Chapter 4.2

20 5 0
                                    

The Fourth Book

Chapter 4 Part 2 : ORIGIN

Tahun 1998 : London, Britania Raya

Wanda lebih memilih untuk pulang ke London terlebih dahulu, setelah itu dia baru menuju Looking. Wanda mendapat peta menuju Looking yang sudah berdebu. Wanda sekarang berada di Bandara bersama sahabatnya Neilla. Wanda menuju ke parkiran untuk memastikan mobil nya masih ada apa tidak. Wanda berjalan cepat sambil memegang tas yang berisi 3 buku. "Neilaa, Kukira mobil aku dicuri, ternyata masih ada disini" ujar Wanda dengan muka yang hampir mengeluarkan keringat. Neilla pun didatangi oleh satpam bandara tersebut dan mengatakan "Ini mobil kamu ya? Kamu hanya satu satunya orang yang parkir mobil disini selama 4 tahun lebih". " Iya pak, saya parkir mobil ini kesini karena saya pindah keluar negeri" kata Neilla dengan muka yang sedikit tegang. Satpam itu kemudian berbicara dengan tegas kepada mereka berdua "Bayar 500 pounds ke saya, karena saya sudah menjaga mobil anda selama 4 tahun". Wanda menanggapi nya dengan santai dan memberi uang 1000 pounds ke Satpam itu dan mengatakan " Maaf ya pak, Terimakasih sudah menjaga mobil saya selama 4 tahun" Wanda mengatakan itu dengan muka tersenyum. Satpam itu langsung membalas senyuman Wanda.

Satpam itu kemudian berjalan ke kantor pos nya dengan membawa segelintir uang. Wanda melihat mobilnya yang berdebu, Wanda mencoba membersihkan dengan sihirnya dan mengatakan hal lelucon kepada Neilla "Hey Neilla, kita sudah belajar sihir kan? Lihatlah aksi ku hehe". Wanda mengeluarkan sihir dari cincinnya dan debu debu yang ada dalam mobil itu hilang seketika. Wanda membuka pintu mobil dan duduk di kursi mobil Itu. Neilla duduk di samping Wanda dan menyalakan musik khas 90 an. Wanda mengendarai mobil itu menuju Rumah mereka. Wanda kangen dengan London, dia kangen menghirup udara London yang sangat sejuk. 15 menit dari Bandara sampailah Wanda di depan Rumahnya. Wanda menatap rumahnya dan sekarang mengalami perubahan yang sangat signifikan, Adeknya Wanda kini menjadi pemimpin kantor pos. Wanda keluar pintu mobil dan bertemu mama nya yang sedang menyirami tanaman. Wanda mengeluarkan air mata dan Mama nya Wanda mengeluarkan hal yang sama. Mama Wanda mengatakan "Nakk, Kamu selama aja selama inii?? Lihat adekmu sekarang sudah sukses nakkk". Wanda tidak bisa menahan air matanya. Wanda kemudian meminta maaf dengan mamanya dengan mengatakan " Maaf Wanda ma, Sebenarnya Wanda keluar negeri bukan untuk liburan, Wanda mencari Buku mahh" . Adeknya Wanda keluar pintu depan dan berlari kecil kemudian berpelukan dengan kakaknya. "Kak, selama aja kamu selama ini? aku sudah sukses loh kakk, aku menjadi seperti yang kakak lakukan duluu" Tommy menjawab dengan terharu. Wanda mengajak Mama dan Adeknya berpelukan. Neilla menatapnya dari pintu mobil dengan melap tisu ke air matanya. Tommy mengajak Neilla untuk masuk kerumah. Mama Wanda menanyakan soal buku itu ke Wanda "Wanda, Emang buku apaan sih itu? " . Kemudian Wanda menjelaskan dari awal ketemu di Mercusuar sampai di Tokyo. Mama Wanda melihat cincin yang dipakai Wanda dan mencoba membujuknya "Wanda tolong gunain cincin yang anda pakai pakai dan mengatakan 𝘡𝘦𝘭𝘭𝘺𝘢𝘮𝘰𝘰". Wanda kemudian mengatakan hal tersebut dan tiba tiba lantai yang dia injak membuka dan seperti ada jalur ke ruang bawah tanah. Wanda mengatakan " Apa nih ma? kita gak pernah menemukan ini kan sebelumnya? ". Tommy bingung dengan hal yang terjadi. Mama Wanda mengatakan " Neilla, Wanda, Tommy masuklah ke sana dan lihat apa yang terjadi" . Wanda kemudian menyalakan cahaya di magic ringnya. Tommy terkejut dengan benda yang dipakai Kakaknya tersebut. Kemudian Neilla juga menyalakan Cincin itu dan muka Tommy yang semakin bingung. Neilla menjelaskan "Dek, Ini itu cincin ajaib loh atau bisa dibilang cincin sihir hehe". Tommy semakin bingung dengan hal yang terjadi. Mereka bertiga kemudian perlahan masuk dan menemukan ruang rahasia yang sangat gelap sunyi dan hening. Wanda mencoba menerangi tempat itu dengan cahaya dari cincin nya. Mama Wanda kemudian mengikuti dari belakang dan mengatakan " Wanda, kamu akan tahu semuanya pada saat ini" . Mama Wanda kemudian mengambil magic ring punya dia sendiri dari bolongan kecil yang berada di dinding itu. Wanda saat ini juga bingung apa yang terjadi di sini. Wanda Menemukan Buku yang misterius. Neilla saat ini juga bingung dengan hal yang terjadi. Mama Wanda mengatakan "Wanda, Kita ini dari keluarga penyihir, kamu coba baca buku yang tertulis disitu". Wanda dengan gelisah dan mencoba membaca buku tersebut. Buku tersebut bertuliskan

