istrinya berkepikiran untuk membuat Yoona kembali seperti dulu, ia meminta tuan Im dan nyonya Im membawa Yoona ke sungai Han, di mana tempat yang sangat sering Yoona kunjungi saat bersama Siwon.
Yoona pun mengangguk. Ia menuruti permintaan mertua nya. Dan kini mereka sudah berada di sungai Han, Kyuhyun dan Sehun juga ikut untuk membuat Yoona kembali seperti dulu.
"Terakhir kali aku kesini satu tahun yang lalu, di saat Siwon Oppa masuk ke dalam mimpi ku" ujar Yoona smabil meneteskan air matanya.
"Sekarang dia sudah tidak pernah muncul di dalam mimpi ku lagi, mungkin dia sudah bosan,,"
"Jangan mengatakan hal itu Yoong, Siwon Hyung tidak pernah bosan padamu" ujar Sehun.
"Percayalah, Siwon Hyung akan kembali" ujar Kyuhyun.
****
"Choi Siwon,,,"
"Dokter Lee,,"
"Ternyata kamu disini, mengapa kamu malah pergi dan tidak kembali bersama keluarga mu?" tanya dokter Lee, ia begitu terkejut melihat Choi Siwon, pria itu sudah berubah, ia tampak lebih menyedihkan.
"Aku malu,,"
"Mwo? Malu?"
"Ne, seorang Choi Siwon yang dulu nya sangat di banggakan kini telah berubah, aku bukan Siwon yang dulu, aku sudah lemah, tidak memiliki apapun, dan Yoona tidak mungkin mau menerima ku lagi, apalagi di dalam tubuh ku terdapat jantung dari pria yang sangat ia benci"
"Jangan gila kamu, satu tahun yang lalu keluarga mu datang ke rumah ku, mereka menanyakan kondisi mu, dan kamu tahu bagaimana Yoona saat itu? Dia benar-benar stres karena kamu tidak kembali"
"Begitu lebih baik,,,"
"Bodoh. Tuhan masih memberikan mu nyawa untuk hidup tetapi kamu malah menyia-nyiakan nya, bagiamana jika Jichangwook tidak mendonorkan jantung nya padamu? Mungkin kamu tidak bisa melihat dunia lagi" ujar dokter Lee dan perlahan air mata Siwon menetes.
"Jangan menyia-nyiakan waktu hanya untuk berdiam diri seperti ini, kembali lah pada keluarga mu, mereka sangat merindukan mu Choi Siwon,,"
"Tapi,,"
"Mereka ada sini" ujar dokter Lee dan Siwon menatapnya dengan bingung.
"Lihatlah, mereka juga berada disini, jangan menyamar menjadi orang lain, bukalah topi dan kumis palsu mu itu, mungkin kamu bisa membohongi orang lain tetapi kamu tidak bisa membohongi ku" ujar dokter Lee, akhirnya Siwon pun melepaskan semua yang ada di wajah nya.
"Lihatlah istrimu, apa kamu tega melihat nya seperti itu?"
Siwon tidak menjawab nya, ia masih diam dan menatap Yoona dari jauh.
"Choi Siwon, kamu termasuk orang yang beruntung, kamu bisa kembali merasakan aroma dunia, sedangkan orang lain? Mereka tidak bisa merasakan nya karena mereka tidak hidup kembali, bahkan orang yang mati sangat ingin hidup dan berkumpul dengan keluarga nya, tetapi kamu? Kamu malah menyia-nyiakan nya"
"Mianhe,,"
"Jangan meminta maaf padaku, minta maaf lah pada keluarga mu terutama Yoona"
"Ne, aku akan meminta maaf pada mereka. Gomawo telah menyadarkan ku, dan gomawo telah membantu ku selama ini"
"Ne,,"
****
Siwon meminta dokter Lee untuk menemui keluarga nya terlebih dahulu, ia masih belum siap untuk bertemu dengan keluarga nya apalagi dengan wanita yang ia cintai.
"Maaf, bisakah kita bicara? Ini mengenai Siwon" ujar dokter Lee dan mereka semua menatap nya dengan heran.
"Apa yang ingin kamu katakan? Apa kamu sudah bertemu dengan putra ku?" tanya tuan Choi dan dokter Lee mengangguk.
"Cepat katakan di mana suamiku? Dimana Choi Siwon,," teriak Yoona.
"Sabar sayang, biarkan dokter Lee menjelaskan nya" ujar nyonya Im sambil memeluk Yoona.
"Aku baru saja bertemu dengan Choi Siwon, aku pikir dia sudah pergi jauh, tetapi ternyata ia masih berada di sekitar kita" ujar dokter Lee.
"Benarkah? Lalu di mana menantu ku?" tanya tuan Im dengan serius.
"Mengapa dia harus menghindar dari kita" kini nyonya Choi meneteskan air matanya.
"Dimana suamiku,," ujar Yoona, air mata nya sudah tidak tertahan lagi, suara nya juga sudah melemah.
"Dia,,"
"Yoona-ya,,"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me ( Season 2 )
RomanceAku mencintaimu sampai aku tidak bisa hidup tanpamu. Jika aku memiliki satu pilihan, aku harus memilih hidup tanpamu atau pergi dari dunia ini, maka aku akan lebih memilih pergi di dunia ini dari pada aku harus hidup tanpa melihat dirimu. Berbahagi...