The Fourth Book
Chapter 3 part 1 : Betrayal.
Tahun 1988 : Looking, Unknown Country
Murid Looking tampak kelelahan keringat berkuyur deras membasahi baju mereka. Tapi tidak semua tampak seperti itu, The Slaves yang selalu bersemangat dengan tatapan api membara yang seakan akan murid yang lain juga merasakan hal serupa. The Slaves dikenal sebagai murid terbaik yang dipilih oleh guru suci. Dia memilih The Looking bukan tanpa alasan, The Slaves berhasil menguasai setidaknya 10 Mantra Sihir, Bisa menggunakan cincinnya dengan sempurna, dan pengetahuan nya yang luas.
Velna yang masih awam dengan mantra seperti itu berusaha menggerakkan kaki nya menuju ke The Slaves.
Velna : "Permisi, Bolehkah saya belajar mantra sihir dengan anda?"
The Slaves : "Iya tapi tidak sekarang"
Meskipun The Slaves dijuluki murid terbaik tapi tidak dengan sifat dia yang sombong dan arrogan. The Slaves ingin kekuatannya dimiliki sendiri dan teman nya ya cukup kekuatan kecil nya itu. Velna pun memutarkan badan nya kemudian kembali ke asrama untuk istirahat. Velna yang tampak kelelahan itu menaiki anak tangga seperti mendaki gunung everest. Tak lama datanglah Zilko yang bertemu tatap muka di tangga yang tidak jauh dari Velna berdiri.
Zilko : "Gimana.. Pasti The Slaves menolak mengajari kamu ya? Ayo besok kita belajar bareng, Pahamin bareng"
Velna yang merupakan teman dekat nya Zilko pun mengiyakan ajakan dari dia. Zilko turun dari lantai dua menuju lantai pertama, dia melihat seseorang yang pendiam dia seperti tidak memiliki teman. Zilko kemudian duduk di sebelah orang tersebut dan memberi hidangan roti yang baru dikeluarkan dari oven.
Zilko : "Kamu diam aja ya, nih makan... sejak bulan kemaren kamu sendiri aja? murid baru ya... "
Volda : saya tidak bisa berbicara (menggunakan bahasa isyarat)
Zilko : "Ohh Maaf maksudnya bagaimana ya? saya tidak mengerti... "
Zilko melihat Lenda yang selalu menyemil roti kesukaan nya menuju lantai atas.
Zilko : "Lenda, sini kamu pernah belajar tentang bahasa isyarat kan? tolong bantuin saya terjemahkan"
Mereka bertiga akhirnya kenal satu sama lain, Zilko mengajak Volda untuk latihan bareng besok dengan muka yang bersemangat. Sementara Velna menuju asrama untuk beristirahat namun Kresso menghampiri Velna, Kresso memberi Magic Ring punya Velna yang terjatuh saat selesai latihan. Muka Velna tampak kelelahan dia ingin segera tidur dan dia ingin mimpi dia bisa merapal mantra dan menggunakan magic ring nya dengan sempurna..
Keesokan hari mereka berlima berkumpul di tengah lapangan dengan sinar matahari pagi yang mengandung ultraviolet. Velna menyerahkan kepemimpinan latihan kali ini terhadap Kresso, karena hanya dia yang memiliki ilmu sangat luas tentang sihir. Kresso yang dari dulu ingin menjadi pemimpin namun akhirnya sekarang terwujud meski cuma latihan kecil. Tiba tiba guru suci memberi pengumuman mendadak lewat magic ring nya yang mengeluarkan suara dari benda itu. Guru suci mengumpulkan setidak nya 200 murid di aula untuk membicarakan tentang Fourth Book.
"Pernah kah kalian mendengar tentang 4 buku ajaib yang akan turun ke bumi?"
Murid dengan bersamaan menjawab satu kata yang sama yaitu tidak. Guru Suci kemudian menjelaskan tentang apa itu 4 buku ajaib.
"Alam semesta menciptakan buku ini ke bumi untuk memberi peringatan, bahwa bumi tidak lama lagi akan musnah, air hujan menenggelamkan semenanjung Asia, Eropa bahkan Amerika. Saya tidak tau selebihnya soal itu, kalian yang harus mencari nya"
Tak lama kemudian Velna mengajukan pertanyaan kepada Guru Suci.