" 𝘔𝘦𝘭𝘺𝘯𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘣𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘙𝘪𝘤𝘩𝘢𝘳𝘥 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘱𝘢𝘬𝘮𝘶, 𝘒𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘥𝘪 𝘓𝘰𝘰𝘬𝘪𝘯𝘨, 𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘓𝘰𝘰𝘬𝘪𝘯𝘨. 𝘕𝘢𝘬, 𝘉𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘉𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘥𝘶𝘭𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘪𝘳𝘪𝘮 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘉𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘯𝘰𝘳𝘮𝘢𝘭. 𝘉𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘯𝘢𝘬, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘨𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 4 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘋𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘚𝘱𝘦𝘴𝘪𝘢𝘭 𝘞𝘢𝘯𝘥𝘢. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘪𝘩𝘪𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘦𝘣𝘢𝘵, 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘢𝘴𝘢𝘪 𝘔𝘢𝘨𝘪𝘤 𝘙𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪 𝘯𝘺𝘢. 𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘣𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘺𝘢 𝘯𝘢𝘬, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘫𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘴𝘵𝘶𝘮 𝘬𝘩𝘶𝘴𝘶𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶.. 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘮𝘱𝘶𝘭𝘬𝘢𝘯 4 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘯𝘢𝘬"

Wanda mengakhiri kalimat terakhir dengan menangis dan mencoba memeluk buku itu dengan sangat erat. Ia tak kuasa menahan tangisannya kedua kali pada hari ini. Tommy mengetahui hal yang terjadi dan menunjukkan sesuatu kepada Wanda. Wanda melihat kostum yang sangat keren untuk dia pakai. "Maaf ya Wanda, Mama kasih tau pada saat ini, sebenarnya Mama tau kalau kamu keluar kota untuk mencari buku namun Mama tetap diam saja, Mama ingin melihat perjuangan kamu" ujar Mama Wanda. Wanda memaafkan Mama nya dan mencium keningnya. Wanda masih mempunyai sisa satu cincin dan memberinya ke Tommy untuk dia pakai. "Dek, pakai nih besok kakak akan ajarin kamu tentang sihir". Tommy menanggapi dengan senang. Wanda mengajak Neilla untuk latihan bareng besok bersama adeknya. " Mah, Aku pengen lihat sihir nya Mama dong penasaran aku" ujar Wanda. Mamanya mengambil kostumnya dan melemparkan ke bahu Wanda dan mengatakan "Boleh".

Chapter 4.2 End.

The Fourth Book Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang