21

1.8K 166 38
                                    

Di gedung tua yang sudah tidak terpakai, Sunoo masih berusaha melepas rantai yang melilit tangan dan kakinya.

Luka lebam diarea wajah Sunoo dapatkan karena memberontak meminta dilepaskan.

"LEPASKAN AKU!" teriak Sunoo berusaha memberontak.

"Diam!" bentak salah satu penjaga disana.

"Aku tidak akan pernah diam kalau kalian belum melepaskan ku!" seru Sunoo lantang.

"Kau terlalu berisik!"

PLAK!

Satu tamparan lagi mendarat dipipi mulus Sunoo meninggalkan bekas kemerahan, Sunoo hanya meringis kala mendapat tamparan yang entah keberapa kali.

"Kalau kau tidak diam aku akan membunuhmu sekarang juga!"

Sunoo hanya berdecak dan memutar otaknya mencari cara agar seseorang mengetahui keberadaannya.

"Handphone, ah iya mereka belum sita hp ku," gumam Sunoo lalu berusaha melepaskan rantai yang melilit pergelangan tangannya.

"Ah brengsek tidak bisa lepas," ucap Sunoo jengkel karena rantainya tidak mau lepas.

Setelah berpuluh-puluh menit berusaha melepaskan rantai ditangannya akhirnya perjuangan Sunoo membuahkan hasil walaupun rantainya tidak lepas semua setidaknya tangannya bisa bergerak dengan leluasa.

Tanpa pikir panjang Sunoo meraih handphone disaku celananya dan memberikan voice note pada Sunghoon. Kenapa Sunghoon? Karena Sunoo yakin Sunghoon sudah tau kalau Sunoo menghilang.

Sebelum penjaganya mengetahui Sunoo memainkan handphone nya Sunoo memasukan kembali handphone nya kedalam saku celana dan tidak mengeratkan kembali rantai ditangannya.

BRAK!

Pintu ruangan yang ditempati Sunoo dibuka secara kasar, Sunoo kira itu Sunghoon ternyata bukan.

"Park Sunoo, kasih tau aku dimana mansion utama Sunghoon!" tekan orang bertubuh tinggi tapi tampan itu, Sunoo yakin kalau orang ini bos nya.

"Mau apa kau dengan kakakku hah?!" tanya Sunoo tidak santai.

"Kau berani denganku?!"

Sunoo mendecih dan menatap nyalang pada orang itu, "Takut denganmu? Mimpi kali! Sama-sama manusia untuk apa takut?"

BUGH!

Satu bogeman mendarat dirahang tegas milik Sunoo, Sunoo hanya menggerakan bibirnya agar rahangnya tidak terlalu sakit.

"Cupu." ucap Sunoo.

"Apa hah?!"

"Kau cupu! Masa kau menghajarku terus-terusan sedangkan aku tidak boleh menghajarmu, apa kau takut mati ditanganku?" tanya Sunoo dengan nada meremehkan.

"Brengsek!" umpat orang itu dan meninju rahang Sunoo untuk yang kedua kalinya.

Sunoo hanya mengeluarkan smirk nya dan tatapan remeh.


















































Jake menatap penuh harap pada Sunghoon, semoga saja Sunghoon berhasil mengingat siapa KRW 0321 itu.

"Bagaimana Hoon ingat tidak?" tanya Jake lagi.

"Daritadi aku sudah tahu siapa orang itu, hanya saja aku tidak tahu kode apa itu," jawab Sunghoon masih berusaha mengingat kode apa itu.

"Namanya siapa?" tanya Jay penasaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

badboy || JakenooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang