09

1.6K 259 32
                                    

"Choi Soobin?"

"Hadir"

"Choi Yeonjun?"

"Hadir"

"Choi Beomgyu?"

"Hadir"

"Kang Taehyun?"

"Hadir"

"Hueningkai?"

"Aku! Hadir"

"Huang Renjun?"

"Hadir"

"Lee Haechan?"

"Hadir"

"Lee Jeno?"

"Hadir"

"Na Jaemin?"

"Hadir"

"Park Jongseong?"

"Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo dan Jungwon izin bu," seru Soobin.

"Kemana?"

"Jake kecelakaan, keluarganya sedang diluar negeri jadi mereka berempat yang menjaga Jake di rumah sakit," jelas Soobin.

"Astaga, Jake kenapa bisa kecelakaan?"

"Ah kalau itu aku tidak tahu bu, Jay tidak menjelaskan kenapa Jake bisa kecelakaan,"

"Kalian akan menjenguk Jake kapan?" tanya guru yang sedang mengabsen.

"Rencananya hari ini sepulang sekolah," jawab Haechan.

"Kalau begitu titipkan salam ibu pada Jake dan katakan maaf guru-guru belum bisa datang kesana," ucap guru tersebut lalu lanjut mengabsen murid-murid di kelas 2-2.





























Seperti yang Haechan katakan tadi pagi mereka benar-benar datang ke rumah sakit untuk menjenguk Jake, untung saja kamar vvip yang dipesan oleh Jay berukuran besar jadi mereka tidak akan berdesak-desakan didalam.

"Heyo everyone, Haechan yang tampan datang," seru Haechan sambil membuka pintu seperti sedang bermain peran di drama Korea.

"Yang tampannya bukan abal-abal nyimak," sahut Sunghoon yang sedang santai diam di sofa dengan kaki yang diselonjorkan dan tv yang sedang menayangkan film favoritnya.

"Yang tampan real diam menyimak dengan aesthetic," sahut Jay.

"Yang taㅡ"

"Bisakah kalian diam? Memalukan sekali meributkan hal yang tidak penting, kalau masih ribut aku patahkan kaki kalian semua satu per satu," ancam Renjun lalu duduk dengan Sunghoon.

"Pacarmu kejam Jen," bisik Haechan pada Jeno tapi bisa didengar oleh Renjun.

"Siapa yang kau sebut kejam?" tanya Renjun sinis.

"Tidak ada,"

"Astaga Jen dia kenapa? Renjun kalau sedang sensi seram," bisik Haechan lagi.

"LEE HAECHAN AKU MENDENGARNYA!" teriak Renjun dengan mata tajamnya.

"Astaga eomma aku masih mau melihat eomma huaa Renjun seram," ucap Haechan bersembunyi dibelakang tubuh tegap Jeno.

"Kau sih Chan mau cari mati? Renjun kalau sedang badmood memang sensi," bisik Jeno pada Haechan.

"Lee Jeno kau ingin kita putus hah?! Oke kita putus sekarang," ucap Renjun yang berhasil membuat Jeno panik.

"Astaga Jun aku bercanda serius, jangan putus please," mohon Jeno namun diabaikan Renjun.

badboy || JakenooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang