2. Warna warni Seni

94 36 19
                                    

“CEPAT LARI!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“CEPAT LARI!”

Teriakan Bu Smith yang menggelegar sontak menyadarkan kami yang membatu karena terkejut. Saat itu juga, semua murid mengeluarkan teriakan panik dan sumpah serapah secara bersamaan. Mereka berlari membabi buta menuju pintu keluar untuk menyelamatkan hidup mereka.

Normalnya sih, harusnya aku juga ikut berteriak dan berlari keluar dari ruang seni saat itu juga. Tapi berhubung aku yang menyebabkan insiden kecil kali ini, aku hanya menepuk kening secara diam diam.

Serius deh, keadaannya kacau sekali.

Kelihatannya aku baru saja meledakkan sebuah lemari penuh dengan cat tanpa sadar.

Alasannya? Nanti aku jelaskan.

Sementara itu, biarkan aku melihat keadaan ruangan seni yang sekarang mendadak bertransformasi menjadi festival holi¹. Aku tidak membual. Sekarang ruangan ini cocok disebut sebagai ruang seni.

Ruangan yang semula bercat putih bersih kini terciprat oleh cat minyak dalam beragam warna dari atas plafon sampai ke lantai.

Semua murid kelas 10-7 juga tidak luput dari hujan cat. Yang membuat kami seperti sudah dicelupkan ke dalam kolam penuh cat oleh Bu Smith, dan beliau tidak sengaja menceburkan diri.

Memang agak dramatis. Tapi setidaknya tak ada korban jiwa yang jatuh pada insiden kali ini. Atau belum?

Ya.. Ya..  Maksudku, Ryuka Mikami memang baru saja menginjak London Maximilian yang baru saja jatuh. Tapi dia akan baik-baik saja, kan? IYA, KAN?

Tolong jangan menuduhku macam-macam dulu, oke? Aku bersumpah yang barusan itu benar-benar tidak sengaja.

Nih. Biar kuberitahu apa yang terjadi menurut versiku

Satu jam yang lalu

Ruangan seni SMA Charlotte Cavis

Sekolah kami mempunyai tiga ruangan seni untuk masing-masing tingkatan kelas. Ruang Mimpi untuk kelas 10, ruang harapan untuk kelas 11, dan ruang bintang untuk kelas 12.

Sejujurnya itu ide yang sangat buruk yang membuatku ingin memukul kepala orang yang mencetuskan ide tersebut dengan gitar listrik sampai gitar itu mengeluarkan melodi salah satu lagu Metallica.

Karena menurutku, akan lebih efektif jika membuat ruangan sesuai dengan jenis seninya.

Maksudku, kalau kamu punya masalah pengendalian emosi dan sulit memusatkan fokusmu pada sesuatu. Ruangan seni sekolah kami jelas akan menjadi mimpi burukmu.

Ayolah! Apa-apaan dengan latihan balet sambil diiringi musik metal yang terdengar tidak karuan. Atau beberapa amarah samar dari anak-anak yang berulang kali memercikkan cat di tempat yang salah.

Ruangan mimpi sendiri merupakan ruangan luas berbentuk persegi berisikan rak-rak bersi cat lukis, kuas dan kanvas. Berbagai instrumen musik. Serta rak besar tempat naskah drama menumpuk secara tidak beraturan.

Amanda Ward : Escape From Black Stone Castle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang