8. Tamu

5.1K 568 24
                                    

.

.

.

.

Aku bosan, hari ini tidak ada pelajaran apapun, yah kalian tahu, raja dan pangeran mahkota akan berkunjung, jadi hari ini aku cuti. Ayolah, kenapa mereka harus berkunjung, sial aku kan ogah ketemu Emilio bajingan itu.

"May, kapan raja tiba?" Aku bertanya untuk sekedar memastikan bukan karena tidak sabar.

"Saya rasa sebentar lagi, kenapa nona bertanya?"

"Hanya penasaran." Aku berdiri dan berjalan keluar kamar, May mengikutiku.

"Nona mau kemana?" May bertanya padaku, jujur aku juga tidak tahu mau kemana. Sebaiknya aku keluar cari udara.

"Keluar, aku bosan dikamar." Balasku cuek.

.

.

.

Kami sampai di depan pintu ruang kerja Duke, kenapa aku bisa disini?, ya mana kutahu, kakiku membawaku kesini.

Pengawal didepan pintu, membungkuk hormat padaku, dan membukakan pintu untukku. Aku melihat seorang pria paruh baya dan seorang anak laki-laki duduk memunggungiku, apakah itu raja dan Emilio?.

"Charoline, kau datang? kemarilah dan beri salam pada raja dan putra mahkota." Suara Duke menyadarkanku.

Aku berjalan mendekat dengan menunduk, aku tidak mau melihat wajah raja dan Emilio.

"Saya Charoline Martines, putri bungsu Duke Martines memberi salam kepada Raja kerajaan Obelia dan Putra mahkota." Aku membungkuk dan mengangkat sedikit ujung gaunku, aku mengikuti ajaran Madam Anne, bicara dengan sopan dan anggun, hiks...tidak sia-sia ternyata perjuanganku.

.

.

Author POV.

Charoline bangkit setelah memberi salam, matanya bertatapan dengan Pangeran Emilio.

!!!!!

Charoline terkejut melihat Pangeran Emilio, dia menatap horor padanya. Sedangkan Pangeran Emilio hanya tersenyum tipis  melihatnya

"Kau!!-" Charoline segera menutup mulutnya menggunakan tangannya. Duke menoleh kearah Charoline.

"Ada apa Charoline?" Duke mendekati Charoline dan memegang pundaknya. Charoline berbalik melihat Duke dan menggeleng.

"Tidak apa-apa ayah, saya hanya terkejut."

'Sial!, Jadi orang yang gw temui di pandai besi waktu itu adalah dia, mana gw injek kakinya lagi, seharusnya gw sadar bangsat, mata emas dan rambut hitam itu hanya dimiliki oleh Male lead Emilio, Bangsat!' Charoline memaki dalam hati, dia mulai gusar sekarang, tubuhnya gemetar sekarang.

"Kemarilah dan duduk" Duke menggiring Charoline duduk disampingnya. Charoline menganggukan dan berjalan pelan mengikuti Duke Martines, dia duduk dengan menundukan kepalanya,

Tanpa Charoline ketahui, Raja dan Pangeran Emilio melihatnya dengan pandangan tertarik kepadanya. Raja tersenyum kecil dan kembali menyesap tehnya kembali.

"Charoline Martines, kau ternyata sangat cantik dan imut, tidak disangnka ayahmu tidak hanya membual tentang dirimu." Raja tertawa.

Charoline mendongak mendengar saat selesai mendengar perkataan Raja, dia membalas perkataan Raja dengan senyum manis khas bocah yang imut dan lugu.

"Benarkah baginda?" Chaoline bertanya dengan nada antusias, sebenarnya hanya untuk basa-basi saja.

"Hahaha..tentu, kau boleh memanggilku ayah, sebentar lagi kau akan menjadi putriku juga" Raja kembali tertawa.
'Ogah!, ngapain gw manggil lu kyak gitu, dan apa maksudnya menjadi putri ente?' Charoline tersenyum kikuk kearah Raja.

F*ck!!I am AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang