01

6.4K 578 53
                                    

"Bolos lagi?"

Seorang pria dengan surai berwarna cokelat membuka helmnya kemudian turun dari motornya sembari menyugar surai cokelatnya kebelakang.

Pria yang dikenal dengan nama Jake itu pun mengangguk menanggapi pertanyaan dari temannya yang dijuluki ice prince Park Sunghoon namanya.

"Dikejar bu Kim tahu rasa," sahut seseorang disebelah Sunghoon, Jay Park.

Jay dan Sunghoon itu sahabat dari kecilnya Jake. Tak heran kalau mereka sering bersama-sama kalau pergi.

"Biarikan nanti juga bosan sendiri," jawab Jake setelah mendudukan dirinya disebelah Sunghoon.

Jay mendengus mendengar jawaban dari Jake "Kebiasaan."

"Okay, mari kita tebak ada berapa orang yang sudah Jake tolak hari ini," ucap Jay dengan excited.

Sunghoon yang penasaran pun langsung bertanya "Ada berapa tuh?"

"10 orang. Padahal orangnya cantik-cantik dan imut."

"Mereka bukan tipeku." sahut Jake datar.

"Lalu?"

Jake mengerutkan dahinya "Lalu apa?"

"Tipemu,"

"Tipeku? Tipeku itu yang cantik, manis," ucap Jake.

"What? Yang tadi kan sudah termasuk tipemu,"

"Bukan."

Sudah biasa bagi Jay dan Sunghoon mendengar itu. Kalau ada julukan international playboy Jake wajib dapat. Ah tapi tunggu, Jake itu bukan playboy pacaran saja tidak pernah. Lalu apa pantas dia dijuluki sebagai international playboy?

"Kalau dijumlahkan kurang lebih ada delapan puluh tujuh orang yang kau tolak Jake," ucap Sunghoon.

"Dan itu mengalahkan rekor Jay sebagai Playboy garis keras." lanjut Sunghoon

Jay mendengus mendengar ucapan Sunghoon, "Aku lagi."


















































"SHIM JAKE! BERHENTI!"


Jake terus mempercepat langkahnya menuju gerbang sekolah. Setelah sampai didepan gerbang Jake langsung memanjat pagar gerbang itu dengan sangat mudah.

"JAKE! BERHENTI!"

Jake melompat turun dari pagar lalu melambai kan tangannya pada guru itu. "Bye bye guru Kim, aku akan pergi jalan-jalan." setelah itu Jake berlari dan menyalakan motornya menuju tempat yang dituju.

"Jake disini!" seru Jay saat melihat Jake dari kejauhan.

Jake hanya mengangguk lalu melajukan motornya ketempat Jay dan Sunghoon berada.

"Untuk apa kita berkumpul disini?" tanya Jake yang sedang menyimpan tas nya di meja dan mendudukan dirinya dikursi.

"Hanya kumpul biasa, lagipula kalau kita kembali ke sekolah, kita akan dihukum." ucap Jay dan setujui Sunghoon.

"Keringatmu banyak Jake," ucap Sunghoon yang melihat keringat Jake yang bercucuran.

"Dikejar guru Kim lagi?" lanjut Sunghoon. Jake hanya menanggapinya dengan anggukan.

badboy || JakenooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang