F*ck!!I am Antagonist

13. Di culik

Laptop gw habis eror lagi ges, apa ganti aja ye? eh belum ada money, tau ah mo tidur aje, canda maksudnya mau up cerita.

Short update~~~

Lagi liburan ketemu syahrini
Ketemunya di Bali
Kalian yang baca ini
Waah...goblok sekali

Dari Malang ke Madiun
Pulangnya naik ojol
Gw kagak pantun
Jangan dibaca tolol

Nueeehehehehe~( ͡❛ ₃ ͡❛)

Oke Back to topic~

.

.

.

.

.

.

Author POV.

Sekarang Charoline tengah berada di sebuah kamar dengan nuansa gelap dengan lapisan emas di setiap detailnya (Ga kya rumah ai, lapisan debu bukan emas ( ͡❛ ͜ʖ ͡❛) )

Siapa lagi jika bukan kamar tunangan Charoline yaitu Emilio Budi Prasetyo, salah maksudnya Emilio Benedict, kenapa Charoline bisa disini? Jangan tanya ai, tanya Emilio aja.

Jadi gini....

Flashback on

Charoline beserta antek-anteknya pulang ke mansion Martines, Zef sudah turun dari gendongannya dan pergi entah kemana. " Aku ingin cari camilan" Begitulah katanya, Charoline menghela nafas kecil. 

Dia terus melangkah menuju kamarnya, sampai didepan pintu tiba-tiba dia berhenti, tubuhnya merinding entah kenapa. 'Perasaan gw kok sepet yah' Mata Charoline menatap sekitar, kemudian menghembuskan nafas kembali.

Cklek...

Pintu terbuka, kaki Charoline melangkah masuk.

"Hai..." Terdengar suara berat di dalam kamarnya. Charoline mematung di ambang pintu melihat siapa  yang ada di kamarnya. Yap itu adalah Emilio.

Detik berikutya Charoline berlari keluar, Emilio yang melihat itu langsung mengejarnya, dan terjadilah aksi kejar-kejaran kayak tom and the bear.

"Berhenti!!Kenapa kau mengejarku?!" Teriak Charoline sambil berlari

"Kau dulu yang berhenti Charoline!" Emilio pun ikut berteriak, bukannya berhenti Charoline mempercepat larinya, begitu pula dengan Emilio.

.........

..........

 Satu jam mereka kejar-kejaran (Lama bat dah, ai 1 menit aja dah tepar), Charoline mengangkat tangannya.

"Berhenti!! Hosh...hosh...hosh...." Charoline duduk kelelahan dan mengambil nafas banyak-banyak di lorong mansion, Emilio berjalan mendekat dan duduk disamping Charoline, ikut mengambil nafas mengisi pasokan oksigennya.