"Permisi Guru, saya mau nanya.. Apakah kami semua harus mengumpulkan ke empat buku tersebut agar kita mendapatkan informasi yang lengkap? "
Guru Suci menjawab dengan muka yang tulus..
"Kalian semua, kalian semua harus mengumpulkan empat buku yang tersebar di dunia ini. Kalian semua sudah saya ajarkan dan sekarang diberi misi oleh alam untuk mengumpulkan buku itu. Jika kalian mau bumi ini aman seperti yang kalian ingin kalian harus mencari itu."
The Slaves pun berdiri dengan muka yang seperti membawa amarah.
"Jika bumi emang hancur pada saatnya kita tidak perlu mengumpulkan buku itu, hanya buang buang waktu saja! Jika beberapa tahun lagi akan kiamat yaudah jangan mencari itu, Meski kita belajar untuk mempelajari hal seperti ini namun Takdir tetaplah takdir jangan dirubah!"
Velna pun membalas perkataan The Slaves.
"Apa salahnya kita mengumpulkan buku itu bersama sama? jika kau tidak mau ya udah ga usah mengumpulkan!"
Guru Suci kecewa dengan pernyataan The Slaves, Guru Suci berharap bahwa The Slaves akan mencari buku itu bersama sama. The Slaves keluar aula dengan raut muka yang marah. The Slaves mengajak geng nya untuk berkumpul bareng di asrama mereka. The Slaves saat ini merencanakan hal buruk untuk Guru Suci dan murid yang masih berguru kepadanya. The Slaves berjalan dengan telapak kaki yang terburu buru menuju pintu kamar nya. The Slaves membuka pintu kamar nya dengan dobrakan yang sangat kencang.
Tahun 1992 : Looking, Unknown Country
Guru Suci memberi tau semua murid bahwa tahun ini 4 buku ajaib sudah turun ke bumi, dan Guru Suci menugaskan muridnya untuk mencari buku tersebut. Namun kali ini The Slaves dan geng nya berencana untuk melawan Guru Suci dan murid yang memihak dia... Salah satu teman dari The Slaves mulai membakar asrama. Api tersebut menjalar sampai ke Aula tempat Guru Suci duduk, Satu per satu murid kena reruntuhan api itu. The Slaves yang sekarang mempunyai sifat memberontak, The Slaves mengeluarkan energi sihirnya untuk melawan Kresso yang dia anggap sebagai virus di Looking ini. Sihir yang di keluarkan The Slaves mampu di tangkas oleh sihirnya Velna. Velna saat itu di sebelah nya Kresso persis. Namun naas teman dari The Slaves membunuh murid satu per satu. Zilko pun mengeluarkan sihir Elementary Dragon nya untuk melawan para pengikut The Slaves.
Zilko : "Rasakan ini pengikut ajaran sesat! "
Velna : "Zilko ternyata kau bisa menggunakan mantra itu"
Zilko : "Velna tunjukkan kekuatan mu dan lawan pengikut sesat itu cepetannn"
Velna mengeluarkan sihir andalannya yaitu The Leaves Butterfly. Sihir andalannya mampu membuat salah satu pengikut The Slaves pingsan.
Zilko : "Kau tidak ingin bunuh dia kah? "
Velna : "Aku bukan pembunuh tapi aku bakal ambil Magic Ring nya dia untuk berjaga jaga"
Namun hal buruk terjadi, The Slaves berhasil membunuh guru suci dengan sihirnya. Velna mengeluarkan tangisannya yang mengeluarkan jurus aslinya yang mengakibatkan The Slaves mental dan menabrak tembok aula. Kresso, Volda, Zilko, Dan Lenda mengajak Velna untuk kabur dari tempat itu. Mereka ber lima kabur karena situasi sudah tidak kondusif, Mereka gagal menyelamatkan semuanya, Mereka ber lima gagal. menyelamatkan guru mereka. Tapi Mereka ber lima mempunyai tekat untuk mencari 4 Buku dan membalas dendam ke The Slaves. Looking kini sudah kebakaran dan Murid-murid yang tersisa mau tidak mau mengikuti ajaran The Slaves. Velna mengubah Looking mencari The Looking (Mencari).
Chapter 3 Part 1 End.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fourth Book
Adventure𝘞𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘤𝘶𝘴𝘶𝘢𝘳, 𝘞𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘍𝘪𝘳𝘴𝘵 𝘉𝘰𝘰𝘬, 𝘞𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘮𝘪𝘴𝘪 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘶...